113
B e
n g
ka ya
n g
K ap
u as
Hu lu
K e
ta p
an g
K o
ta P
o n
ti a
n ak
K o
ta S
in g
kaw a
n g
L an
d ak
Me la
w i
P o
n ti
a n
ak S
am b
as S
an g
g au
S e
ka d
au S
in ta
n g
T O
T A
L •
Moda Sungai
4,56 1,72
3,64 6,13
6,83 9,79
1,59 ‐
4,01 2,43
1,66 2,16
44,52
Sambas ‐
‐ ‐
‐ ‐
‐ ‐
‐ ‐
‐ ‐
‐ ‐
• Moda
Jalan 7,89
1,56 0,54
7,87 6,37
5,04 0,54
13,04 ‐
4,62 1,04
1,80 50,28
• Moda
Sungai 2,68
2,32 1,25
2,30 6,72
2,47 2,57
15,10 ‐
1,70 2,75
2,32 42,19
Sanggau ‐
‐ ‐
‐ ‐
‐ ‐
‐ ‐
‐ ‐
‐ ‐
• Moda
Jalan 1,91
1,04 2,81
4,61 0,82
5,04 1,44
4,96 3,12
‐ 5,50
4,31 35,54
• Moda
Sungai 2,29
1,48 1,03
1,75 1,25
1,38 2,02
7,54 4,04
‐ 7,62
1,48 31,89
Sekadau ‐
‐ ‐
‐ ‐
‐ ‐
‐ ‐
‐ ‐
‐ ‐
• Moda
Jalan 0,62
0,54 0,99
1,56 0,29
1,40 0,95
1,85 1,30
5,05 ‐
3,20 17,74
• Moda
Sungai 1,32
1,52 1,72
1,23 1,36
1,81 1,46
2,67 1,28
1,11 ‐
4,55 20,02
Sintang ‐
‐ ‐
‐ ‐
‐ ‐
‐ ‐
‐ ‐
‐ ‐
• Moda
Jalan 0,96
1,39 1,53
2,49 0,67
2,18 3,52
2,89 2,05
4,12 3,47
‐ 25,27
• Moda
Sungai 2,03
1,57 1,98
2,66 1,35
2,42 2,70
3,63 1,80
4,95 1,56
‐ 26,66
Sum of Moda Jalan 28,39
11,11 19,17
59,00 24,25
37,64 11,21
73,55 46,11
40,39 18,14
25,63 394,58
Sum of Moda Sungai
30,66 25,85
27,54 38,86
26,89 43,48
22,23 79,03
34,99 35,25
26,62 27,65
419,05
Sumber: Hasil Pengolahan data OD 2007.
Tabel diatas menunjukkan mobilisasi penduduk Provinsi Kalimantan Barat yang masih
memiliki ketergantungan yang cukup tinggi terhadap moda sungai. Hal ini disebabkan oleh
adanya jaringan sungai jaringan primer dan sekunder yang sangat luas, yaitu sepanjang
2643 km, dimana 2231 84 kilometer dapat dilayari. Sungai Kapuas dan jaringan anak
sungai dan sub‐anak sungainya yang luas memainkan peran penting bagi kehidupan sosial
dan ekonomi penduduk terpencil yang tersebar di sebagian besar provinsi ini. Ketersediaan
jaringan Sungai Kapuas yang berfungsi sebagai jaringan arteri alternative menyebabkan
kondisi persaingan dengan rencana jaringan jalan Trans‐Kalimantan poros Utara. Adapun
kondisi jaringan jalan di Provinsi Kalimantan Barat bervariasi. Jaringan jalan yang relatif lebih
padat terdapat di kawasan pantai, yaitu di sekitar Pontianak, Singkawang dan Sintang ke
arah utara dan perbatasan dengan Malaysia di mana permintaan transportasinya semakin
meningkat. Sementara di bagian selatan sistem transportasinya belum begitu berkembang
dimana hanya terdapat satu jalan arteri yang membentang dari selatan dan
menghubungkan Pangkalanbun di Kalimantan Tengah, yakni Poros Selatan Trans‐Kalimantan
KRNDS, 2007.
