daerah sebesar 8 km
2
, pendidikan dasar usia 7-12 tahun yang tidak sekolah tidak ada, kepadatan penduduk sebesar 269 jiwa km
2
Dari realisasi alokasi dana desa dan karakteristik desa pada tahun 2012 masih dirasakan oleh desa kurang adil dan kurang sesuai dengan karakteristik
desa yang sebenarnya yang menonjol dan yang dibutuhkan setiap desa. Karena ada desa yang memiliki karakteristik desa yang lebih membutuhkan pembiayaan
seperti desa sungai raya dengan karakteristik desa untuk pengangguran 500 jiwa, sarana kesehatan sebanyak 5 unit, keterjangkauan daerah sebesar 6 km
dan koperasi unit desa tidak ada.
2
, pendidikan dasar usia 7-12 tahun yang tidak sekolah sebanyak 15 jiwa, kepadatan
penduduk sebesar 310 jiwa km
2
4.9.4. Alokasi Dana Desa ADD Realisasi Kabupaten Dairi Tahun 2013
dan koperasi unit desa sebanyak 1 unit, desa huta rakyat kecamatan sidikalang, desa sumbul tengah dan desa bertungen julu
kecamatan tiga lingga, desa kuta buluh kecamatan tanah pinem dan desa-desa lainnya yang memiliki karakteristik yang lebih mebutuhkan pendanaan
berdasarkan karakteristik desa yang dimiliki jika dibandingkan dengan desa pandiangan kecamatan lae parira sesuai data karakteristik desa berdasarkan
lampiran tujuh.
Pada tahun 2013 di Kabupaten dairi, realisasi alokasi dana desa ADD dilakukan dengan perhitungan dengan cara membagi alokasi dana desa sebesar
60 sebagai alokasi dana desa minimum yang disebut asas merata dan untuk alokasi dana desa proporsional sebesar 40 yang disebut asas adil. Hal ini
berdasarkan surat edaran menteri dalam negeri nomor 140640SJ tanggal 22 maret tahun 2005 perihal pedoman alokasi dana desa dari pemerintah
kabupatenkota kepada pemerintah desa dan peraturan Bupati dairi nomor
Universitas Sumatera Utara
412.5128V2013 tentang penetapan besarnya alokasi dana desa tahun anggaran 2013. Perhitungan alokasi dana desa proporsional masih mempertahankan aspek
kemiskinan, pendidikan, kesehatan, keterjangkauan desa, jumlah penduduk, luas wilayah, jumlah dusun dan potensi ekonomi dan partisipasi masyarakat desa serta
pemberian nilai bobot kepentingan sepihak dari pemerintah kabupaten Dairi tanpa mengikutsertakan kepala desa dan aparatur desa yang ada di kabupaten Dairi. Hal
ini sama dengan tahun 2010, tahun 2011 dan tahun 2012. Padahal sudah pasti setiap tahun kebutuhan setiap desa di kabupaten Dairi berubah-ubah atau tidak
sama. Berdasarkan lampiran 4, berikut tabel perbandingan alokasi dana desa terkecil dan terbesar di kabupaten dairi tahun 2013.
