Jenis Penelitian Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi perkalian dan pembagian bilangan bulat kelas III SD melalui media komik.

44

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini peneliti akan membahas mengenai Jenis Penelitian, Setting Penelitian, Prosedur Pengembangan, Uji Coba Prototipe, Instrumen Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, dan Teknik Analisis Data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan yang biasa dikenal dengan RD. Sugiyono 2012: 297 mengungkapkan bahwa metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggrisnya Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. RD juga dapat diartikan sebagai suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang ada dan dapat dipertanggungjawabkan Sukmadinata, 2011: 164. Penelitian RD lebih menekankan pengembangan model-model proses, bahan, dan sarana yang berawal dari adanya kebutuhan akan sebuah produk untuk memecahkan suatu permasalahan. Pada penelitian ini, peneliti akan mengembangkan prototipe berupa pengembangan prototipe rancangan pembelajaran Matematika materi perkalian dan pembagian bilangan bulat melalui media komik untuk kelas III Sekolah Dasar. Produk ini akan dikembangkan menggunakan motode penelitian Research and Development RD. Borg dan Gall dalam Sugiyono, 2012:298 menjelaskan bahwa penelitian dan pengembangan terdiri dari 10 langkah, diantaranya 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desai produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain, 6 uji coba produk, 7 revisi produk, 8 ujicoba pemakaian, 9 revisi produk, dan 10 produksi masal. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall ditunjukkan pada bagian berikut. Bagan 3.1: Langkah-langkah Metode Research and Development BorgGall dalam Sugiyono, 2012:298

1. Potensi dan Masalah

Penelitian ini didasari dari adanya potensi dan masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang apabila didayagunakan akan memiliki nilai tambah Sugiyono, 2012: 298. Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan kenyataan terjadi. 2. Pengumpulan Data Pengumpulan data digunakan untuk mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan penelitian yang akan digunakan sebagai perencanaan produk tertentu dan diharapkan dapat mengatasi permasalahan. 3. Desain Produk Desain produk diwujudkan dalam gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya. Selain itu, produk perlu disertai dengan mekanisme penggunaan, cara kerja, serta kelebihan dan kekurangan. 4. Validasi Desain Validasi desain merupakan proses yang digunakan untuk menilai produk apakah produk tersebut efektif atau tidak. Pada kegiatan ini menghadirkan Potensi dan Masalah Pengumpu- lan Data Desain Produk Validasi Desain Revisi Desain Uji Coba Produk Revisi Produk Uji Coba Pemakaian Revisi Produk Produksi Masal pakar atau tenaga ahli yang berpengalaman dalam bidangnya untuk menilai desain produk yang dibuat.

5. Revisi Desain

Setelah dilakukan validasi desain maka akan terlihat kekurangan dan kelemahan, kemudian untuk memperbaiki kekurangan dan kekurangan tersebut peneliti melakukan perbaikan desain produk yang telah divalidasi sebelumnya.

6. Uji Coba Produk

Produk yang telah diperbaiki kemudian dilakukan uji coba produk. Pengujian produk ini memerlukan eksperimen untuk membandingkan keadaan sebelum dan sesudah digunakan. Eksperimen ini dapat digunakan untuk membandingkan dua kelompok yaitu kelompok yang menggunakan sistem baru dan sistem lama. 7. Revisi Produk Revisi produk ini bertujuan untuk mengetahui kelemahan produk yang dikembangkan. 8. Uji Coba Pemakaian Produk diujicobakan secara lebih luas agar dapat diketahui kembali apakah dalam pemakaiannya masih terdapat kekurangan, sehingga produk tersebut dapat dipebaiki kembali. 9. Revisi Produk Revisi produk masih perlu dilakukan agar mengetahui apakah masih terdapat kelemahan dan kekurangan setelah dilakukan uji coba pada kelompok yang lebih luas. 10. Produksi Masal Produksi masal dapat dibuat apabila produk tersebut sudah efektif dan layak untuk diedarkan jika sudah tidak ada perbaikan dalam beberapa kali pengujian.

B. Setting Penelitian