Instrumen Pengukuran METODE PENELITIAN

2 Siapkan gelas tampung pada bawah botol. 3 Lakukan penjernihan air keruh dengan cara menuang pada alat daur ulang air. 4 Tunggu sampai air menetes pada gelas tampung. 5 Ukur kejernihan air pada gelas tampung menggunakan alat ukur kejernihan air. 6 Lakukan kegiatan penjernihan air sebanyak 4 kali. Langkah-langkah percobaan ke dua mengenai struktur yang paling baik dalam menjernihkan air yaitu: 1 Tuangkan air keruh pada masing-masing botol. - Botol pertama yang berisi kapas. - Botol kedua yang berisi tisu. - Botol ketiga yang berisi ijuk. - Botol keempat yang beisi pasir. 2 Tunggu sampai air menetes pada gelas tampung. 3 Amatilah tingkat kekeruhan pada masing-masing gelas tampung. 4 Ukur tingkat kejernihan pada masing-masing gelas tampung menggunakan alat ukur kejernihan air.

b. Instrumen Pengukuran

Merupakan instrumen yang digunakan untuk mengukur varibel yang di teliti, berupa: 1 Tes Tertulis Terdapat 2 macam lembar tes tertulis yaitu tes berbentuk pilihan ganda yang terdiri dari 10 soal untuk mengukur prestasi belajar, dan tes berbentuk essay yang terdiri dari 4 soal untuk mengukur kemampuan membuat dan membaca grafik. kedua tes ini diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran untuk kelompok eksperimen dan kontrol. Berikut kisi-kisi kedua tes: No. Indikator Item soal pilihan ganda Item soal essay 1. Menyebutkan struktur alat penyaringan untuk daur ulang air 2, 4 2. Menjelaskan contoh penerapan dan prinsip daur ulang air dalam kehidupan sehari-hari 3, 5, 6, 7, 9, 10 3. Membandingkan antara tingkat kejernihan daur ulang air dengan menggunakan alat ukur kejernihan air 1, 8 1, 2, 3, 4 Tabel 1. Kisi-Kisi Tes Testulis 2 Lembar Kuesioner Kuesioner digunakan untuk mengetahui tanggapan, atau minat siswa dalam pembelajaran yang dilakukan. Kuesioner ini terdiri dari 2 macam yaitu kuesioner untuk mengetahui minat IPA secara umum dan spesifik, yang terdiri atas 20 item. Lembar kuesioner ini juga diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran. Berikut kisi-kisi instrumen minat berdasarkan teori indikator Slameto 2010: Indikator minat Item soal negatif Item soal positif Sikap ketertarikan 1, 3, 16, 20 Perhatian untuk melakukan sesuatu dengan tekun 2, 12 Lebih berkonsentrasi 5, 14, 15 Tidak mudah bosan 10 Terlibat dengan suatu kegiatan karena menyadari penting atau bernilainya suatu pelajaran 13, 17 4, 7, 19 Rasa ketertarikan dalam suatu hal atau aktivitas tanpa ada intruksi 8 6, 9, 11, 18 Total 7 item 13 tem Tabel 2. Kisi-Kisi Instrumen Minat 3 Lembar Observasi Observasi dilakukan untuk mengetahui keaktifan siswa di kelas selama proses pembelajaran, baik di dalam kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Berupa lembar pengamatan keaktifan selama di kelas. Terdiri dari 8 item, yang diisi dengan menggunakan turus untuk mengetahui seberapa sering setiap siswa melakukan aktivitasnya, selama pembelajaran berlangsung sesuai item. Kegiatan pengamatan dilakukan oleh rekan peneliti di dalam kelompok eksperimen maupun dikelompok kontrol. Hasil pengamatan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang diperoleh, kemudian diakumulasi total skor pada kedua kelompok tersebut. Berikut kisi-kisi lembar keaktifan berdasarkan Priyono, dkk, Purnomo, 2009: 142 Indikator keaktifan Item 1. Mengemukakan pendapat atau usulan dengan logis 1, 3, 8 2. Kemampuan siswa dalam bertanya 2 3. Partisipasi siswa dalam bekerjasama atau berdiskusi 4, 5, 7 4. Perhatian siswa selama proses belajar 6 Tabel 3. Kisi- Kisi Lembar Keaktifan

3.6 Uji Validitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 2 198

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan terhadap minat, keaktifan, kemampuan merumuskan masalah dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Kanisius Wirobrajan tahun pelajaran 2011/2012.

0 0 133

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan klasifikasi dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA di SD Kanisius Minggir.

0 0 158

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan mencatat data percobaan dalam bentuk tabel, dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA di SD Kanisius Minggir.

0 0 142

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan menyimpulkan dan prestasi belajar IPA di SDN 1 Adisucipto.

0 0 152

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan menyimpulkan dan prestasi belajar IPA di SDN 1 Adisucipto - USD Repository

0 0 148

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan menyusun hipotesis dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA di SD Kanisius Minggir - USD Repository

0 0 172

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan memprediksi, dan prestasi belajar IPA di SD Negeri Langensari - USD Repository

0 0 129

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan membuat dan membaca grafik, serta prestasi belajar pada mata pelajaran IPA di SD Bopkri Gondolayu - USD Repository

0 0 263

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan melaporkan hasil percobaan, dan prestasi belajar IPA di SD Negeri Babarsari - USD Repository

0 0 149