sebesar 14 km
2
, pendidikan dasar usia 7-12 tahun yang tidak sekolah tidak ada, kepadatan penduduk sebesar 90 jiwa km
2
Dari realisasi alokasi dana desa dan karakteristik desa pada tahun 2010 memperkuat beberapa pernyataan setiap kepala desa bahwa alokasi dana desa
dirasakan kurang adil dan kurang sesuai dengan karakteristik desa yang sebenarnya yang menonjol dan yang dibutuhkan setiap desa. Karena ada desa
yang memiliki karakteristik desa yang lebih membutuhkan pembiayaan seperti desa sungai raya dengan karakteristik desa untuk pengangguran 530 jiwa, sarana
kesehatan sebanyak 5 unit, keterjangkauan daerah sebesar 6 km dan koperasi unit desa sebanyak 1 unit.
2
, pendidikan dasar usia 7-12 tahun yang tidak sekolah sebanyak 19 jiwa, kepadatan penduduk
sebesar 307 jiwa km
2
4.9.2. Alokasi Dana Desa ADD Realisasi Kabupaten Dairi Tahun 2011
dan koperasi unit desa sebanyak 1 unit, desa hutarakyat kecamatan sidikalang, desa sumbul tengah dan desa bertungen julu kecamatan
tiga lingga, desa kuta buluh kecamatan tanah pinem, desa tungtung batu kecamatan silima pungga-pungga dan desa-desa lainnya yang memiliki
karakteristik yang lebih mebutuhkan pendanaan berdasarkan karakteristik desa yang dimiliki jika dibandingkan dengan desa parbuluan VI kecamatan parbuluan
sesuai data karakteristik desa berdasarkan lampiran lima.
Tahun 2011 Kabupaten dairi tetap merealisasikan alokasi dana desa dengan cara membagi 60 sebagai alokasi dana desa minimum dan alokasi dana desa
proporsioanl sebesar 40 yang kemudian dibagi pada 161 desa. Pembagian ini sudah memenuhi dua asas dari alokasi dana desa yaitu asas merata dan adil
berdasarkan surat edaran menteri dalam negeri nomor 140640Sj tanggal 22 maret 2005, Namun kebijakan dalam perhitungan yang digunakan masih
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan aspek kemiskinan, pendidikan, kesehatan, keterjangkauan desa, jumlah penduduk, luas wilayah, jumlah dusun dan potensi ekonomi dan partisipasi
masyarakat desa serta pemberian nilai bobot kepentingan sepihak dari pemerintah kabupaten Dairi tanpa mengikutsertakan kepala desa dan aparatur desa yang ada
di kabupaten Dairi sama halnya pada tahun 2010.
Tabel 4.13. Perbandingan Desa Penerima Alokasi Dana Desa ADD Realisasi Terkecil dan Terbesar per Kecamatan Tahun 2011
Kabupaten Dairi
Nama Kecamatan
Nama Desa ADD
Terkecil Rupiah
Nama Desa ADD
Terbesar Rupiah
Sidikalang Bintang
mersada 81.760.000 Huta rakyat
96.962.000 Sumbul
Sileu-leu.P 80.680.000
Pegagan julu VII
99.968.000 Sitinjo
Sitinjo II 85.486.200 Sitinjo
88.047.000 Berampu
Banjar toba 82.363.000 Karing
92.791.000 TigaLingga
Palding 87.138.000 Jumagerat
101.829.000 Gunung Sitember
Gunung sitember
80.333.700 Bukit lau
kersik 90.649.000
Tanah Pinem Kuta gamber
78.216.000 Kuta buluh 92.917.000
Siempat Nempu Buntu raja
79.251.000 Sosor
lontung 102.524.000
Siempat Nempu Hilir
Sopobutar 86.932.000 Janji
102.281.000 Siempat Nempu
Hulu Pangaribuan
82.718.000 Lae nuaha 94.954.000
Lae Parira Sumbula
84.565.000 Pandiangan 108.357.000
Silahisabungan Paropo
80.409.000 Silalahi II 84.766.000
Silima Pungga- Pungga
Polling anak- anak
95.046.000 Longkotan 108.086.000
Pegagan Hilir Tanjung
saluksuk 83.840.000 Onan lama
98.223.000 Parbuluan
Parbuluan V 81.512.000 Parbuluan VI
92.077.000 Untuk 161 desa yang ada di Kabupaten dairi, maka desa yang menerima
alokasi dana desa terkecil adalah desa kuta gamber kecamatan tanah pinem sebesar 78.216.000 rupiah dengan karakteristik desa untuk pengangguran
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 41 jiwa, sarana kesehatan sebanyak 5 unit, keterjangkauan daerah sebesar 8 km
2
, pendidikan dasar usia 7-12 tahun yang tidak sekolah sebanyak 6 jiwa, kepadatan penduduk sebesar 47 jiwa km
2
dan tidak memiliki koperasi unit desa. Desa yang menerima alokasi dana desa terbesar adalah desa pandiangan
Kecamatan Lae Parira sebesar 108.357.000 rupiah karakteristik desa untuk pengangguran 1 jiwa, sarana kesehatan sebanyak 3 unit, keterjangkauan daerah
sebesar 8 km
2
, pendidikan dasar usia 7-12 tahun yang tidak sekolah tidak ada, kepadatan penduduk sebesar 269 jiwa km
2
Dari realisasi alokasi dana desa dan karakteristik desa pada tahun 2011, alokasi dana desa dirasakan kurang adil dan kurang sesuai dengan karakteristik
desa yang sebenarnya yang menonjol dan yang dibutuhkan setiap desa. Karena ada desa yang memiliki karakteristik desa yang lebih membutuhkan pembiayaan.
Seperti antara desa desa kuta gamber kecamatan tanah pinem sebagai desa yang menerima alokasi dana desa terkecil dari 161 desa jika dibandingkan dengan desa
pandiangan Kecamatan Lae Parira sebagai desa penerima alokasi dana desa terbesar dari semua desa, padahal dari segi jumlah karakteristik desa, desa kuta
gamber kecamatan tanah pinem yang lebih membutuhkan anggaran desa. Selain itu beberapa desa juga lebih membutuhkan pembiayaan seperti desa tigalingga
dengan karakteristik desa untuk pengangguran 37 jiwa, sarana kesehatan sebanyak 6 unit, keterjangkauan daerah sebesar 1 km
dan tidak memiliki koperasi unit desa.
2
, pendidikan dasar usia 7-12 tahun yang tidak sekolah sebanyak 2 jiwa, kepadatan penduduk sebesar 607 jiwa km
2
dan koperasi unit desa sebanyak 1 unit, desa sungai raya kecamatan siempat nempu hulu, desa hutarakyat kecamatan sidikalang, desa sumbul tengah dan desa
bertungen julu kecamatan tiga lingga, desa kuta buluh kecamatan tanah pinem,
Universitas Sumatera Utara
desa tungtung batu kecamatan silima pungga-pungga dan desa-desa lainnya yang memiliki karakteristik yang lebih mebutuhkan pendanaan berdasarkan
karakteristik desa yang dimiliki jika dibandingkan dengan desa pandiangan Kecamatan Lae Parira sesuai data karakteristik desa berdasarkan lampiran enam.
4.9.3. Alokasi Dana Desa ADD Realisasi Kabupaten Dairi Tahun 2012