Penelitian Tindakan Kelas PTK

„memahami uang dan perbankan‟, dan kompetensi dasar „menjelaskan konsep permintaan dan penawaran uang„. Materi uang mengandung pembahasan mengenai pengertian, jenis, fungsi dan keterkaitan antara permintaan dan penawaran. Konsep uang sangat sering didengar oleh banyak orang. Kebanyakan orang akan mendefinisikan uang dengan cara yang sederhana. Jika ditanya mengenai pengertian uang orang akan menjawab dengan cepat dengan mengatakan bahwa uang adalah suatu benda yang diterima secara umum sebagai alat tukar dalam kehidupan masyarakat. Alasan penulis memilih materi ini dikarenakan materi ini sudah relevan dengan kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Uang digunakan manusia untuk memperoleh barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan hidup. Untuk isi materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Sukwiaty,dkk, 2009: 194-199: 1. Pengertian Uang Dari jaman dahulu masyarakat sudah mengetahui mengenai perdagangan, diawali dari perdagangan dengan cara barter dan sampai saat ini orang sudah mendapatkan alat bantu yang disebut uang dalam memudahkan pertukaran.Uang yang dimiliki tiap negara berbeda-beda dan mempunyai nilai. Dengan memiliki nilai, maka dapat diukur perbandingan mata uang tiap-tiap negara. Menurut R.J. Thomas, uang adalah suatu benda yang dengan mudah dan umum diterima oleh masyarakat untuk pembelian barang dan jasa, barang berharga lainnya dan pembayaran utang. Sebelum mengenal uang masyarakat melakukan barter dalam setiap transaksi dengan kegiatan barter, namun barter memiliki kelemahan yaitu: a. Perekonomian barter memerlukan kehendak ganda yang selaras b. Sulit menentukan harga c. Membatasi pilihan pembeli d. Menyulitkan pembayaran dimasa depan e. Sulit menyimpan kekayaan Beberapa ahli mendefinisikan uang sebagai berikut: Uang adalah sebagai alat tukar A.C. Pigou, yang dapat diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang-barang D.H. Robertson dan pembelian jasa serta kekayaan berharga lainnya dan dapat digunakan untuk pembayaran utang R.G.Thomas. Secara umum uang dapat diartikan sebagai benda yang disetujui masyarakat sebagai alat perantara dalam kegiatan tukar menukar barang dan jasa, dan sebagai alat penghitung kekayaan. Berdasarkan pengertian mengenai uang, maka kita dapat mengetahui syarat suatu benda dapat dijadikan uang, yaitu: a. Dapat diterima oleh masyarakat umum acceptability b. Tidak mengalami perubahan dan tidak cepat rusak durability c. Nilainya tidak mengalami perubahan dalam jangka waktu yang lama stability of value d. Praktis dan mudah dibawa kemana-mana portability e. Mudah dibagi-bagi tanpa mengurangi nilai divisibility f. Kualitasnya relatif sama uniformity g. Jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukan scarcity 2. Nilai Mata Uang a. Nilai Nominal adalah nilai yang tertera pada uang tersebut. b. Nilai Intrinsik adalah nilai dari bahan yang dipergunakan untuk membuat mata uang tersebut. c. Nilai RiilTukar Nilai Internal adalah nilai uang yang diukur dengan kemampuan uang tersebut untuk ditukar dengan barang atau jasa. d. Nilai Eksternal adalah nilai uang yang diukur dengan kemampuannya untuk ditukarkan dengan valuta asing. 3. Fungsi Uang a. Fungsi Asli 1 Fungsi uang sebagai alat tukar Dengan adanya uang pembeli dapat mendapatkan barang yang diinginkan dan penjual dapat menggunakan uang tersebut uang membeli barang kembali 2 Sebagai satuan hitung Berhubungan dengan jasa yang diberikan, jasa dari hasil pekerjaan dapat dinilai dengan satuan uang yang diterima setiap bulan.

