4. Dalam rangka meningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat, desa mempunyai hak untuk memperoleh bagi hasil pajak daerah dan retribusi
daerah kabupatenkota, dan bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh kabupatenkota.
5. Perolehan bagian keuangan desa dari kabupatenkota selanjutnya disebut Alokasi Dana Desa ADD, yang penyalurannya melalui Kas Desa.
6. Pemberian Alokasi Dana Desa merupakan wujud dari pemenuhan hak desa untuk menyelenggarakan otonominya agar tumbuh dan berkembang
mengikuti pertumbuhan dari desa itu sendiri berdasarkan keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat.
2.5.4. Tujuan Alokasi Dana Desa ADD
1. Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan desa dalam melaksanakan pelayanan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan sesuai
kewenangannya. 2. Meningkatkan kemampuan lembaga kemasyarakatan di desa dalam
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan secara partisipatif sesuai dengan potensi desa.
3. Meningkatkan pemerataan pendapatan, kesempatan bekerja dan kesempatan berusaha bagi masyarakat desa.
4. Mendorong peningkatan swadaya gotong royong masyarakat.
2.5.5. Penyusunan Kebijakan Pemerintah KabupatenKota Tentang Alokasi Dana Desa ADD
1. Proses penyusunan kebijakan ADD, diprakarsai oleh Pemerintah
KabupatenKota bersama DPRD, dengan melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap kemandirian desa, seperti wakil dari pemerintah
Universitas Sumatera Utara
desa, Badan Permusyawaratan Desa, Lembaga Kemasyarakatan di Desa, Lembaga Swadaya Masyarakat dan Perguruan Tinggi.
2. Dalam rangka menyiapkan kebijakan daerah tentang ADD, Pemerintah
KabupatenKota membentuk suatu Tim yang keanggotannya berasal dari aparat pemerintah daerah, kecamatan, dan desa; perwakilan DPRD dan BPD;
serta organisasi kemasyarakatan yang memiliki pengalaman dalam pemberdayaan masyarakat dan desa.
3. Tim tersebut dalam angka 2 di atas bertugas untuk mempersiapkan berbagai hal yang terkait dengan ADD sesuai dengan kebijakan daerah.
4. Kebijakan daerah tentang ADD ditetapkan melalui Peraturan BupatiWalikota atau Peraturan Daerah.
5. Proses penetapan Peraturan BupatiWalikota atau Peraturan Daerah tentang ADD dilakukan secara transparan dan partisipatif.
6. Pemerintah KabupatenKota bekerjasama dengan para pelaku terkait, perlu menyiapkan pemerintahan desa dan lembaga kemasyarakatan didesa dalam
mengelola, memanfaatkan dan mengembangkan hasil-hasil ADD surat edaran menteri dalam negeri nomer 140640SJ tanggal 22 maret tahun 2005
perihal pedoman alokasi dana desa dari pemerintah kabupatenkota kepada pemerintah desa.
2.5.6. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Alokasi Dana Desa ADD