Tabel 4.15. Perbandingan Desa Penerima Alokasi Dana Desa ADD Realisasi Terkecil dan Terbesar per Kecamatan Tahun 2013
Kabupaten Dairi
Nama Kecamatan Nama Desa
ADD Terkecil
Rupiah Nama Desa
ADD Terbesar
Rupiah
Sidikalang Bintang
mersada 76.500.000 Huta rakyat
82.822.000 Sumbul
Sileu-leu.P 75.420.000 Pegagan julu X
92.097.000 Sitinjo
Sitinjo II 78.006.200 Sitinjo I
79.685.000 Berampu
Banjar toba 77.283.000 Karing
81.051.000 TigaLingga
Sarintonu 79.094.000 Jumagerat
85.907.000 Gunung Sitember
Gunung sitember
75.253.700 Rante besi 79.198.000
Tanah Pinem Alur subur
75.515.100 Kuta buluh 87.837.000
Siempat Nempu Maju
74.982.800 Sosor lontung 81.724.000
Siempat Nempu Hilir
Lae luhung 79.431.600 lae markelang
86.858.000 Siempat Nempu
Hulu Gunung
meriah 76.985.000 Silumboyah
82.086.000 Lae Parira
Kentara 78.445.000 Lumban sihite
88.586.000 Silahisabungan
Silahai II 77.286.300 Silalahi I
78.513.000 Silima Pungga-
Pungga Lae Ambat
90.058.000 Longkotan 96.346.000
Pegagan Hilir Linggaraja
78.533.000 Bukit tinggi 85.245.000
Parbuluan Lae hole II
76.289.700 Parbuluan I 81.976.000
Universitas Sumatera Utara
Untuk 161 desa yang ada di Kabupaten dairi, maka desa yang terkecil menerima alokasi dana desa adalah desa maju kecamatan siempat nempu sebesar
74.982.800 rupiah dengan karakteristik desa untuk pengangguran sebanyak 39 jiwa, sarana kesehatan sebanyak 3 unit, keterjangkauan daerah sebesar 10 km
2
, pendidikan dasar usia 7-12 tahun yang tidak sekolah sebanyak 14 jiwa, kepadatan
penduduk sebesar 106 jiwa km
2
dan tidak memiliki koperasi unit desa. Desa yang menerima alokasi dana desa terbesar adalah desa longkotan kecamatan silima
pungga-pungga sebesar 96.346.000 rupiah dengan karakteristik desa untuk pengangguran sebanyak 27 jiwa, sarana kesehatan sebanyak 5 unit,
keterjangkauan daerah sebesar 4 km
2
, pendidikan dasar usia 7-12 tahun yang tidak sekolah sebanyak 7 jiwa, kepadatan penduduk sebesar 192 jiwa km
2
Dari realisasi alokasi dana desa dan karakteristik desa pada tahun 2013 masih dirasakan oleh desa kurang adil dan kurang sesuai dengan karakteristik
desa yang sebenarnya yang menonjol dan yang dibutuhkan setiap desa. Karena ada desa yang memiliki karakteristik desa yang lebih membutuhkan pembiayaan
seperti desa bukit tinggi kecamatan pegagan hilir dengan karakteristik desa untuk pengangguran 299 jiwa, sarana kesehatan sebanyak 3 unit, keterjangkauan daerah
sebesar 18 km dan koperasi
unit desa tidak ada.
2
, pendidikan dasar usia 7-12 tahun yang tidak sekolah sebanyak 21 jiwa, kepadatan penduduk sebesar 200 jiwa km
2
dan koperasi unit desa sebanyak 1 unit dan desa hutarakyat kecamatan sidikalang, desa sungai raya kecamatan
siempat nempu hulu, desa juma teguh kecamatan siempat nempu dan desa-desa lainnya yang memiliki karakteristik yang lebih mebutuhkan pendanaan
berdasarkan karakteristik desa yang dimiliki jika dibandingkan dengan desa
Universitas Sumatera Utara
longkotan kecamatan silima pungga-pungga sesuai data karakteristik desa berdasarkan lampiran delapan.
Banyak kepala desa, aparatur desa dan masyarakat desa merasakan bahwa besaran alokasi dana desa yang mereka terima masih kurang dan tidak adil jika
dibandingkan dengan desa lainnya. Para kepala desa juga tidak tahu bagaimana prosedur perhitungan atau pembagian besaran alokasi dana desa yang diterima
oleh setiap desa. Bahkan beberapa kepala desa kurang mengerti dan tidak tahu tentang peraturan atau undang-undang yang menjadi dasar hukum alokasi dana
desa yang ada di Kabupaten Dairi. Selain itu tidak diikutsertakannya kepala desa dan aparatur desa dalam menentukan karakteristik desa yang menjadi variabel
dalam perhitungan besaran alokasai dana desa dan penentuan bobot kepentingan akan karakteristik desa yang paling dibutuhkan menjadi kendala paling utama
dalam pembagian alokasi dana desa pada 161 desa di Kabupaten Dairi yang berujung kepada ketidak adilan dan merasakan perbedaan.
4.10. Analisis Simulasi Alokasi Dana Desa ADD di Kabupaten Dairi