Subjek dan Objek Penelitian Prosedur Penelitian

dan Lembar Kerja Siswa LKS. Peneliti juga menyusun instrumen pengumpulan data, meliputi: a Lembar observasi kegiatan guru b Lembar observasi kegiatan siswa c Lembar observasi kegiatan kelas d Soal Tes e Kuesioner f Lembar refleksi dan aksi 2 Rencana Tindakan Penelitian Proses pembelajaran siklus I bertujuan untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa yang bertolak dari kondisi awal. Tujuan tersebut dirumuskan pada tujuan pembelajaran sebagai berikut: a Competence: 1 Siswa mampu mendefinisikan uang 2 Siswa mampu menjelaskan syarat-syarat uang 3 Siswa mampu menjelaskan fungsi uang 4 Siswa mampu membedakan jenis uang b Consciencesuara hati Siswa memiliki nilai kejujuran dalam kehidupan sehari- hari. c Compassionkepedulian Siswa bersedia bekerja sama saling membantu satu sama lain dalam proses pembelajaran dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pada tahap tindakan ini, guru mitra menerapkan Paradigma Pedagogi Reflektif dalam pembelajaran ekonomi. Proses tersebut diuraikan sebagai berikut:

a Konteks

Sesuai dengan makna konteks, siswa diajak untuk mengawali proses pembelajaran dengan menghubungkan materi yang mereka pelajari dengan pengalaman kehidupan sehari-hari.

b Pengalaman

Guru mitra mengajak siswa untuk dapat menggali pengetahuan mengenai materi yang sedang dipelajari melalui media pembelajaran. Proses pembelajaran dilakukan dalam kelompok. Media pembelajaran yang disiapkan berupa permainan dan cerita kisah nyata. c Refleksi Pada akhir pertemuan siswa diajak untuk merefleksikan pengalaman belajar bersama. Untuk memfasilitasi proses refleksi, guru membagikan lembar refleksi untuk diisi oleh siswa. Dalam lembar refleksi tersebut terdapat pertanyaan yang membantu siswa untuk merefleksikan proses pembelajaran selama satu siklus.

d Aksi

Pada tahap aksi, siswa diminta untuk merencanakan tindakan atau niat-niat yang merupakan perwujudan dari refleksi. Guru membantu siswa dalam memutuskan aksi dengan membagikan lembar aksi yang berisi pertanyaan- pertanyaan panduan. Aksi dapat berupa aksi batin dan aksi lahir. Aksi batin berupa niat-niat dan aksi lahir merupakan wujud nyata dari niat-niat yang diucapkan atau ditulis oleh siswa. e Evaluasi Evaluasi dilakukan untuk mengukur perkembangan competence siswa dengan menggunakan tes tertulis. Soal tertulis yang digunakan untuk mengukur competence dibuat sesuai dengan tujuan pembelajaran. Evaluasi juga diberikan untuk mengukur perkembangan conscience dan compassion siswa dengan menggunakan kuesioner. 3. Observasi Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Peneliti mengamati secara langsung kegiatan pembelajaran di kelas dengan menerapan PPR. Pengamatan dilakukan terhadap aktivitas siswa di dalam kelas, keterlibatan siswa dalam mengikuti pembelajaran, dan kondisi ruang kelas saat dilangsungkannya kegiatan pembelajaran. 4. Refleksi Berdasarkan hasil observasi dan data yang diperoleh selanjutnya dilakukan refleksi untuk mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang telah dilakukan, sebagai upaya perbaikanpeningkatan atau perubahan yang diinginkan. Dalam usaha ke arah perbaikan, suatu perencanaan bersifat fleksibel. Bersifat fleksibel maksudnya adalah siap dilakukan perubahan sesuai dengan keadaan. Refleksi dilakukan segera setelah kegiatan pembelajaran. Kegiatan refleksi digunakan untuk menganalisis segala kekurangan dan juga untuk menganalisis keberhasilan selama pembelajaran yang telah dilangsungkan. Kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran diperbaiki pada siklus II. Refleksi juga dilakukan untuk melihat apakah indikator keberhasilan yang direncanakan telah tercapai. Pada intinya, refleksi dilakukan untuk mengevaluasi tindakan-tindakan yang telah dilalui. b. Pelaksanaan Penelitian Siklus II Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan pada siklus II pada dasarnyan sama dengan siklus I, yang membedakan adalah materi dan model pembelajaran yang digunakan. Sebelum melaksanakan pembelajaran yang menerapkan PPR, guru memberikan pre test untuk menilai competence siswa, dan untuk mengukur perkembangan conscience dan compassion siswa, peneliti menggunakan kuesioner. Selanjutnya guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan. Pada akhir siklus guru kembali mengukur competence siswa melalui post test dan perkembangan conscience dan compassion siswa melalui kuesioner.

E. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian membutuhkan data yang lengkap agar hasil dari penelitian dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan. Untuk itu dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode-metode sebagai berikut: 1. Pengamatan Observasi Observasi dilakukan peneliti dengan melihat aktivitas guru pada saat memberikan pembelajaran di kelas. Observsi juga dilakukan terhadap siswa pada saat guru sedang mengajar, terkait dengan keaktifan dan tanggapan siswa atas pengajaran yang dilakukan guru. Selain itu observasi dilakukan terhadap keadaan dan suasana kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung. 2. Wawancara Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan langsung secara lisan kepada kepala sekolah untuk melengkapi data yang dibutuhkan dalam penelitian. Selain itu wawancara kepada guru dimaksudkan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di kelas berkaitan dengan competence, conscience dan compassion . 3. Dokumentasi Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan menggunakan catatan atau dokumen yang sudah ada. Melalui cara ini dimaksudkan peneliti memperoleh data belajar siswa dan data tentang keadaan sekolah misalnya jumlah siswa, dan fasilitas yang dimiliki sekolah guna menunjang penelitian. 4. Tes Metode tes digunakan untuk mengukur competence siswa. Tes ini disusun dalam bentuk soal pilihan ganda sesuai dengan indikator materi, yang diberikan pada awal dan akhir siklus. 5. Kuesioner Kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan poin-poin pertanyaan mengenai sesuatu masalah yang akan diteliti. Kuesioner digunakan untuk mengukur conscience dan compassion siswa. Kuesioner diberikan pada pra penelitian, akhir siklus I, dan akhir siklus II.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan untuk mengolah hasil dari pengumpulan data adalah sebagai berikut: 1. Deskriptif Dalam menganalisis data digunakan analisis deskriptif yaitu dengan pemaparan deskripsi datainformasi tentang suatu gejala yang diamati dalam proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan tingkat keberhasilan dari model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR. Analisis data dilakukan dengan cara: a. Pengumpulan data b. Pemberian skor c. Skor yang diperoleh dikonversikan menjadi nilai dengan skala lima menggunakan acuan konversi pada pendekatan PAP Penilaian Acuan Patokan Sukardjo, 2005:53. Berdasarkan perhitungan rumus konversi, maka data kuantitatif dijadikan data kualitatif dengan skala lima. Kriteria konversi data dapat dilhat pada tabel berikut: Tabel 3.1 Hasil Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Interval Skor Kriteria X 4,21 Sangat baik 3,40 X ≤ 4,21 Baik 2, 60 X ≤ 3,40 Cukup baik 1,79 X ≤ 2,60 Kurang baik X ≤ 1,79 Sangat kurang baik

Dokumen yang terkait

Implementasi paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion mahasiswa.

1 1 11

Analisis implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) berdasarkan unsur competence-conscience-compassion siswa.

0 0 14

Penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran materi uang untuk meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) siswa kelas X1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta.

3 19 299

Penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran materi fungsi konsumsi dan tabungan untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa kelas X2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 0 223

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran materi pendapatan nasional untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa kelas XC SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu.

0 15 256

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan Competence, Conscience dan Compassion (3C) peserta didik kelas II SD Kanisius Kenteng semester 2 - USD Repository

0 6 240

Penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) peserta didik kelas II SD Kanisius Gayam - USD Repository

0 2 176

Penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) peserta didik kelas I SD Kanisius Gayam - USD Repository

0 0 167

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran materi pendapatan nasional untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa kelas XC SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu - USD Repository

0 1 254

Penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran materi uang untuk meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) siswa kelas X1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta - USD Repository

0 2 297