b. Fungsi Turunan

Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi turunan. Fungsi turunan itu antara lain: 1 Uang sebagai alat pembayaran yang sah Kebutuhan manusia akan barang dan jasa yang semakin bertambah dan beragam tidak dapat dipenuhi melalui cara tukar-menukar atau barter. Guna mempermudah dalam mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan, manusia memerlukan alat pembayaran yang dapat diterima semua orang, yaitu uang. 2 Uang sebagai alat pembayaran utang Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa yang akan datang. 3 Uang sebagai alat penimbun kekayaan Sebagian orang biasanya tidak menghabiskan semua uang yang dimilikinya untuk keperluan konsumsi. Ada sebagian uang yang disisihkan dan ditabung untuk keperluan di masa datang. 4 Uang sebagai alat pemindah kekayaan Seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat ke tempat lain dapat memindahkan kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan rumah ke dalam bentuk uang dengan cara menjualnya. Di tempat yang baru dia dapat membeli rumah yang baru dengan menggunakan uang hasil penjualan rumah yang lama. 5 Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi Apabila nilai uang stabil orang lebih bergairah dalam melakukan investasi. Dengan adanya kegiatan investasi, kegiatan ekonomi akan semakin meningkat. 4. Jenis Uang a. Menurut berlakunya sebagai alat pembayaran 1 Uang kartal. Uang yang diterbitkan oleh pemerintah, dalam hal ini bank sentral yaitu uang kertas dan logam 2 Uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalambentuk deposito, cek dan rekening giro yang dikeluarkan oleh bank umum b. Menurut Nilainya 1 Full Bodied Money adalah uang yang nilai intrinsiknilai pembuatannya sama dengan nilai nominalnilai yang tertera pada uang tersebut. Contohnya: uang Rp1.000,00 dibuat dengan bahan yang dihargai Rp1000,00. 2 Token Money adalah mata uang yang nilai nominalnya lebih besar dari pada nilai intrinsiknya. Contohnya: uang kertas Rp100.000,00 dibuat dengan bahan yang kurang dari Rp100.000,00. c. Menurut bahan pembuatnya 1 Uang kertas ongkos pembuatannya murah, mudah dibawa 2 Uang logam emas dan perak d. Menurut lembaga yang mengeluarkan 1 Bank sentral menciptakan uang kartal 2 Bank umum menciptakan uang giral 5. Permintaan Uang Permintaan uang adalah jumlah uang yang diinginkan oleh seluruh masyarakat untuk mengadakan transaksi pada suatu wilayah dan waktu tertentu. Menurut teori Keynes, permintaan uang yang dilakukan oleh masyarakat didasari oleh tiga macam motif yaitu sebagai berikut: a. Motif Transaksi Motif transaksi dilakukan karena orang membutuhkan uang tunai untuk melakukan transaksi pembelian barang dan jasa. Berdasarkan motif ini pendapatan sangat memengaruhi permintaan uang. Jika pendapatan nail, nilai barang dan jasa yang kita beli juga naik, sehingga membutuhkan uang lebih banyak untuk transaksi. b. Motif Spekulasi Spekulasi berarti melakukan tindakan atas dasar ramalan perubahan nilai harta di masa depan. Dengan adanya spekulasi berarti akan mengurangi permintaan uang. Motif spekulasi bertujuan untuk mencari keuntungan dari permintaan uang. c. Motif berjaga-jaga Kebutuhan ini dipengaruhi oleh biaya menyimpan uang yang ditentukan oleh tingkat bunga. Dalam hal ini, fungsi uang adalah sebagai penyimpan nilai kekayaanaset. 6. Penawaran Uang Penawaran uang adalah jumlah uang yang ada dan siap beredar untuk keperluan transaksi bagi masyarakat pada suatu wilayah dan waktu teretentu. Kurva penawaran uang pada umumnya memiliki slope positif. Para ahli ekonomi klasik membedakan teori uang dalam dua bentuk yaitu sebagai berikut: a. Teori Kuantitas Uang Teori kuantitas uang mempunyai pandangan bahwa perubahan dalam penawaran uang akan menimbulkan perubahan yang sama persentasenya dengan tingkat harga. Artinya, apabila harga barang bertambah 5, maka harga-harga juga bertambah 5 dan apabila harga barang berkurang 5, maka harga-harga juga berkurang 5. b. Teori sisa Tunai Teori sisa tunai menerangkan sifat hubungan antara penawaran dan tingkat harga. Teori ini berpendapat bahwa perubahan dalam penawaran uang akan menimbulkan perubahan harga-harga yang sama tingkatnya. Adapun penawaran uang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut: a. Pendapatan Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh masyarakat pada jangka waktu tertentu. b. Tingkat Suku Bunga Tingkat suku bunga dapat memengaruhi jumlah uang beredar. Apabila suku bunga rendah, orang enggan untuk menabung di bank sehingga jumlah uang yang beredar banyak. c. Selera Masyarakat Pengaruhnya pada saat ada pergantian model atau tren suatu barang, maka permintaan terhadap barang tersebut tanpa memengaruhi jumlah uang beredar. d. Harga Barang Apabila harga barang naik, maka peredaran uang akan semakin cepat karena dibutuhkan banyak uang untuk membeli barang tersebut. e. Fasilitas Kredit Apabila masyarakat suka akan penggunaan kredit, maka dengan sendirinya penggunaan uang tunai akan berkurang. f. Kekayaan Masyarakat Jumlah uang yang beredar dalam masyarakat semakin besar apabila variasi kekayaan masyarakat sedikit. Sebaliknya apabila masyarakat memiliki banyak pilihan bentuk kekayaan, misalnya dalam bentuk tabungan, saham, tanah, dan lain-lain maka jumlah uang yang beredar akan menurun.

