22
2 Teori Medan Kurt Lewin
Pada dasarnya, teori Lewin dapat dikatakan sebagai perluasan teori Gestalt, yaitu:
a Belajar adalah pengubahan struktur kognitif. Maknanya,
pemecahan problem hanya terjadi bila struktur kognitif diubah. b
Hadiah dan hukuman merupakan dua sarana motivasi belajar yang memerlukan pengawasan agar digunakan wajar dan tepat.
c Faktor motivasi belajar lain adalah masalah sukses dan gagal.
Sukses akan menjadi pendorong belajar, sedangkan gagal akan menyebabkan kemunduran belajar.
B. Pembelajaran
1. Pengertian Pembelajaran
Menurut Mohamad Surya 2004: 7 dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pembelajaran Mengajar, pembelajaran ialah suatu proses yang
dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Suyono 2011: 183 pembelajaran adalah suatu kegiatan
dimana guru mengajar atau membimbing anak-anak menuju proses pendewasaan diri.
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan proses atau kegiatan yang melibatkan pengajar
23
dan siswa dan kegiatan ini mengakibatkan perubahan positif bagi perkembangan siswa tersebut.
2. Prinsip-prinsip pembelajaran
Menurut Atwi Suparman yang dikutip oleh Eveline Siregar 2011:14-16, prinsip-prinsip pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Respon-respon baru new responses diulang sebagai akibat dari
respons yang terjadi sebelumnya. b.
Perilaku yang tidak hanya dikontrol oleh akibat dari respons, tetapi juga di bawah pengaruh kondisi atau tanda-tanda di linngkungan
siswa. c.
Perilaku yang ditimbulkan oleh tanda-tanda tertentu akan hilang atau berkurang frekuensinya bila tidak diperkuat dengan akibat yang
menyenangkan. d.
Belajar yang berbentuk respons trerhadap tanda-tanda yang terbatas akan ditransfer kepada situasi lain yang terbatas pula.
e. Belajar menggeneralisasikan dan membedakan adalah dasar untuk
belajar sesuatu yang kompleks seperti yang berkenaan dengan pemecahan masalah.
f. Situasi mental siswa untuk menghadapi pelajaran akan mempengaruhi
perhatian dan ketekunan siswa selama proses belajar. g.
Kegiatan belajar yang dibagi menjadi langkah-langkah kecil dan disertai umpan balik menyelesaikan tiap langkah, akan membantu
siswa.
24
h. Kebutuhan memecahkan materi yang kompleks menjadi kegiatan-
kegiatan kecil dapat dikurangi dengan mewujudkannya dalam suatu model.
i. Keterampilan tingkat tinggi kompleks terbentuk dari keterampilan
dasar yang lebih sederhana. j.
Belajar akan lebih cepat, efisien dan menyenangkan bila siswa diberi informasi tentang kualitas penampilannya dan cara meningkatkannya.
Urutan pembelajaran harus dimulai dari yang sederhana secara bertahap menuju kepada yang lebih kompleks; kemajuan siswa dalam
menyelesaikan pembelajaran harus diinformasikan kepadanya. k.
Perkembangan dan kecepatan belajar siswa sangat bervariasi, ada yang maju dengan cepat ada yang lebih lambat.
l. Dengan persiapan, siswa dapat mengembangkan kemampuan
mengorganisasikan kegiatan belajarnya sendiri dan menimbulkan umpan balik bagi dirinya untuk membuat respons yang benar.
C. Motivasi Belajar