Kecerdasan Logis Matematik Kecerdasan Majemuk

Intelegensi dipandang sebagai suatu kemampuan. Sebuah kemampuan dapat disebut intelegensi jika menunjukkan kemahiran dan keterampilan seseorang untuk menyelesaikan permasalahan dan kesulitan yang ditemukan dan dapat menciptakan produk atau pengembangan pengetahuan lain Ula, 2013: 83. Berbagai macam jenis kecerdasan majemuk tersebut diketahui berdasarkan adanya sebuah penelitian, penelitian tersebut meneliti tentang intelegensi yang dimiliki dan dapat dikembangkan pada setiap manusia. Penelitian yang dilakukan terus menerus tersebut telah menghasilkan penemuan bahwa setiap manusia memiliki intelegensi atau kecerdasan. Kecerdasan yang dimiliki tidak hanya satu tetapi beberapa jenis kecerdasan yang dapat tumbuh dan dikembangkan Yaumi dan Nurdin, 2013: 11-23. Berdasar perkembangan pada penelitian yang dilakukan oleh Howard Gardner dalam Yaumi dan Nurdin, 2013, dijelaskan bahwa tujuh kecerdasan majemuk tersebut bertambah dua menjadi sembilan yaitu, kecerdasan verbal-linguistik, kecerdasan logis-matematik, kecerdasan visual- spasial, kecerdasan jasmaniah-kinestetik, kecerdasan berirama-musik, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan naturalistik dan kecerdasan ekstensial-spiritual. Kecerdasan majemuk saat ini telah banyak sekali dikembangkan diberbagai lembaga pendidikan untuk mewujudkan suatu pembelajaran yang mampu mengasah dan mengembangkan segala kemampuan yang dimiliki siswa. Dapat disimpulkan dari pendapat para ahli bahwa kecerdasan majemuk adalah sebuah kecerdasan akan kemampuan yang dimiliki siswa sebelum dan sesudah ia belajar tentang suatu pengetahuan yang berdasar pada masing-masing karakteristik dan minat siswa.

b. Kecerdasan Logis Matematik

Kecerdasan logis matematik adalah kemampuan yang berkenaan dengan rangkaian alasan, mengenal pola-pola dan aturan. Kecerdasan ini merujuk pada kemampuan untuk mengeksplorasi pola-pola, kategori-kategori dan hubungan dengan memanipulasi objek atau simbol untuk melakukan percobaan dengan cara yang terkontrol dan teratur Kezar dalam Yaumi dan Nurdin, 2013: 14. Kecerdasan Matematika disebut juga kecerdasan logis dan penalaran karena merupakan dasar dalam memecahkan masalah dengan memahami prinsip-prinsip yang mendasari sistem kausal atau dapat dimanipulasi bilangan, kuantitas, dan operasi. Kecerdasan logis matematik meliputi keterampilan berhitung dan berpikir logis serta keterampilan pemecahan masalah. Di samping itu, yang termasuk dalam kecerdasan logis matematik adalah kepekaan pada pola logika, abstraksi, prinsip sebab akibat, kategorisasi dan perhitungan, manipulasi angka, kuantitas, dan operasi Matematika Ula, 2013: 89. Gardner dalam Ula, 2013: 90 mengemukakan pendapat bahwa kecerdasan logis matematik adalah kemampuan yang lebih berkaitan dengan penggunaan bilangan dan logika secara efektif. Ciri- ciri orang yang kecerdasan logis matematiknya menonjol antara lain memiliki kemampuan yang mumpuni dalam penalaran, mengurutkan, berfikir dalam pola sebab-akibat, menciptakan hipotesis, mencari keteraturan konseptual atau pola numerik dan bahkan biasanya, pandangan hidupnya bersifat rasional. Jasmine 2007: 19 berpendapat bahwa kecerdasan logis matematis berhubungan dengan kemampuan ilmiah. Inilah kecerdasan yang dikaji dan didokumentasikan oleh Piaget, yakni jenis kecerdasan yang sering dicirikan sebagai pemikiran kritis dan digunakan sebagai bagian dari metode ilmiah. Dari ketiga pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa kecerdasan logis matematis adalah kecerdasan yang melibatkan keterampilan mengolah angka dengan baik dan atau kemahiran dalam menggunakan penalaran atau logika dengan benar. Kecerdasan ini meliputi kepekaan pada hubungan logis, hubungan sebab akibat, dan logika-logika lainnya.

c. Verbal-Linguistik