Pelaksanaan Penelitian Deskripsi Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

c. Reliabilitas Instrumen Setelah melakukan uji validitas, peneliti melakukan uji reliabilitas test hasil belajar dengan menggunakan rumus Koefisien Alpha. Perhitungan reliabilitas tes dapat dilihat pada lampiran C.9 sampai C.11. Setelah dihitung, diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut. Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Reliabilitas Koefisien Alpha No Kualifikasi Kuis I 0.765 TINGGI Kuis II 0,722 TINGGI Ulangan Harian 0,776 TINGGI Dari hasil perhitungan diatas, rhitung ketiga jenis tes tersebut reliabel dengan kualifikasi tinggi.

2. Pelaksanaan Penelitian

a. Proses pembelajaran Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2015 sampai 8 Agustus 2015 sebanyak 3 kali pertemuan di kelas VIII SMP Kanisius Pakem. Pembelajaran selama penelitian menggunakan perpaduan model pembelajaran ARIAS dan STAD. Rincian waktu dan kegiatan penelitian adalah sebagai berikut: 1 Pertemuan pertama Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2015 jam ketiga sampai dengan jam kelima. Materi pembelajaran yang dipelajari dalam pertemuan pertama adalah unsur-unsur aljabar. Proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan perpaduan model pembelajaran ARIAS dan STAD. Pembelajaran diawali dengan menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa. Setelah mengecek kehadiran siswa, peneliti memberikan motivasi untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan menyampaikan manfaat pembelajaran. Dalam kegiatan inti, peneliti menjelaskan materi dan dilanjutkan dengan pembagian kelompok belajar untuk mendiskusikan beberapa masalah yang terdapat dalam LKS guna memperdalam pemahaman siswa tentang unsur-unsur aljabar. Selanjutnya siswa diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas. sedangkan selain siswa presenter, menyimak dan memahami jawaban yang dipresentasikan. Setelah presentasi, guru merangkum jawaban- jawaban hasil diskusi siswa dan menjelaskan kembali secara singkat jawaban soal diskusi. Setelah menjelaskan jawaban secara singkat, guru mengadakan kuis dengan materi yang baru dipelajari untuk mengecek pemahaman siswa tentang materi tersebut. Kuis dikerjakan secara mandiri dalam waktu 15 sampai 20 menit. Setelah mengerjakan soal kuis, pekerjaan siswa dikumpulkan untuk diperiksa. Pada tahap penutup kegiatan belajar, guru mengingatkan siswa tentang materi yang telah dipelajari dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi. Selain itu guru juga mengingatkan siswa untuk belajar materi selanjutnya yaitu operasi bentuk aljabar secara mandiri sebagai persiapan untuk pertemuan berikut. Guru juga memberikan motivasi kepada siswa dengan memberikan kalimat-kalimat bijak sehingga siswa tetap semangat untuk belajar. 2 Pertemuan kedua Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2015 jam keempat sampai jam keenam. Pertemuan ini diawali dengan salam pembuka dan absen Pada tahap pembukaan, siswa diajak untuk mengingat materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumya dengan cara mengajukan pertanyaan- pertanyaan yang berkaitan dengan materi tersebut. Kemudian, peneliti memberikan motivasi melalui video dengan durasi 5 menit yang berjudul “Belajar dari Pencil”. Setelah memberikan motivasi, peneliti menyampaikan topik materi yang akan dipelajari yaitu operasi penjumlahan dalam bentuk aljabar dan menyampaikan tujuan serta manfaat mempelajari mempelajari topik pembelajaran tersebut. Setelah menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran, peneliti mengajukan pertanyaan- pertanyaan yang berkaitan dengan materi pendukung. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan baik dan berdasarkan jawaban siswa, peneliti memberikan penjelasan yang lebih terperinci. Setelah menjelaskan materi, peneliti membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk mengerjakan LKS. Kelompok-kelompok belajar tersebut berupa kelompok heterogen, baik dalam gender maupun tingkat kecerdasan. Hal ini bertujuan melatih siswa untuk saling bekerja sama dan mendukung tanpa memandang perbedaan-perbedaan yang dimiliki anggota kelompok. Selama menyelesaikan LKS, siswa bertanya kepada peneliti bila mengalami kesulitan. Kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam memodel