kegiatan yang selaras dengan menjadi manusia demi diri sendiri dan orang lain. Adapun bagi guru, evaluasi bermanfaat untuk
mengetahui sejauh mana proses belajar yang disampaikan membantu para siswa dapat memahami dan menilai pengalaman
mereka, pembentukan nilai-nilai, dan menjadi pelaku perubahan pola pikir, sikap dan tindakan sosial Modul Tim PPR, 2010.
B. Penelitian Tindakan Kelas PTK
1.
Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok guru untuk dapat mengorganisasikan kondisi praktik
pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri Wiraadmaja, 2006:13.
Pendapat lain tentang PTK dikemukakan oleh Wijaya Kusumah
dan Dedi Dwitagama, yaitu 2009:9:
Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara
merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara
kolaboratif dan
partisipatif dengan
tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil
belajar siswa dapat meningkat.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa PTK merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru dalam suatu kelas dengan
melaksanakan tindakan-tindakan
secara terstruktur
terhadap sekelompok siswa guna memperbaiki proses pembelajaran.
2. Tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama 2009:39 tahap-tahap penelitian tindakan kelas dijabarkan sebagai berikut:
a. Perencanaan
Perencanaan umum
dimaksudkan untuk
menyusun rancangan yang meliputi keseluruhan aspek yang terkait
dengan PTK. Sedangkan perencanaan khusus dimaksudkan untuk menyusun rancangan dari siklus per siklus. Oleh
karenanya dalam perencanaan khusus ini tiap kali terdapat perencanaan ulang replanning. Hal-hal yang direncanakan di
antaranya terkait dengan pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, teknik atau strategi pembelajaran, media dan
materi pembelajaran, dan sebagainya.
b. Pelaksanaan Tindakan
Tindakan pada prinsipnya merupakan realisasi dari suatu rancangan tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya.
Strategi apa yang digunakan, materi apa yang diajarkan atau dibahas dan sebagainya.
c. Observasi
Observasi, pengamatan, atau monitoring dapat dilakukan sendiri oleh peneliti atau kolaborator, yang memang diberi
tugas untuk hal itu. Pada saat observasi pengamat haruslah mencatat semua peristiwa atau hal yang terjadi di kelas
penelitian. Misalnya mengenai kinerja guru, situasi kelas, penyajian atau pembahasan materi, penyerapan siswa terhadap
materi yang diajarkan, dan sebagainya.
d. Refleksi
Refleksi ini dilakukan dengan kolaboratif, yaitu adanya diskusi terhadap berbagai masalah yang terjadi di kelas
penelitian. Dengan demikian refleksi dapat ditentukan sesudah adanya pelaksanaan tindakan dan hasil observasi. Berdasarkan
refleksi ini pula suatu perbaikan tindakan selanjutnya ditentukan.
C.
Materi Ajar
Materi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Uang. Uang merupakan materi yang diajarkan di kelas X semester 2. Materi ini
merupakan pembelajaran yang terangkum dalam standar kompetensi
„memahami uang dan perbankan‟, dan kompetensi dasar „menjelaskan konsep permintaan dan
penawaran uang„. Materi uang mengandung pembahasan mengenai pengertian, jenis, fungsi dan keterkaitan antara
permintaan dan penawaran. Konsep uang sangat sering didengar oleh banyak orang.
Kebanyakan orang akan mendefinisikan uang dengan cara yang sederhana. Jika ditanya mengenai pengertian uang orang akan menjawab
dengan cepat dengan mengatakan bahwa uang adalah suatu benda yang diterima secara umum sebagai alat tukar dalam kehidupan masyarakat.
Alasan penulis memilih materi ini dikarenakan materi ini sudah relevan dengan kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Uang
digunakan manusia untuk memperoleh barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan hidup. Untuk isi materi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut Sukwiaty,dkk, 2009: 194-199:
1.
Pengertian Uang Dari jaman dahulu masyarakat sudah mengetahui
mengenai perdagangan, diawali dari perdagangan dengan cara barter dan sampai saat ini orang sudah mendapatkan
alat bantu yang disebut uang dalam memudahkan pertukaran.Uang yang dimiliki tiap negara berbeda-beda
dan mempunyai nilai. Dengan memiliki nilai, maka dapat diukur perbandingan mata uang tiap-tiap negara.
Menurut R.J. Thomas, uang adalah suatu benda yang dengan mudah dan umum diterima oleh masyarakat
untuk pembelian barang dan jasa, barang berharga lainnya dan pembayaran utang. Sebelum mengenal uang
masyarakat melakukan barter dalam setiap transaksi dengan kegiatan barter, namun barter memiliki
kelemahan yaitu: a.
Perekonomian barter memerlukan kehendak ganda yang selaras
b. Sulit menentukan harga