Silima Pungga- Pungga
Polling anak-anak 48.723.817 Tungtung batu
66.290.531 Pegagan Hilir
Linggaraja II 64.523.172 Bukit tinggi
93.373.932 Parbuluan
Parbuluan III 48.082.078 Parbuluan VI
71.936.881
Desa yang menerima alokasi dana desa terkecil dari simulasi kedua pada tahun 2010 pada 161 desa di Kabupaten Dairi adalah Desa silalahi II Kecamatan
Silahisabungan yaitu sebesar 40.633.176 rupiah dengan karakteristik desa untuk pengangguran sebanyak 1 jiwa, sarana kesehatan tidak ada, keterjangkauan daerah
sebesar 2,5 km2, pendidikan dasar usia 7-12 tahun yang tidak sekolah tidak ada, kepadatan penduduk sebesar 66 jiwa km2 dan tidak memiliki koperasi unit desa.
Desa yang menerima alokasi dana desa terbesar adalah Desa Sungai Raya Kecamatan Siempat Nempu Hulu yaitu sebesar 103.772.571 rupiah
dengan karakteristik desa untuk pengangguran sebanyak 530 jiwa, sarana kesehatan
sebanyak 5 unit, keterjangkauan daerah sebesar 6 km2, pendidikan dasar usia 7-12 tahun yang tidak sekolah sebanyak 19 jiwa, kepadatan penduduk sebesar 307
jiwa km2 dan memiliki 1 koperasi unit desa.
4.13. Analisis Simulasi III Alokasi Dana Desa ADD Kabupaten Dairi Tahun 2010
Berdasarkan simulasi ketiga, maka ditetapkan bobot nilai untuk Pengangguran tiga 3, sarana kesehatan dua 2, keterjangkauan daerah empat
4, pendidikan dasar dua 2, jumlah Koperasi Unit Desa satu 1 dan Kepadatan penduduk empat 4. Berdasarkan hasil perhitungan yang ada pada lampiran
sebelas dapat diketahui hasil dari simulasi tiga 3 tahun 2010. Berikut tabel perbandingan desa penerima alokasi dana desa terkecil dan desa penerima alokasi
dana desa terbesar perkecamatan di Kabupaten Dairi.
Lanjutan Tabel 4.17
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.18. Perbandingan Desa Penerima Alokasi Dana Desa ADD Terkecil dan Terbesar Simulasi tiga 3 perKecamatan Kabupaten Dairi
Tahun 2010
Nama Kecamatan
Nama Desa ADD
Terkecil Rupiah
Nama Desa ADD
Terbesar Rupiah
Sidikalang Bintang
mersada 54.785.976 Huta rakyat
103.099.439 Sumbul
Barisan nauli 58.670.490
Pegagan julu VIII
80.920.532 Sitinjo
Sitinjo 44.160.827 Sitinjo II
46.863.122 Berampu
Pasi 45.428.018 Berampu
62.477.611 TigaLingga
Palding 48.506.706 Tigalingga
80.469.695 Gunung
Sitember Kendit liang
47.030.201 Lau lebah 53.850.009
Tanah Pinem Balandua
49.448.585 Sukadame 93.592.874
Siempat Nempu
Juma siulok 56.846.132 Adian gupa
99.988.818 Siempat
Nempu Hilir Jambur
indonesia 46.089.963 Lae haporas
59.504.087 Siempat
Nempu Hulu Sipoltong
68.850.143 Sungairaya 112.262.449
Lae Parira Lae parira
46.325.455 Sumbul 68.272.497
Silahisabungan Silahai III 41.572.630 Paropo I
60.395.857 Silima
Pungga- Pungga
Polling anak- anak
46.993.432 Tungtung
batu 64.800.582
Pegagan Hilir Linggaraja II
64.842.076 Bukit tinggi 96.750.280
Parbuluan Parbuluan III
45.601.528 Parbuluan
VI 71.709.508
Dari 161 desa di Kabupaten dairi, Desa penerima alokasi dana desa yang terkecil dari simulasi ketiga pada tahun 2010 adalah Desa silalahi III Kecamatan
Silahisabungan yaitu sebesar 41.572.630 rupiah dengan karakteristik desa untuk pengangguran tidak ada, sarana kesehatan 1 unit, keterjangkauan daerah sebesar
0,8 km
2
, pendidikan dasar usia 7-12 tahun yang tidak sekolah tidak ada, kepadatan penduduk sebesar 75 jiwa km
2
dan tidak memiliki koperasi unit desa.
