Analisis Hasil Belajar Siswa
                                                                                Tabel 4.22 Persentase Hasil Belajar Siswa Secara Individu
Kriteria Interval Nilai
Jumlah Siswa Persentase
Tinggi 77,8-98
12 60
Sedang 57,4-77,7
4 20
Rendah 37-57,3
4 20
Histogram  hasil  belajar  siswa  berdasarkan  persentase  hasil belajar siswa di atas adalah sebagai berikut:
Diagram 4.3  Histogram Hasil Belajar Siswa
Dari hasil belajar 20 siswa yang diamati, terdapat 12 siswa atau 60 dari jumlah seluruh siswa yang kriteria hasil belajarnya Tinggi, 4
siswa atau 20  berada pada kriteria hasil belajar Sedang, dan 4 siswa atau 20 berada pada kriteria hasil belajar Rendah.
Berdasarkan  persentase  tersebut  dapat  diambil  kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat
memberikan pengaruh yang baik terhadap hasil belajar siswa. Hal ini terlihat  dari  hasil  belajar  siswa  kelas  IV  SD  Kanisius  Minggir  yang
20 20
60
10 20
30 40
50 60
70
Hasil Belajar Siswa
Rendah Sedang
Tinggi
berada dalam kriteria hasil belajar Tinggi ada 12 siswa atau 60  dari jumlah seluruh siswa.
b. Membandingkan  hasil  Tes  Kemampuan  Awal  TKA  dengan  Tes
Evaluasi TE Keberhasilan  siswa  dalam  belajar  dianalisis  dengan  cara
membandingkan  hasil  Tes  Kemampuan  Awal  TKA  dengan  Tes Evaluasi TE.  Untuk mengetahui ada tidaknya  peningkatan rata-rata
dari nilai Tes Kemampuan Awal TKA dan Tes Evaluasi TE maka digunakan  uji  mean.  Untuk  melakukan  uji  mean  maka  kedua  data
tersebut  harus  berdistribusi  normal.  Uji  normalitas  dari  kedua  data
tersebut terdapat pada Lampiran E9. Tabel 4.23 Perbandingan Tes Kemampuan Awal TKA
dengan Tes Evaluasi TE Tes Kemampuan Awal TKA
Tes Evaluasi TE
a. Nilai Tertinggi  MAX       =
78 b.
Nilai Terendah MIN       = 30
c. Rata-rata  MEAN              =
47,35 d.
Standar Deviasi SD            = 13,65
a. Nilai  Tertinggi  MAX        =
98 b.
Nilai Terendah MIN       = 37
c. Rata-rata  MEAN                =
76,9 d.
Standar  Deviasi  SD      = 16,78
Untuk menguji signifikansi  dari kedua data tes tersebut  di  atas, dilakukan perhitungan menggunakan uji mean sebagai berikut :
µ = rata-rata Tes Kemampuan Awal TKA
µ
1
= rata-rata Tes Evaluasi TE 1
Hipotesis nol dan alternatifnya H
: µ ≤ k
H
1
: µ
1
˃  k 2
Taraf signifikansi α = 0,05 n
1
= 20, n
2
= 20 S
1
= 16,78 S
2
= 13,65
1
= 76,9
2
= 47,35   uji satu sisi t
α
n
1
+ n
2
– 2   = t
0,05
20 + 20 - 2 = t
0,05
38 = 1,645
t
tabel
= 1,645 daerah kritis :    t
hitung
t
tabel
, atau t
hitung
1,645 maka tolah H
jika t
hitung
1,645
3 Statistik Uji
t
hitung
=
=
=
= =  233,94545
S   = =  15,29527541 = 15,295
Perhitungan:
t
hitung
=
=
= =  6,109
Karena
t
hitung
=
6,109    1,645  maka  H ditolak.  Sehingga
dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat meningkatkan  hasil  belajar  siswa  kelas  IV  SD  Kanisius  Minggir
semester genap tahun pelajaran 20132014.
Diagram 4.4 Grafik Perbandingan Tes Kemampuan Awal dan Tes Evaluasi