Tabel 6.15. Jaringan Sungai di Provinsi Kalimantan Barat
Jaringan Sungai
Panjang Km
Panjang yg
dpt dilayari Km
Jaringan Primer
1,837 1,547
Jaringan sekunder
806 684
Total Jaringan Utama
2,643 2,231
Sumber : KRNDS, 2007
b. Provinsi
Kalimantan Tengah
Pergerakan barang antarkabupatenkota di wilayah Kalimantan Tengah secara umum belum
menunjukkan interaksi secara menyeluruh. Hal ini dapat diindikasikan oleh beberapa
kabupaten seperti Kabupaten Lamandau, Sukamara, dan Seruyan tidak menjadi daerah
tujuan peregerakan barang dari daerah asal Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Barito
Utara, dan Gunung Mas. Menurut daerah asal pergerakan barang, volume tertinggi berasal
dari Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, dan Kotawaringin Timur. Sementara berdasarkan
114
orientasi daerah tujuan, hanya Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur yang
memiliki daerah tujuan ke seluruh kabupatenkota di Kalimantan Barat. Indikasi
keterisolasian dari sisi pergerakan barang, tergambarkan dari rendahnya pergerakan barang
dari daerah asal Sukamara yang hanya memiliki daerah tujuan ke Kabupaten Kotawaringin
Barat dan Kotawaringin Timur, serta memiliki volume pergerakan barang terendah 6,2 ribu
tontahun. Berikutnya Kabupaten Lamandau yang merupakan daerah asal pergerakan
barang menuju ke‐5 kabupaten terdekat dengan volume 10,7 ribu tontahun.
Tabel 6.16 Matriks Asal Tujuan Total Pergerakan Barang Antarkabupatenkota di Provinsi
Kalimantan Tengah Ribu TonTahun.
B a
ri to
S e
la ta
n B
a ri
to T
im u
r B
a ri
to U
ta ra
G u
n u
n g
Ma s
K a
p u
a s
K a
ti n
g a
n K
o ta
P a
la n
g ka
ra y
a K
o ta
w a
ri n
g in
B a
ra t
K o
ta w
a ri
n g
in T
im u
r La
m a
n d
a u
M u
ru n
g Ra
y a
P u
la n
g P
isa u
S e
ru y
a n
S u
ka m
a ra
T O
T A
L
Barito Selatan
‐ 7,4
4,8 3,3
9,5 4,7
9,3 2,6
6,4 ‐
2,5 5,2
1,8 ‐
57,4 Barito
Timur 8,1
‐ 2,5
1,8 5,2
2,1 3,5
1,5 2,6
‐ 1,5
2,8 ‐
‐ 31,5
Barito Utara
6,7 3,8
‐ 3,0
6,3 2,8
6,2 1,6
4,2 ‐
6,8 2,4
1,7 ‐
45,5 Gunung
Mas 3,0
1,7 4,0
‐ 3,8
3,3 5,5
1,6 4,4
‐ 4,6
1,5 ‐
‐ 33,3
Kapuas 8,2
6,2 6,1
4,6 ‐
7,1 23,4
7,4 16,8
2,1 3,3
48,7 5,8
‐ 139,6
Katingan 3,3
2,2 2,7
2,4 10,9
‐ 15,1
3,1 17,2
1,4 2,5
3,4 2,5
‐ 66,5
Kota Palangkaraya
8,2 3,1
4,4 4,2
23,4 12,6
‐ 5,1
19,9 1,3
4,9 7,8
3,3 ‐
98,1 Kotawaringin
Barat 2,8
1,5 1,7
1,9 5,9
3,9 4,6
‐ 12,5
4,2 1,8
2,6 7,1
4,1 54,4
Kotawaringin Timur
5,0 3,9
3,8 3,2
20,0 12,0
17,3 15,2
‐ 3,3
2,5 6,9
8,3 1,5
102,9
Lamandau ‐
‐ ‐
‐ 2,2
1,4 1,3
3,3 2,5
‐ ‐
‐ ‐
‐ 10,7
Murung Raya
2,8 1,3
6,4 6,4
3,5 2,8
4,7 1,4
3,0 ‐
‐ 1,7
‐ ‐
34,0 Pulang
Pisau 5,2
2,7 3,3
1,2 71,7
3,6 6,9
2,0 6,9
‐ 1,3
‐ 1,9
‐ 106,7
Seruyan 1,2
‐ 1,1
‐ 6,9
2,6 2,9
5,9 9,4
‐ ‐
1,5 ‐
‐ 31,6
Sukamara ‐
‐ ‐
‐ ‐
‐ ‐
4,1 2,1
‐ ‐
‐ ‐
‐ 6,2
TOTAL 54,4
34,0 40,6
31,8 169,3
58,9 100,7
54,6 107,9
12,2 31,6
84,5 32,3
5,6 818,5
Sumber: Hasil Pengolahan data OD 2007.
