BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Teoretis
2.1.1 Metode Penemuan
a. Pengertian Metode Penemuan
Menurut Hanafiah dan Suhana 2009: 77 metode penemuan merupakan suatu rangkaian kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh
kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, dan logis sehingga mereka dapat menemukan sendiri pengetahuan, sikap dan
keterampilan sebagai wujud adanya perubahan perilaku. Gulo 2002: 20 menyatakan, strategi penemuan berarti suatu rangkaian
kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga
mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Sasaran utama kegiatan pembelajaran penemuan adalah 1 keterlibatan siswa
secara maksimal dalam proses kegiatan belajar; 2 keterarahan kegiatan secara logis dan sistematis pada tujuan pembelajaran; dan 3 mengembangkan sikap
percaya pada diri siswa tentang apa yang ditemukan dalam proses pembelajaran. Jadi metode penemuan adalah metode mengajar yang dirancang untuk
mengatur proses pembelajaran sehingga siswa menemukan konsep dan prinsip, serta memperoleh pengetahuan melalui proses mentalnya sendiri yang bertolak
dari pengetahuan awal siswa tersebut.
8
b. Langkah-langkah Metode Penemuan
Langkah-langkah pokok metode penemuan menurut Hamalik 2005: 185- 186 adalah: 1 menyajikan kesempatan untuk berbuat dan mengamati akibat-
akibat dari tindakan siswa; 2 tes terhadap pemahaman tentang hubungan sebab- akibat; 3 mempertanyakan atau mengamati kegiatan selanjutnya; 4 penyajian
kesempatan guna penerapan hal yang baru saja dipelajari ke dalam situasi atau masalah-masalah yang nyata.
Menurut Hanafiah dkk. 2009: 78 langkah yang harus diperhatikan oleh guru dalam metode penemuan, diantaranya: 1 mengidentifikasi kebutuhan
siswa; 2 seleksi pendahuluan terhadap konsep yang akan dipelajari; 3 seleksi bahan atau masalah yang akan dipelajari; 4 menentukan peran yang akan
dilakukan masing-masing peserta didik; 5 memeriksa pemahaman siswa terhadap masalah yang akan diselidiki dan ditemukan; 6 mempersiapkan setting
kelas; 7 mempersiapkan fasilitas yang diperlukan; 8 memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan penyelidikan dan penemuan; 9 siswa
menganalisis sendiri atas data temuan; 10 merangsang terjadinya percakapan mengenai temuan antar siswa; 11 memberi penguatan kepada siswa untuk giat
dalam melakukan penemuan; dan 12 memfasilitasi siswa dalam merumuskan prinsip-prinsip dan generalisasi atas hasil temuannya.
Metode ini menggunakan sistem dua arah penemuan terbimbing di mana siswa dilibatkan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru. Dalam
metode ini guru perlu memiliki ketrampilan memberikan bimbingan, yakni
mendiagnosis kesulitan-kesulitan siswa dan memberikan bantuan dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi.
Jadi langkah-langkah yang metode penemuan adalah mengidentifikasi kebutuhan siswa, menyeleksi materi yang akan dipelajari, memeriksa kemampuan
awal siswa, memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan percobaan untuk menemukan konsep dan prinsipnya, menganalisis hasil percobaan,
memeriksa kemampuan akhir siswa dan memberikan penguatan kepada siswa untuk giat dalam melakukan penemuan.
c. Kelebihan dan Kekurangan