bertambahnya kemampuan anak dalam menerima masukan, mengolah kesadaran, mencurahkan perasaan, kemampuan mencipta, kemampuan anak mengolah
kesadaran sosial dan mengolah kepekaan perasaan akan nilai-nilai keindahan Tabrani, 2014: 9. Kemampuan dasar fisik yang dapat diolah melalui aktivitas
seni adalah motorik kasar dan halus, serta koordinasi dari berbagai motorik kasar dan halus tersebut dengan indera-indera penglihatan, pendengaran, penciuman dan
juga perabaan. Dari pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa konsep
pendidikan seni di SD berorientasi pada perkembangan kemampuan anak serta kebutuhan-kebutuhannya. Kemampuan dan kebutuhan tersebut diolah melalui
kemahirannya berpikir kritis, kreatif dan inovatif dalam pendidikan seni.
3. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Sukiman 2012: 29 menjelaskan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta kemauan peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dalam
rangka mencapai tujuan pembelajaran secara efektif. Sukiman juga mengungkapkan bahwa proses pendidikan pembelajaran
identik dengan sebuah proses komunikasi. Dalam proses komunikasi terdapat komponen-komponen yang terlibat di dalamnya, yaitu sumber pesan, pesan,
penerima pesan, media, dan umpan balik. Sumber pesan yaitu sesuatu orang yang menyampaikan pesan. Pesan adalah isi didikan isi ajaran yang tertuang
dalam kurikulum yang dituangkan ke dalam simbol-simbol tertentu encoding. Penerima pesan adalah peserta didik dengan menafsirkan simbol-simbol tersebut
sehingga dipahami sebagai pesan incoding. Kustandi dan Bambang 2011: 8 mengungkapkan bahwa media
pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat
mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna. Media pembelajaran adalah sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar
mengajar. Mengingat banyaknya bentuk-bentuk media tersebut, maka guru harus dapat memilihnya dengan cermat, sehingga dapat digunakan dengan tepat.
Secara sederhana media pembelajaran menurut Anitah 2010: 5 bila segala sesuatu yang dapat membawakan pesan untuk suatu tujuan pembelajaran.
Segala sesutu dalam hal ini adalah media yang dapat artikan sebagai setiap orang, bahan, alat atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan
pebelajar untuk menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Dengan pengertian itu, maka guru atau dosen, buku ajar, serta lingkungan adalah media.
Setiap media merupakan sarana untuk menuju ke suatu tujuan. Informasi ini mungkin didapatkan dari buku-buku, rekaman, internet, film, mikrofilm, dan
sebagainya. Semua itu adalah media pembelajaran karena memuat informasi yang dapat dikomunikasikan kepada pebelajar.
Menurut pendapat para ahli tersebut, maka media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat membawakan pesan dari pengirim ke penerima untuk
mencapai suatu tujuan pembelajaran secara efektif. Media pembelajaran juga sebagai sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar.
b. Komik