Penghitungan Bobot Desa Metode Analisis

tertentu misalnya : variabel pengangguran, pendidikan dasar dan seterusnya. Koefisien variabel desa merupakan perbandingan antara Angka Variabel setiap desa dengan jumlah total variabel desa. Dimana Koefisien Variabel dapat dihitung dengan : KV1,2,…… X = V1,2,… ΣVn X Keterangan : KV1,2,...x : Nilai Koefisien Variabel Pertama, Kedua, dan seterusnya untuk Desa x. V1,2,...x : Angka Variabel Pertama, Kedua dan seterusnya untuk desa x. ΣV n

3.5.4. Penghitungan Bobot Desa

: Jumlah Angka Variabel Pertama, Kedua, dan seterusnya untuk seluruh desa. Langkah keempat, adalah menetapkan nilai bobot desa. Setelah bobot dan koevisien variabel diketahui maka langkah selanjutnya adalah penghitungan nilai bobot desa. Dalam hal ini nilai bobot desa dapat dihitung dengan menggunakan rumus : BDx = a1 KV1x + a2 KV2x + a3 KV3x + ... + an KVn x Keterangan : BDx = Nilai Bobot Desa untuk desa x KV1x, KV2x, KVnx = Koefisien Variabel pertama, kedua, dan seterusnya a1, a2, a3,.. an = Angka Bobot masing-masing variabel. Universitas Sumatera Utara 3.5.5. Penggunaan Rumus Alokasi Dana Desa ADD Langkah kelima, setelah variabel dan bobotnya diketahui maka dengan berpedoman pada Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 140640SJ perihal pedoman alokasi dana desa dari pemerintah KabupatenKota kepada pemerintah desa, diperoleh Formula seperti di bawah ini : ADDx = ADDM + ADDPx ADDPx = BDx ADD– ΣADDM Dimana : ADDx : Alokasi Dana Desa untuk desa x ADDM : Alokasi Dana Desa Minimal yang diterima Desa ADDPx : Alokasi Dana Desa Proporsional untuk desa x BDx : Nilai Bobot Desa untuk desa x ADD : Total Alokasi Dana Desa yang harus dibagikan ΣADDM : Jumlah seluruh Alokasi Dana Minimal Setelah melihat kondisi dan karakteristik desa-desa di Kabupaten Dairi, maka Rumus yang ditawarkan adalah sebagai berikut : ADD x ADDPx = BDx X ADD– ΣADDM ...........................................................2 = ADDM + ADDPx...........................................................................1 BD x = a1KV 1x + a2KV 2x+ a3KV 3x + a4KV 4x + a5KV 5x + a6KV 6x Dimana : + .......3 ADDx : Alokasi Dana Desa untuk desa x. ADDM : Alokasi Dana Desa Minimal yang diterima Desa. ADDPx : Alokasi Dana Desa Proporsional untuk desa x. Universitas Sumatera Utara BDx : Nilai Bobot Desa untuk desa x. ADD : Total Alokasi Dana Desa yang harus dibagikan ΣADDM : Jumlah seluruh Alokasi Dana Minimal a1 : Angka Bobot Variabel Pengangguran a2 : Angka Bobot Variabel ketersediaan sarana kesehatan pustu, poskesdes, posyandu, BPU, BKIA, Polindes dan puskesmas a3 : Angka Bobot Variabel Keterjangkauan Daerah a4 : Angka Bobot Variabel Pendidikan dasar a5 : Angka Bobot Variabel Jumlah Koperasi Unit Desa KUD a6 : Angka Bobot Variabel Kepadatan Penduduk KV 1X KV : Koevisien Variabel Pengangguran 2X KV : Koevisien Variabel ketersediaan sarana kesehatan pustu, poskesdes, posyandu, BPU, BKIA, polindes, dan puskesmas . 3X KV : Koevisien Variabel Keterjangkauan Daerah 4X KV : Koevisien Variabel Pendidikan Dasar 5X KV : Koevisien Variabel Jumlah Koperasi Unit Desa KUD 6X

3.5.6. Analisis Simulasi :