Pelaporan Alokasi Dana Desa ADD Pengawasan Alokasi Dana Desa ADD

2. Pengelolaan Alokasi Dana Desa dilakukan oleh Pemerintah Desa yang dibantu oleh Lembaga Kemasyarakatan di Desa. 3. Kegiatan – kegiatan yang dapat didanai oleh ADD adalah sesuai dengan ketentuan penggunaan belanja APBDesa. 4. Bagian dari ADD yang digunakan untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat desa, sekurang-kurangnya adalah sebesar 60. 5. Peraturan lebih lanjut tentang teknis pelaksanaannya dapat diatur dalam Keputusan Kepala Desa. 6. Perubahan penggunaan ADD yang tercantum dalam APBDesa dapat diatur sesuai dengan kebijakan yang berlaku di daerah. 7. Guna kepentingan pengawasan, maka semua penerimaan dan pengeluaran keuangan sebagai akibat diberikannya Alokasi Dana Desa dicatat dan dibukukan sesuai dengan kebijakan daerah tentang APBDesa.

2.5.9. Pelaporan Alokasi Dana Desa ADD

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaporan ADD adalah sebagaiberikut: 1. Pelaporan diperlukan dalam rangka pengendalian dan untuk mengetahui perkembangan proses pengelolaan dan penggunaan ADD. Adapun jenis pelaporan mencakup: a. Perkembangan pelaksanaan dan penyerapan dana. b. Masalah yang dihadapi. c. Hasil akhir penggunaan ADD. 2. Laporan ini dilaksanakan melakui jalur struktural yaitu dari tim pelaksana tingkat Desa diketahui oleh Kepala Desa ke tim pendamping tingkat Kecamatan secara bertahap. Selanjutnya tim pendamping tingkat Kecamatan Universitas Sumatera Utara membuat laporanrekapan dari seluruh laporan tingkat desadi wilayahnya secara bertahap melaporkan kepada Bupati melalui tim fasilitasi tingkat Kabupaten. 3. Berbagai jenis laporan tersebut tersedia di kantor Kepala Desa untuk dapat diakses dengan mudah oleh mereka yang membutuhkannya.

2.5.10. Pengawasan Alokasi Dana Desa ADD

Pemerintah provinsi wajib mengkoordinir pemberian dan penyaluran alokasi dana desa dari kabupatenkota kepada desa. Pemerintah kabupaten kota dan camat wajib membina dan mengawasi pelaksanaan pengelolaan keuangan desa. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengawasan ADD adalah sebagai berikut: 1. Pengawasan terhadap ADD beserta kegiatan pelaksanaanya dilakukan secara fungsional oleh pejabat yang berwenang dan oleh masyarakat sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. 2. Jika terjadi penyimpangan atau penyalahgunaan ADD, maka penyelesaiannya secara berjenjang, mulai dari ditingkat desa kemudian kecamatan. 3. Beberapa indikator yang dapat diberlakukan dalam menilai keberhasilan pengelolaan dan penggunaan ADD, yaitu: a. Pengelolaan 1. Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang adanya ADD. 2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam musyawarah perencanaan pembangunan tingkat Desa. 3. Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pertanggungjawaban penggunaan ADD oleh pemerintah desa. b. Penggunaan Universitas Sumatera Utara 1. Kegiatan yang didanai sesuai dengan yang telah direncanakan dalam APBDesa. 2. Daya serap realisasi keuangan sesuai yang ditargetkan. 3. Tingkat penyerapan tenaga kerja yang tinggi. 4. Besarnya jumlah penerima manfaat terutama dari kelompok miskin. 5. Tingginya kontribusi masyarakat dalam mendukung penggunaan ADD. 6. Terjadi peningkatan Pendapatan Asli Desa. 7. Mampu bersinergi dengan program-program pemerintah yang adadi desa tersebut surat edaran menteri dalam negeri nomer 140640SJ tanggal 22 maret tahun 2005 perihal pedoman alokasi dana desa dari pemerintah kabupatenkota kepada pemerintah desa.

2.5.11. Organisasi Pengelola Alokasi Dana Desa ADD