Berdasarkan pola pergerakan penumpang antarkabupatenkota di wilayah Kalimantan
Tengah, sebanyak 70 persen 69.250 orang menggunakan moda sungai. Jumlah pergerakan
penumpang dengan moda sungai menurut daerah asal, jumlah tertinggi adalah di
kabupaten Kapuas, yaitu sebanyak 12.371 orangtahun, dan melalui moda jalan sebanyak
5.222 orang. Sementara pergerakan penumpang antarkabupatenkota terendah terdapat di
Kabupaten Sukamara sebanyak 1.449 orangtahun dan kabupaten Lamandau sebanyak
2.013 orang tahun. Pergerakan penumpang menurut daerah tujuan tertinggi meliputi
Kabupaten Kapuas sebanyak 17.693 orangtahun, dan kabupaten Kotawaringin Timur
sebanyak 12.813 orangtahun.
Tabel 6.17. Matriks Asal Tujuan Jumlah Pergerakan Penumpang dengan Moda Darat dan
Sungai Antarkabupatenkota di Provinsi Kalimantan Tengah OrangTahun
Kalimantan Tengah
B a
ri to
S e
la ta
n B
a ri
to T
im u
r B
a ri
to U
ta ra
G u
n u
n g
Ma s
K a
p u
a s
K a
ti n
g a
n K
o ta
P a
la n
g ka
ra y
a K
o ta
w a
ri n
g in
B a
ra t
K o
ta w
a ri
n g
in T
im u
r La
m a
n d
a u
M u
ru n
g Ra
y a
P u
la n
g P
isa u
S e
ru y
a n
S u
ka m
a ra
T O
T A
L
Barito Selatan •
Moda Jalan
245 221
95 317
143 260
77 195
25 116
145 57
15 1.910
• Moda
Sungai 570
514 220
736 334
604 180
453 58
269 336
132 34
4.440 Barito Timur
• Moda
Jalan 245
107 55
241 77
145 49
119 14
51 90
31 8
1.233 •
Moda Sungai
570 249
127 561
179 337
114 277
33 119
208 73
18 2.865
Barito Utara ‐
• Moda
Jalan 221
107 132
184 116
180 64
147 24
264 92
49 13
1.594 •
Moda Sungai
514 249
307 427
270 418
149 342
56 615
214 113
30 3.704
Gunung Mas ‐
• Moda
Jalan 95
55 132
127 103
154 59
133 19
177 51
31 9
1.146 •
Moda Sungai
220 127
307 296
240 357
138 309
44 412
119 72
22 2.664
Kapuas ‐
115
Kalimantan Tengah
B a
ri to
S e
la ta
n B
a ri
to T
im u
r B
a ri
to U
ta ra
G u
n u
n g
Ma s
K a
p u
a s
K a
ti n
g a
n K
o ta
P a
la n
g ka
ra y
a K
o ta
w a
ri n
g in
B a
ra t
K o
ta w
a ri
n g
in T
im u
r La
m a
n d
a u
M u
ru n
g Ra
y a
P u
la n
g P
isa u
S e
ru y
a n
S u
ka m
a ra
T O
T A
L •
Moda Jalan
317 241
184 127
330 709
258 734
63 128
1.999 192
39 5.322
• Moda
Sungai 736
561 427
296 767
1.648 601
1.707 146
298 4.648
447 90
12.371 Katingan
‐ •
Moda Jalan
143 77
116 103
330 585
134 522
40 82
158 82
20 2.392
• Moda
Sungai 334
179 270
240 767
1.359 312
1.214 93
191 367
192 47
5.563 Kota Palangkaraya
‐ •
Moda Jalan
260 145
180 154
709 585
169 603
48 143
321 113
25 3.455
• Moda
Sungai 604
337 418
357 1.648
1.359 393
1.402 112
332 745
264 60
8.031 Kotawaringin Barat
‐ •
Moda Jalan
77 49
64 59
258 134
169 460
154 53
94 197
167 1.936
• Moda
Sungai 180
114 149
138 601
312 393
1.070 358
122 218
457 388
4.501 Kotawaringin Timur
‐ •
Moda Jalan
195 119
147 133
734 522
603 460
114 115
282 364
65 3.855
• Moda
Sungai 453
277 342
309 1.707
1.214 1.402
1.070 266
268 656
845 151
