1.
Deskriptif
Dalam menganalisis data digunakan analisis deskriptif yaitu dengan pemaparan deskripsi datainformasi tentang suatu gejala
yang diamati dalam proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan tingkat keberhasilan dari model pembelajaran
Paradigma Pedagogi Reflektif PPR. Analisis data dilakukan dengan cara:
a.
Pengumpulan data
b.
Pemberian skor
c. Skor yang diperoleh dikonversikan menjadi nilai dengan skala
lima menggunakan acuan konversi pada pendekatan PAP
Penilaian Acuan Patokan Sukardjo, 2005:53.
Berdasarkan perhitungan rumus konversi, maka data kuantitatif dijadikan data kualitatif dengan skala lima. Kriteria konversi data
dapat dilhat pada tabel berikut:
Tabel 3.1 Hasil Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif
Interval Skor Kriteria
X 4,21 Sangat baik
3,40 X ≤ 4,21
Baik 2, 60 X
≤ 3,40
Cukup baik 1,79 X
≤ 2,60
Kurang baik X
≤ 1,79
Sangat kurang baik
Sedangkan untuk hasil refleksi, indikator atau nilai yang ditemukan oleh siswa dalam pembelajaran dapat dinyatakan dalam pernyataan
kualitatif sebagai berikut:
Tabel 3.2 Pernyataan Kualitatif Hasil Refleksi
Kesimpulan Keterangan
Belum Terlihat Apabila siswa belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indicator
Mulai Terlihat Apabila siswa sudah mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten
Mulai Berkembang
Apabila siswa sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator
dan mulai konsisten
Membudaya Apabila siswa terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten
2. Komparatif
Teknik komparatif adalah teknik membandingkan nilai 3C dari sebelum
dan sesudah
penerapan tindakan
dengan melihat
perkembangan atau peningkatan yang terjadi. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian dari siklus I dan siklus II.
35
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah SMA Negeri I Kasihan Bantul
SMA Negeri I Kasihan Bantul didirikan atas gagasan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Yogyakarta melalui Instruksi Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. SMA Negeri I Kasihan Bantul didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 029201978 pada tanggal 2 September 1978 dan TMT 1 pada bulan April 1978. Tujuan didirikannya
sekolah adalah untuk menampung siswasiswi lulusan SLTP yang berada di Yogyakarta khususnya di daerah Kabupaten Bantul.
Pada tanggal 1 Januari 1978, berdiri SMA persiapan yang dalam pengelolaannya diserahkan kepada SMA Negeri 1 Yogyakarta. Selama
kurang lebih 2 bulan proses belajar megajar dilakukan di dalam ruang laboratorium SMA Negeri 1 Yogyakarta. Jumlah siswa dan siswi angkatan
pertama sebanyak 80 anak dan dibagi ke dalam 2 kelas, dengan guru tetap sebanyak 7 orang serta dibantu guru-guru dari SMA Negeri 1 Yogyakarta.
Karema belum memiliki gedung sendiri, maka gedung SMA Persiapan berada di SMA Negeri 1 Yogyakarta.
Setelah memperoleh lokasi baru di Jalan Bugisan Selatan, Kelurahan Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Yogyakarta maka tanggal
11 Maret 1979 SMA Persiapan mulai menempati gedung sendiri.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 035O1997 tanggal 7 Maret SMA Negeri I
Tirtonirmolo berubah nama menjadi SMA Negeri I Kasihan Bantul. Nama-nama kepala sekolah yang pernah menjabat sebagai Kepala
Sekolah di SMA Negeri Kasihan adalah sebagai berikut: 1.
Drs. Soemadji 1978-1979 2.
Drs. Sutopo Darmosasmito1979-1981 3.
Drs. A. Sulistyo 1981-1984 4.
Drs. Soekemi 1984-1986 5.
Drs. Soemardji 1986-1987 6.
Drs. Soejadi 1987-1989 7.
Moch. Kukuh Hardjono, BA 1989-1990 8.
Drs. Samidjo 1990-1992 9.
Drs. Ig. Ramelan 1992-1993 10.
Drs. Ngabdurrochmin 1993-1995 11.
R. Suhardjo, BA 1995-1997 12.
Dra. Sumarlinah 1997-2001 13.
Drs. HM. Edy Suhartoyo, MM 2001-oktober 2008 14.
Suwito, M.Pd Oktober 2008-Februari 2009 15.
Drs. H. Suharja, M.Pd Februari 2009-sekarang
SMA Negeri I Kasihan Bantul dibatasi oleh perkampungan penduduk disebelah timur dan utara, sedangkan sebelah selatan dan barat
dibatasi oleh jalan kampung. SMA Negeri I Kasihan Bantul terletak di Dusun Tegalsenggotan RT 02 Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan,
Kabupaten Bantul. Hingga saat ini SMA Negeri I Kasihan Bantul beralamat di Jalan Bugisan Selatan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul.
B. Visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri I Kasihan Bantul
1. Visi
“Bertaqwa, Berprestasi, Berkepribadian dan Ramah Lingkungan”, dengan penjelasan sebagai berikut:
a Bertaqwa artinya meyakini keberadaan Tuhan Yang Maha Esa
dan mengamalkan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya sesuai dengan keyakinan agama yang dianut.
b Berprestasi artinya memiliki keunggulan baik akademik
maupun non-akademik di tingkat nasional dan global. c
Berkepribadian artinya memiliki sikap yang baik sesuai dengan 20 nilai akhlaq mulya baik di lingkungan sekolah maupun di
masyarakat. d
Ramah lingkungan artinya memiliki sikap yang peduli terhadap lingkungan di sekitar sekolah maupun di masyarakat.
2. Misi
Misi sekolah adalah tindakan atau usaha untuk mewujudkan visi dengan rumusan sebagai berikut: