d. Membentuk panitia pemilihan kepala desa; e. Menggali, menampung, menghimpun, merumuskan danmenyalurkan aspirasi
masyarakat; dan f. Menyusun tata tertib BPD.
Badan Permusyawaratan Desa BPD mempunyai hak : a. Meminta keterangan kepada Pemerintah Desa;
b. Menyatakan pendapat.
2.2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD
Anggaran merupakan variabel penting dalam mendukung kualitas kinerja pemerintah, mencerminkan kemampuan keuangan yang dimiliki daerah. Karena
itu anggaran sebagai satu di antara indikator penting untuk mengukur tingkat pertumbuhan ekonomi secara makro di daerah, maka format anggaran mesti
disusun berdasarkan kemampuan dan kebutuhan obyektif Pheni chalid, 2005.
Anggaran merupakan rencana kerja pemerintah dalam bentuk uang dalam periode tertentu. Dengan demikian, anggaran daerah merupakan rencana kerja
pemerintah daerah dalam satu tahun. Anggaran daerah tersebut disusun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD dan menjadi istrumen utama
kebijakan pemerintah daerah, terutama dalam mengembangkan kapabilitas dan efektivitas pemerintah daerah. Sebagai alat ukur bagi pendapatan dan pengeluaran
keuangan daerah, APBD sangat membantu pemerintah daerah dalam mengambil keputusan dan perencanaan pembangunan, otorisasi pengeluaran, pengembangan
ukuran-ukuran untuk evaluasi kinerja pemerintah. Selain itu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD merupakan instrumen yang dapat
Universitas Sumatera Utara
dipakai untuk memotivasi para pegawai dan alat bagi semua unit kerja dalam mengkoordinasikan semua aktivitas Mardiasmo, 2002.
APBD memiliki posisi strategis bagi kemampuan keuangan pemerintah daerah, seperti halnya portofolio suatu perusahaan yang mencerminkan
performance kinerja perusahaan. Oleh karena itu penyusunan arah dan kebijakan umum APBD merupakan bagian dari upaya pencapain visi, misi, tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstrada, Rencana Strategis Daerah Kuntandi, 2002. Tingkat pencapaian yang direncanakan dalam satu tahun
anggaran menunjukkan tahapan dan perkembangan tingkat pencapaian yang
diharapkan pada rencana jangka panjang dan jangka menengah
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah di Indonesia yang disetujui oleh Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah. APBD ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Tahun anggaran APBD meliputi masa satu tahun, mulai dari tanggal 1 Januari sampai
dengan tanggal 31 Desember. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD terdiri atas:
1. Anggaran pendapatan, terdiri atas
a. Pendapatan Asli Daerah PAD, yang meliputi pajak daerah, retribusi
daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, dan penerimaan lain-lain b.
Bagian dana perimbangan, yang meliputi Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum DAU dan Dana Alokasi Khusus
c. Lain-lain pendapatan yang sah seperti dana hibah atau dana darurat.
2. Anggaran belanja, yang digunakan untuk keperluan penyelenggaraan tugas
pemerintahan di daerah.
Universitas Sumatera Utara
3. Pembiayaan, yaitu setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali danatau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya.
2.3. Keuangan Desa