D. Kerangka Berpikir

Metode pembelajaran merupakan suatu alat pendukung yang dapat membantu guru dalam mengajar di kelas. Siswa akan dapat memahami materi dengan baik apabila metode pembelajaran yang digunakan pun sesuai dengan materi. Selain dapat menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi, guru diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai kemanusiaan dalam pembelajaran di kelas. Dengan begitu, siswa akan terbiasa untuk menerapkan nilai-nilai kemanusiaan tersebut di luar kelas. Namun faktanya, sekarang ini masih banyak sekolah-sekolah khususnya sekolah kristiani yang masih belum menerapkan nilai-nilai kemanusiaan dalam pembelajaran. Guru-guru dalam sekolah tersebut cenderung hanya menerapkan pemahaman saja tentang materi yang diajarkan, sehingga hanya nilai akademik saja yang ditingkatkan. Uang merupakan materi yang berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat pada umumnya. Siswa seharusnya diajarkan bagaimana menerapkan nilai-nilai kemanusian dalam mempelajari materi uang, sehingga mereka dapat melatih nilai kemanusiaan yang tumbuh dalam diri mereka. Penerapan PPR dalam pembelajaran ekonomi menuntut siswa untuk dapat mengikuti seluruh proses pembelajaran secara sadar, sehingga mendapatkan pengalaman yang menjadikan dirinya lebih berkembang. Pengalaman yang didapatkan akan mereka refleksikan agar dapat menentukan tindakan selanjutnya, baik dalam memperbaiki sikap buruk atau pun mengembangkan sikap positif yang telah dilakukan. Aksi yang dilahirkan tidak spontan namun dapat dievaluasi, sehingga dapat melahirkan tindakan yang lebih baik dan lebih konkret untuk diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Pembelajaran dengan menerapkan PPR dapat membantu siswa menyadari kesalahannya dalam menerima penjelasan dan cara belajar dalam pembelajaran ekonomi, serta membantu siswa mengevaluasi proses pembelajaran di kelas. PPR membuat siswa berusaha lebih giat untuk menerima pelajaran lebih baik, sehingga kualitas proses pembelajaran di kelas akan meningkat. Selain itu PPR mendukung siswa untuk mengembangkan nilai kejujuran serta kerja sama baik dalam proses pembelajaran maupun dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian aspek competence, conscience, dan compassion dapat dikembangkan.

E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris dengan alat uji yang ada. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. Penerapan PPR dapat meningkatkan competence siswa kelas XC SMA Negeri I Kasihan Bantul dalam pembelajaran materi uang. 2. Penerapan PPR dapat meningkatkan conscience siswa kelas XC SMA Negeri I Kasihan Bantul dalam pembelajaran materi uang. 3. Penerapan PPR dapat meningkatkan compassion siswa kelas XC SMA Negeri I Ksihan Bantul dalam pembelajaran materi uang.

Dokumen yang terkait

Implementasi paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion mahasiswa.

1 1 11

Analisis implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) berdasarkan unsur competence-conscience-compassion siswa.

0 0 14

Penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran materi uang untuk meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) siswa kelas X1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta.

3 19 299

Penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran materi fungsi konsumsi dan tabungan untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa kelas X2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 0 223

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran materi pendapatan nasional untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa kelas XC SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu.

0 15 256

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan Competence, Conscience dan Compassion (3C) peserta didik kelas II SD Kanisius Kenteng semester 2 - USD Repository

0 6 240

Penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) peserta didik kelas II SD Kanisius Gayam - USD Repository

0 2 176

Penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) peserta didik kelas I SD Kanisius Gayam - USD Repository

0 0 167

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran materi pendapatan nasional untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa kelas XC SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu - USD Repository

0 1 254

Penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran materi uang untuk meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) siswa kelas X1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta - USD Repository

0 2 297