Persiapan Penelitian Deskripsi Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

71

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Deskripsi Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

1. Persiapan Penelitian

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melaksanakan observasi dengan mengamati keadaan kelas dan proses pembelajaran. Selain observasi, peneliti juga bertanya kepada guru pembimbing mata pelajaran Matematika tentang proses pembelajaran dan keterlibatan siswa di kelas. Berdasarkan observasi yang dilakukan, peneliti melihat bahwa dalam proses pembelajaran guru menggunakan metode konvensional untuk menyampaikan materi kepada siswa dan selama pembelajaran ada siswa yang tidak memperhatikan dan mencatat hal-hal penting yang disampaikan guru. Bila guru mengajukan pertanyaan, hanya beberapa siswa saja yang mau menjawab pertanyaan. Siswa juga tidak bertanya kepada guru bila mengalami kesulitan dalam memahami atau mengerjakan soal latihan yang diberika. Ketika guru memberikan soal latihan dan meminta siswa mengerjakan di depan kelas, hanya beberapa siswa saja yang berpartisipasi. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran matematika, rata-rata nilai tugas dan ulangan akhir siswa juga rendah. Setelah melaksanakan observasi, peneliti mencoba mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan perpaduan model pembelajaran ARIAS dan STAD. Tahap yang dilakukan selanjutnya adalah uji coba instrumen penelitian yang akan digunakan selama penelitian berlangsung. Uji coba ini dilakukan di sekolah SMP Kristen Magelang kelas IX A tahun ajaran 20152016. Uji coba ini dilaksanakan pada tanggal 24 Juli sampai dengan 25 Juli 2015 jam ke keempat sampai dengan jam kelima. Peserta uji coba adalah seluruh siswa kelas IX A Tahun Ajaran 20152016. Hasil uji coba tersebut dihitung validitas dan reliabilitas tiap butir soal. Instrumen penelitian lain yang berupa kuesioner dan kerangka model pembelajaran menggunakan teknik validasi ahli. Setelah semua perangkat sudah divalidasi, peneliti melaksanakan penelitian. a. Validitas Model Pembelajaran Model pembelajaran divalidasi menggunakan teknik validasi ahli. Validasi dilaksanakan pada akhir bulan Juli. Proses validasi dilaksanakan dengan cara mengisi format penilaian yang telah disediakan oleh peneliti. Selain memberikan penilaian, validator juga mengoreksi isi materi pembelajaran dan soal-soal yang akan digunakan untuk memperoleh data. Dalam proses penilaian, validator menilai penyusunan RPP yang merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan selama penelitian berlangsung. Jumlah skor yang diperoleh adalah 70 dengan nilai akhir validitas adalah sebagai berikut : Nilai akhir Berdasarkan nilai akhir validitas yang diperoleh, perpaduan model pembelajaran dapat digunakan setelah direvisi. Hasil Validasi Pelaksanaan Pembelajaran dapat dilihat pada lampiran C.1 b. Validitas Instrumen Validitas instrumen ini dilakukan untuk mengetahui kevalidan instrumen berupa soal test yang akan digunakan dalam proses penelitian. Validitas instrumen ini menggunakan teknik validasi butir soal dengan rumus korelasi product moment Pearson. Uji validitas ini dilakukan kepada anak kelas IX SMP dengan jumlah siswa 30 orang. Terdapat 2 jenis soal test yang akan divalidasi yaitu soal kuis dan test akhir. Soal kuis digunakan untuk 2 pertemuan dan soal test akhir digunakan pada akhir pertemuan. Sehingga peneliti melakukan validitas sebanyak 3 kali untuk ketiga jenis soal tersebut. Perhitungan validasi Kuis I, Kuis II dan Ulangan Harian dapat dilihat pada lampiran C.6 sampai C.8. Berikut ini adalah hasil validitas ketiga jenis tes. Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Validasi Butir Soal Nomor soal Tingkat Kevalidan Kuis I 1a 0,677 TINGGI 1b 0,570 CUKUP 1c 0,543 CUKUP 2a 0,822 SANGAT TINGGI 2b 0,587 CUKUP 2c 0,643 TINGGI 3a 0,649 TINGGI 3b 0,744 TINGGI 3c 0,365 RENDAH 3d 0,636 TINGGI Kuis II 1 0,629 TINGGI 2 0,696 TINGGI 3 0,731 TINGGI 4 0,583 CUKUP 5 0,802 SANGAT TINGGI Ulangan Harian 1a 0,679 TINGGI 1b 0,337 RENDAH 1c 0,702 TINGGI 1d 0,719 TINGGI 1e 0,693 TINGGI 2a 0,679 TINGGI 2b 0,338 RENDAH 2c 0,660 TINGGI 2d 0,403 CUKUP 2e 0,654 TINGGI Seperti yang tertera dalam tabel validitas diatas, seluruh soal kuis I, kuis II dan ulangan harian terdapat soal yang tingkat kevalidannya rendah. Soal-soal tersebut diperbaiki dan diubah untuk digunakan dalam proses penelitian. c. Reliabilitas Instrumen Setelah melakukan uji validitas, peneliti melakukan uji reliabilitas test hasil belajar dengan menggunakan rumus Koefisien Alpha. Perhitungan reliabilitas tes dapat dilihat pada lampiran C.9 sampai C.11. Setelah dihitung, diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut. Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Reliabilitas Koefisien Alpha No Kualifikasi Kuis I 0.765 TINGGI Kuis II 0,722 TINGGI Ulangan Harian 0,776 TINGGI Dari hasil perhitungan diatas, rhitung ketiga jenis tes tersebut reliabel dengan kualifikasi tinggi.

2. Pelaksanaan Penelitian

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Dan Satisfaction) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Siswa Kelas V Mi Unwaanunnajah

1 9 186

peranan model pembelajaran arias (Assurance, relavance, interest, assessment dan satisfaction untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa; penelitian tindakan kelas di MTs. Sa'aadatul mahabbah Pondok Cabe

0 6 202

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV di MI Alwasliyah Jakarta Timur

0 9 147

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Pengaruh penerapan model pembelajaran Student Teams Achivement Division (STAD) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV Di Madrasah Ibtidaiyah Al Wasliyah Jakarta Timur

0 18 147

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa.

0 4 16

DAMPAK MODEL PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Model Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) Dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau

0 2 14

PENDAHULUAN Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Model Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) Dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa.

0 2 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD Penerapan Model Pembelajaran Arias Terintegrasi Pada Pembelajaran Kooperatif Stad Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika (Ptk Pada Siswa Kelas Viii C Smp Negeri 3

0 1 17

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TPSR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR

0 0 11