Analisis Simulasi III Alokasi Dana Desa ADD Kabupaten Dairi Tahun 2011

Desa penerima alokasai dana desa terbesar adalah Desa Sungai Raya Kecamatan Siempat Nempu Hulu yaitu sebesar 148.281.934 rupiah dengan karakteristik desa untuk pengangguran 530 jiwa, sarana kesehatan 5 unit, keterjangkauan daerah sebesar 6 km 2 , pendidikan dasar usia 7-12 tahun yang tidak sekolah 19 jiwa, kepadatan penduduk sebesar 309 jiwa km 2 dan memiliki 1 unit koperasi unit desa KUD.

4.16. Analisis Simulasi III Alokasi Dana Desa ADD Kabupaten Dairi Tahun 2011

Berdasarkan simulasi ketiga, maka ditetapkan bobot nilai untuk Pengangguran tiga 3, sarana kesehatan dua 2, keterjangkauan daerah empat 4, pendidikan dasar dua 2, jumlah Koperasi Unit Desa KUD satu 1 dan Kepadatan penduduk empat 4. Berdasarkan hasil perhitungan yang ada pada lampiran empat belas dapat diketahui hasil dari simulasi 3 tahun 2011. Berikut merupakan tabel perbandingan desa penerima alokasi dana desa ADD terkecil dan terbesar perkecamatan Simulasi 3 Kabupaten Dairi Tahun 2011. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.21. Perbandingan Desa Penerima Alokasi Dana Desa ADD Terkecil dan Terbesar Simulasi tiga 3 perKecamatan Kabupaten Dairi Tahun 2011 Nama Kecamatan Nama Desa ADD Terkecil Rupiah Nama Desa ADD Terbesar Rupiah Sidikalang Bintang 77.670.640 Huta rakyat 149.179.290 Sumbul Barisan nauli 84.080.370 pegagan julu VIII 113.963.559 Sitinjo Sitinjo 61.404.696 Sitinjo II 64.819.996 Berampu Pasi 64.014.893 Berampu 89.946.019 TigaLingga Palding 68.956.075 Tigalingga 114.285.212 Gunung Sitember Kendit liang 67.156.343 Lau lebah 75.944.095 Tanah Pinem Balandua 70.376.928 Sukadame 133.092.271 Siempat Nempu Maju 79.150.848 Sosor lontung 121.564.386 Siempat Nempu Hilir Jambur indonesia 66.008.149 Lae haporas 84.547.735 Siempat Nempu Hulu Sipoltong 98.055.552 Sungairaya 161.199.394 Lae Parira Lae parira 65.781.686 Buluduri 99.147.828 Silahisabungan Silahai III 60.403.797 Paropo I 89.710.100 Silima Pungga- Pungga Polling anak- anak 67.527.663 Tungtung batu 93.034.923 Pegagan Hilir Linggaraja II 91.708.914 Bukit tinggi 139.850.010 Parbuluan Parbuluan III 64.482.950 Parbuluan VI 101.546.654 Pada 161 desa di Kabupaten Dairi, desa penerima alokasi dana desa terkecil dari simulasi ketiga pada tahun 2011 adalah desa silalahi III Kecamatan Silahisabungan yaitu sebesar 60.403.797 rupiah dengan karakteristik desa untuk pengangguran 1 jiwa, sarana kesehatan 3unit, keterjangkauan daerah sebesar 0,8 km2, pendidikan dasar usia 7-12 tahun yang tidak sekolah tidak ada, kepadatan penduduk sebesar 57 jiwa km 2 dan tidak memiliki koperasi unit desa. Universitas Sumatera Utara Desa penerima alokasai dana desa terbesar adalah Desa Sungai Raya Kecamatan Siempat Nempu Hulu yaitu sebesar 161.199.394 rupiah dengan karakteristik desa untuk pengangguran 530 jiwa, sarana kesehatan 5 unit, keterjangkauan daerah sebesar 6 km2, pendidikan dasar usia 7-12 tahun yang tidak sekolah 19 jiwa, kepadatan penduduk sebesar 309 jiwa km2 dan memiliki 1 unit koperasi unit desa KUD. Jika dibandingkan antara alokasi dana desa ADD realisasi dengan alokasi dana desa simulasi satu, simulasi dua dan simulasi tiga tahun 2011 