69
I. Prosedur Analisis Data
1. Penyusunan Proposal
Penyusunan proposal dilakukan sebelum melaksanakan penelitian. Proposal ini merupakan rancangan pelaksanaan penelitian.
2. Persiapan Penelitian
Setelah proposal diterima, peneliti mempersiapkan pelaksanaan penelitian, sebagai berikut:
a. Perizinan
Peneliti menghubungi kepala sekolah SMP Kanisius Pakem Yogyakarta.
Meminta surat pengantar ke sekretariat JPMIPA untuk diserahkan kepada kepala sekolah SMP Kanisius Pakem
Yogyakarta sebagai surat izin untuk melaksanakan penelitian skripsi.
b. Penyusunan Instrumen
Instrumen yang digunakan peneliti adalah: 1
RPP 2
Penyusunan Soal Tes 3
Validasi Model pembelajaran 4
Validasi Soal test 5
Menyusun instrumen observasi 6
Menyusun Kuesioner 7
Validasi kuesioner
70
3. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada 1 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 8 Agustus 2015. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data
prestasi dan motivasi siswa. Data prestasi siswa diperoleh melalui berbagai test yang diadakan selama proses pembelajaran dan hasil
diskusi. Data motivasi siswa diperoleh dari hasil pengamatan observer, kuesioner dan wawancara.
4. Analisis data
Setelah memperoleh data prestasi belajar dan motivasi siswa, peneliti menganalisis dan mengevaluasi data tersebut.
5. Penarikan kesimpulan
Pada tahap ini, peneliti menarik kesimpulan berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dilaksanakan.
71
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Deskripsi Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian
1. Persiapan Penelitian
Sebelum melaksanakan
penelitian, peneliti
melaksanakan observasi dengan mengamati keadaan kelas dan proses pembelajaran.
Selain observasi, peneliti juga bertanya kepada guru pembimbing mata pelajaran Matematika tentang proses pembelajaran dan keterlibatan siswa
di kelas. Berdasarkan observasi yang dilakukan, peneliti melihat bahwa dalam proses pembelajaran guru menggunakan metode konvensional
untuk menyampaikan materi kepada siswa dan selama pembelajaran ada siswa yang tidak memperhatikan dan mencatat hal-hal penting yang
disampaikan guru. Bila guru mengajukan pertanyaan, hanya beberapa siswa saja yang mau menjawab pertanyaan. Siswa juga tidak bertanya
kepada guru bila mengalami kesulitan dalam memahami atau mengerjakan soal latihan yang diberika. Ketika guru memberikan soal
latihan dan meminta siswa mengerjakan di depan kelas, hanya beberapa siswa saja yang berpartisipasi. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru
mata pelajaran matematika, rata-rata nilai tugas dan ulangan akhir siswa juga rendah.
Setelah melaksanakan observasi, peneliti mencoba mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan perpaduan model