masalah ke dalam bahasa matematika. Selain itu siswa juga mengalami kesulitan dalam menjumlahkan bilangan bulat negatif dan positif. Dengan adanya kesulitan tersebut, peneliti menjelaskan kembali penjumlahan bilangan bulat, sehingga siswa dapat melanjutkan diskusinya. Setelah diskusi selesai, peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas. peneliti menentukan kelompok yang akan mempresentasikan hasil diskusi dan bagi kelompok yang tidak menjadi presenter, diberikan kesempatan untuk bertanya kepada presenter bila terdapat perbedaan dengan hasil pekerjaannya atau tidak memahami jawaban yang dipresentasikan. Setelah presentasi selesai, peneliti memberikan apresiasi berupa pujian dan ucapan terima kasih kepada prenseter dan peneliti juga memberikan penjelasan singkat untuk meluruskan dan melengkapi jawaban yang telah dipresentasi. Pada tahap akhir, peneliti memberikan soal kuis kepada siswa untuk dikerjakan secara mandiri dalam waktu 15 menit. setelah siswa selesai mengerjakan soal kuis, pekerjaan siswa dikumpulkan dan pembelajaran dilanjutkan dengan pertanyaan- pertanyaan untuk mengarahkan siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari. Selain itu, peneliti juga mengajukan pertanyaan-pertanyaan refleksi yang meliputi perasaan siswa selama mengikuti pembelajaran. Peneliti juga mengingatkan akan diadakan Ulangan Harian untuk pertemuan berikutnya. Kegiatan pembelajaran kemudian ditutup dengan doa bersama. b. Evaluasi 1 Test Akhir Tes dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2015 selama 60 menit. Sebelum test dilaksanakan, peneliti mengatur posisi duduk siswa, peneliti juga menyampaikan peraturan selama mengikuti tes. Setelah memberikan pengarahan, peneliti membagi lembar soal dan siswa mulai mengerjakan soal. Soal tes sebanyak 10 soal berdasarkan materi pelajaran unsur-unsur aljabar dan penjumlahan bentuk aljabar. Setelah siswa selesai mengerjakan soal, lembar jawaban dikumpulkan untuk diperiksa oleh peneliti. 2 Kuesioner Pengisian kuesioner dilaksanakan pada 8 Agustus 2015 jam pertama. Sebelum memberikan lembar kuesioner kepada siswa, peneliti memberikan pengarahan tentang cara pengisian kuesioner. Setelah memberikan pengarahan, siswa diberi waktu 30 menit untuk mengisi lembar kuesioner tersebut. Lembar kuesioner berisi 20 pernyataan yang berlandaskan teori motivasi dengan 4 pilihan jawaban. 3 Wawancara Wawancara dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2015 ketika siswa sedang istirahat. Wawancara ini sebagai penguat dari hasil kuesioner yang telah diberikan sebelumnya. Dalam wawancara ini, peneliti menanyakan tentang ketertarikan siswa selama mengikuti pembelajaran dan beberapa hal yang berkaitan dengan motivasi belajar siswa.

B. Hasil dan Pembahasan Penelitian

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Dan Satisfaction) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Siswa Kelas V Mi Unwaanunnajah

1 9 186

peranan model pembelajaran arias (Assurance, relavance, interest, assessment dan satisfaction untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa; penelitian tindakan kelas di MTs. Sa'aadatul mahabbah Pondok Cabe

0 6 202

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV di MI Alwasliyah Jakarta Timur

0 9 147

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Pengaruh penerapan model pembelajaran Student Teams Achivement Division (STAD) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV Di Madrasah Ibtidaiyah Al Wasliyah Jakarta Timur

0 18 147

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa.

0 4 16

DAMPAK MODEL PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Model Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) Dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau

0 2 14

PENDAHULUAN Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Model Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) Dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa.

0 2 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD Penerapan Model Pembelajaran Arias Terintegrasi Pada Pembelajaran Kooperatif Stad Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika (Ptk Pada Siswa Kelas Viii C Smp Negeri 3

0 1 17

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TPSR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR

0 0 11