mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna. Media pembelajaran adalah sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar
mengajar. Mengingat banyaknya bentuk-bentuk media tersebut, maka guru harus dapat memilihnya dengan cermat, sehingga dapat digunakan dengan tepat.
Secara sederhana media pembelajaran menurut Anitah 2010: 5 bila segala sesuatu yang dapat membawakan pesan untuk suatu tujuan pembelajaran.
Segala sesutu dalam hal ini adalah media yang dapat artikan sebagai setiap orang, bahan, alat atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan
pebelajar untuk menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Dengan pengertian itu, maka guru atau dosen, buku ajar, serta lingkungan adalah media.
Setiap media merupakan sarana untuk menuju ke suatu tujuan. Informasi ini mungkin didapatkan dari buku-buku, rekaman, internet, film, mikrofilm, dan
sebagainya. Semua itu adalah media pembelajaran karena memuat informasi yang dapat dikomunikasikan kepada pebelajar.
Menurut pendapat para ahli tersebut, maka media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat membawakan pesan dari pengirim ke penerima untuk
mencapai suatu tujuan pembelajaran secara efektif. Media pembelajaran juga sebagai sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar.
b. Komik
Definisi komik menurut Sudjana dan Rivai 1990: 64 adalah suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan
yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada para pembaca. Perwatakan dalam komik harus dikenal agar kekuatan
dalam komik sendiri dapat dihayati. Komik memusatkan perhatian di sekitar pembacanya. Cerita-cerita mengenai diri pribadi sehingaa pembaca dapat segera
mengidentifikasikan dirinya melalui perasaan serta tindakan dari perwatakan tokoh utamanya. Cerita dalam komik ringkas dan menarik perhatian, dilengkapi
dengan aksi, bahkan dalam lembaran surat kabar dan buku-buku, komik dibuat lebih hidup, serta diolah dengan pemakaian warna-warna utama secara bebas.
Munadi 2010: 100 mengungkapkan hal yang sama tentang komik mempunyai sifat sederhana dalam penyajiannya dan memiliki unsur urutan cerita
yang memuat pesan besar tetapi disajikan secara ringkas dan mudah dicerna, terlebih lagi dilengkapi dengan bahasa verbal yang dialogis. Dengan adanya
perpaduan antara bahasa verbal dan nonverbal ini, mempercepat pembaca paham terhadap isi pesan yang dimaksud, karena pembaca terbantu untuk tetap fokus dan
tetap dalam jalurnya. Dari pendapat ahli di tersebut, dapat disimpulkan bahwa komik adalah suatu cerita yang digambarkan dalam bentuk kartun yang memiliki
sifat sederhana dalam penyajiannya dan memuat pesan untuk pembacanya.
c. Kelebihan Gambar sebagai Visualisasi Seni Rupa dalam Komik
Gambar menjadi alat visual penting dan mudah sekali didapatkan. Gambar membuat orang dapat menangkap ide atau informasi yang terkandung di
dalamnya dengan jelas daripada hanya sekedar diungkapkan dengan kata-kata yang ditulis ataupun diucapkan. Gambar menjadi media untuk belajar yang dapat
digunakan dalam jangka panjang dengan efektif. Kelebihan gambar yang dikemukakan oleh Suleiman 1981: 29
mengungkapkan bahwa: 1.
Gambar mudah diperoleh dan mudah digunakan. 2.
Penggunaan gambar merupakan hal yang wajar dalam proses belajar tanpa memberi kesan
“show” seperti penggunaan slaid atau film. 3.
Koleksi gambar dapat terus diperbesar. 4.
Gambar mudah diatur dan dapat disesuaikan dengan pelajaran atau ukuran yang diinginkan.
Karena kemudahannya, gambar dijadikan sebagai media yang sampai sekarang masih sering digunakan sebagai media pendidikan. Pengajar bisa
membuatnya secara manual, menemukan di internet, atau menggunting dari majalah, koran dan lain sebagainya.
Selain itu, gambar juga merupakan curahan hari dan pikiran manusia yang diungkapkan melalui gambar. Gambar yang indah serta warna yang menarik
menjadi perhatian tersendiri bagi penikmat seni atau bahkan orang biasa yang
melihatnya. Sandiman 1986: 29 mengungkapkan pendapat mengenai kelebihan gambat yaitu:
1. Sifatnya konkret karena gambar lebih realistis menunjukkan pokok
masalah dibandingkan dengan media verbal semata. 2.
Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. 3.
Media gambar atau foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. 4.
Dapat memperjelas suatu masalah. 5.
Murah, mudah didapat dan digunakan. Hamalik 1982: 81 juga mengungkapkan kelebihan yaitu:
1. Gambar memiliki sifat konkret.
2. Gambar mengatasi batas waktu dan ruang.
3. Gambar mengatasi kekurangan daya mampu panca indera manusia.
4. Dapat digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang salah.
5. Gambar mudah didapat dan murah.
6. Mudah digunakan oleh individu maupun kelompok.
Penggunaan gambar dapat mengolah panca indera penglihatan untuk memahami suatu gambar dan mampu diterjemahkan oleh otak menjadi sebuah
ungkapan. Pada umumnya peserta didik lebih mudah memahami gambar dari pada kalimat atau ucapan yang panjang dan peserta didik menyukai keindahan dan
senang membuat bentuk-bentuk yang merupakan unsur dalam sebuah gambar. Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa kelebihan
gambar sebagai media adalah gambar memiliki sifat konkret yang mudah didapat, mudah digunakan dan dapat memperjelas suatu kondisi berdasar pada sebuah
gambar.
4. Minat Belajar