berdasarkan karakteristik desa, maka dapat diketahui dengan jelas bahwa alokasi dana desa realisasi tahun 2011 tidak memperhatikan karakteristik desa yang menjadi kebutuhan setiap desa yang memerlukan anggaran. Dimana pada tahun 2011, alokasi dana desa realisasi terbesar diterima oleh desa pandiangan kecamatan lae parira sebesar 108.357.000 rupiah dengan karakteristik desa untuk pengangguran sebanyak 1 jiwa, sarana kesehatan sebanyak 3 unit, keterjangkauan daerah 8 km 2 , pendidikan dasar usia 7-12 tahun yang tidak sekolah tidak ada, kepadatan penduduk sebanyak 269 jiwa km 2 dan tidak memiliki koperasi unit desa. Dan jika dibandingkan dengan desa penerima alokasi dana desa ADD terbesar simulasi I, simulasi II dan simulasi III yaitu desa sungai raya kecamatan siempat nempu hulu. Dimana pada simulasi I desa sungai raya menerima alokasi dana desa ADD sebesar 218.534.980 rupiah, simulasi II sebesar 148.281.934 rupiah dan simulasi III sebesar 161.199.394 rupiah dengan karakteristik desa untuk pengangguran sebanyak 530 jiwa, sarana kesehatan sebanyak 5 unit, keterjangkauan daerah 6 km2, pendidikan dasar usia 7-12 tahun yang tidak sekolah sebanyak 19 jiwa, kepadatan penduduk sebanyak 309 jiwakm 2 dan memiliki koperasi unit desa Universitas Sumatera Utara sebanyak 1 unit. Jadi sangat jelas diinformasikan melalui angka-angka karakteristik yang ada, bahwa alokasi dana desa simulasi satu, simulasi dua dan simulasi tiga yang memberikan keadilan yang berdasarkan karakteristik yang dibutuhkan bagi setiap desa jika dibandingkan dengan alokasi dana desa realisasi tahun 2011. Desa Pandiangan Kecamatan Lae Parira sebagai desa penerima alokasi dana desa realisasi terbesar pada tahun 2011 dengan jumlah sebesar 108.357.000 rupiah seharusnya mendapatkan alokasi dana desa sesuai dengan perhitungan simulasi satu yaitu sebesar 67.225.350 rupiah dengan fokus utama pembiayaan yang sangat dibutuhkan masyarakat desa untuk mengurangi pengangguran dan mengerakkan perekonomian desa dan pemberdayaan masyarakat desa melalui koperasi unit desa KUD tanpa mengabaikan karakteristik desa lainnya seperti ketersediaan sarana kesehatan, keterjangkauan daerah, pendidikan dasar dan kepadatan penduduk. Sedangkan apabila kebijakan yang diambil untuk lebih fokus membiayai ketersediaan sarana kesehatan dan pendidikan dasar maka perhitungan simulasi yang kedualah yang lebih efektif tanpa mengabaikan karakteristik desa yang lainnya yaitu sebesar 74.288.002 rupiah. Hasil simulasi ketiga Desa Pandiangan Kecamatan Lae Parira mendapat besaran alokasi dana desa sebesar 77.665.042 rupiah apabila fokus pembiayaan untuk karakteristik desa keterjangkauan daerah dan kepadatan penduduk. Dimana kedua variabel ini fokus utama untuk mempercepat mobilitasi hasil-hasil sumberdaya alam dan pergerakan masyarakat desa dan memperbaiki tata ruang pemukiman masyarakat desa. Keterbatasan anggaran alokasi dana desa dengan banyaknya desa dan berbagai macam Universitas Sumatera Utara kebutuhan setiap desa mengharuskan alokasi dana desa efektif. Oleh karena itu dalam simulasi perhitungan ini ada sampai dengan tiga simulasi.

4.17. Analisis Simulasi I Alokasi Dana Desa ADD Kabupaten Dairi Tahun 2012