ini. Sedikit berbeda untuk variabel keaktifan karena langkah yang ditempuh hanya melalui uji normalitas dan uji perbandingan mean skor keaktifan yang diperoleh.
a. Hipotesis
Untuk menguji hipotesis penelitian, maka dirumuskan hipotesis statistik sebagai berikut:
Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara mean minat siswa, keaktifan, kemampuan membuat dan membaca grafik serta
prestasi belajar yang menerapkan metode penemuan dengan mean minat siswa, keaktifan, kemampuan membuat dan membaca
grafik serta prestasi belajar yang menerapkan metode ceramah. Dengan kata lain, tidak terdapat perbedaan minat siswa,
keaktifan, kemampuan membuat dan membaca grafik serta prestasi belajar siswa yang menerapkan metode penemuan
dibandingkan minat siswa, keaktifan, kemampuan membuat dan membaca grafik serta prestasi belajar siswa yang menerapkan
metode ceramah. Hi
: Terdapat perbedaan yang signifikan antara mean minat, keaktifan, kemampuan membuat dan membaca grafik serta
prestasi belajar yang menerapkan metode penemuan dengan mean minat siswa, keaktifan, kemampuan membuat dan membaca
grafik serta prestasi belajar yag menerapkan metode ceramah. Dengan kata lain, terdapat perbedaan minat siswa, keaktifan,
kemampuan membuat dan membaca grafik serta prestasi belajar
siswa yang menerapkan metode penemuan dibandingkan minat siswa, keaktifan, kemampuan membuat dan membaca grafik serta
prestasi belajar siswa yang menerapkan metode ceramah.
b. Data Minat Belajar, Keaktifan, Kemampuan Membuat dan
Membaca Grafik serta Prestasi Belajar
Untuk jawaban kuesioner tentang minat siswa menggunakan skala Likert, setiap alternatif jawaban diberi skor 4 sangat setuju, 3
setuju, 2 kurang setuju, dan 1 tidak setuju untuk pernyataan positif dan sebaliknya bila pernyataan negatif. Menurut Sugiyono 2010: 134
“skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
” Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan kedalam
indikator variabel. Kemudian dari indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa
pertanyaan atau pernyataan. Penilaian keaktifan untuk setiap siswa, dilakukan dengan
menuliskan turus pada lembar keaktifan sesuai dengan kegiatan yang dilakukan oleh siswa. Dalam kasus ini akan disajikan data perhitungan
keaktifan yaitu jumlah turus yang didapat masing-masing siswa. Untuk kemampuan membuat dan membaca grafik karena
berbentuk soal essay maka disesuaikan dengan rubrik penilaian yang
dibuat. Sedangkan data prestasi belajar karena soal berbentuk pilihan ganda maka skor 1 benar dan skor 0 bila salah.
c. Pengujian Data