Universitas Sumatera Utara
Desa penerima alokasi dana desa yang terbesar adalah Desa Sungai Raya Kecamatan Siempat Nempu Hulu yaitu sebesar 112.262.449 rupiah
dengan karakteristik desa untuk pengangguran sebanyak 530 jiwa, sarana kesehatan
sebanyak 5 unit, keterjangkauan daerah sebesar 6 km2, pendidikan dasar usia 7-12 tahun yang tidak sekolah sebanyak 19 jiwa, kepadatan penduduk sebesar 307
jiwa km2 dan memiliki 1 koperasi unit desa. Jika dibandingkan antara alokasi dana desa ADD realisasi dengan alokasi
dana desa simulasi satu, simulasi dua dan simulasi tiga tahun 2010 berdasarkan karakteristik desa, maka dapat diketahui dengan jelas bahwa alokasi dana desa
realisasi tahun 2010 tidak memperhatikan karakteristik desa yang menjadi kebutuhan setiap desa yang memerlukan anggaran. Dimana pada tahun 2010,
alokasi dana desa realisasi terbesar diterima oleh desa parbuluan VI kecamatan parbuluan sebesar 92.077.000 rupiah dengan karakteristik desa untuk
pengangguran tidak ada, sarana kesehatan sebanyak 7 unit, keterjangkauan daerah 14 km, pendidikan dasar usia 7-12 tahun yang tidak sekolah tidak ada, kepadatan
penduduk sebanyak 90 jiwa km
2
dan memiliki koperasi unit desa sebanyak 1 unit. Dan jika dibandingkan dengan desa penerima alokasi dana desa ADD
terbesar simulasi I, simulasi II dan simulasi II yaitu desa sungai raya kecamatan siempat nempu hulu, dimana pada simulasi I sebesar 152.755.838 rupiah ,
simulasi II sebesar 103.772.571 rupiah dan simulasi III sebesar 112.262.449 rupiah dengan karakteristik desa untuk pengangguran sebanyak 530 jiwa, sarana
kesehatan sebanyak 5 unit, keterjangkauan daerah 6 km
2
, pendidikan dasar usia 7- 12 tahun yang tidak sekolah sebanyak 19 jiwa, kepadatan penduduk sebanyak
307 jiwa km
2
dan memiliki koperasi unit desa sebanyak 1 unit. Jadi sangat jelas
Universitas Sumatera Utara
diinformasikan melalui angka-angka karakteristik yang ada, bahwa alokasi dana desa simulasi satu, simulasi dua dan simulasi tigalah yang memberikan keadilan
bagi setiap desa jika dibandingkan dengan alokasi dana desa realisasi tahun 2010. Desa Parbuluan VI Kecamatan Parbuluan sebagai desa penerima alokasi
dana desa realisasi terbesar pada tahun 2010 dengan jumlah sebesar 92.077.000 rupiah seharusnya mendapatkan alokasi dana desa sesuai dengan perhitungan
simulasi satu yaitu sebesar 104.411.498 rupiah dengan fokus utama pembiayaan yang sangat dibutuhkan masyarakat desa untuk mengurangi pengangguran dan
mengerakkan perekonomian desa dan pemberdayaan masyarakat desa melalui koperasi unit desa KUD tanpa mengabaikan karakteristik desa lainnya seperti
ketersediaan sarana kesehatan, keterjangkauan daerah, pendidikan dasar dan kepadatan penduduk. Sedangkan apabila kebijakan yang diambil untuk lebih
fokus membiayai ketersediaan sarana kesehatan dan pendidikan dasar maka perhitungan simulasi yang kedualah yang lebih efektif tanpa mengabaikan
karakteristik desa yang lainnya yaitu sebesar 71.936.881 rupiah. Hasil simulasi ketiga desa parbuluan VI kecamatan parbuluan mendapat besaran alokasi dana
desa sebesar 71.936.881 rupiah apabila fokus pembiayaan untuk karakteristik desa keterjangkauan daerah dan kepadatan penduduk. Dimana kedua variabel ini fokus
utama untuk mempercepat mobilitasi hasil-hasil sumberdaya alam dan pergerakan masyarakat desa dan memperbaiki tata ruang pemukiman masyarakat desa.
Universitas Sumatera Utara
4.14. Analisis Simulasi I Alokasi Dana Desa ADD Kabupaten Dairi Tahun 2011