8.958 Lamandau
‐ •
Moda Jalan
25 14
24 19
63 40
48 154
114 16
25 38
25 606
• Moda
Sungai 58
33 56
44 146
93 112
358 266
38 58
87 57
1.407 Murung Raya
‐ •
Moda Jalan
116 51
264 177
128 82
143 53
115 16
50 28
9 1.233
• Moda
Sungai 269
119 615
412 298
191 332
122 268
38 118
66 20
2.868 Pulang Pisau
‐ •
Moda Jalan
145 90
92 51
1.999 158
321 94
282 25
50 71
15 3.393
• Moda
Sungai 336
208 214
119 4.648
367 745
218 656
58 118
166 34
7.887 Seruyan
‐ •
Moda Jalan
57 31
49 31
192 82
113 197
364 38
28 71
27 1.281
• Moda
Sungai 132
73 113
72 447
192 264
457 845
87 66
166 63
2.978 Sukamara
‐ •
Moda Jalan
15 8
13 9
39 20
25 167
65 25
9 15
27 436
• Moda
Sungai 34
18 30
22 90
47 60
388 151
57 20
34 63
1.013
Sum of Moda Jalan 1.910
1.233 1.594
1.146 5.322
2.392 3.455
1.936 3.855
606 1.233
3.393 1.281
436 29.792
Sum of Moda Sungai 4.440
2.865 3.704
2.664 12.371
5.563 8.031
4.501 8.958
1.407 2.868
7.887 2.978
1.013 69.250
Sumber: Hasil Pengolahan data OD 2007.
Tabel diatas menunjukkan dominasi moda transportasi sungai di Provinsi Kalimantan
Tengah. Provinsi ini memang memiliki jaringan sungai terpanjang dibandingkan Provinsi
lainnya di Pulau Kalimantan yaitu sepanjang 5,129 km, dimana 3,651 kilometer 71
diantaranya dapat dilayari. Sungai Barito dan anak sungainya yaitu Sungai Kapuas, Sungai
Kahayan, dan jaringan anjir kanal membentuk jaringan utama sistem transportasi air yang
berhubungan dengan pelabuhan laut di Banjarmasin sebagai pintu gerbang pelayaran antar‐
pulau dan internasional. Jaringan transportasi air yang begitu luas di Kalimantan Tengah ini
menjadi sarana transportasi penting yang mampu mendukung pembangunan kawasan dan
merupakan andalan bagi kehidupan penduduk terpencil. Moda transportasi sungai yang
dominan di Kabupaten Kuala Kapuas disebabkan PKW Kuala Kapuas sebagai simpul
transportasi dari sungai Kapuas sehingga PKW Kuala Kapuas dijuluki “kota air”. Sistem
transportasi sungai di Kalimantan Tengah memiliki keterhubungan yang sangat erat dengan
system transportasi darat. Sungai‐sungai di Kalimantan Tengah terkoneksi dengan jaringan
jalan Trans‐Kalimantan poros tengah dan selatan serta berfungsi sebagai rute pengumpan
feeder di sepanjang poros utara‐selatan yang memotong jaringan jalan trans kalimantan
poros tengah dan poros selatan yang membentang dari timur ke barat. Di titik‐titik
persimpangan sungai‐jalan, barang muatan dipindahkan dari jalur transportasi air ke
jaringan jalan atau sebaliknya. Rute transportasi air selanjutnya menuju ke bagian sebelah
utara dan selatan serta ke daerah pantai selatan, membentuk mata rantai transportasi
multi ‐moda yang kemudian menciptakan persaingan atau koneksi dengan jaringan jalan
yang menyebabkan moda sungai mendominasi pergerakan penumpang diseluruh
kabupatenkota di Provinsi Kalimantan Tengah KRNDS, 2007.
116 Tabel
6.18. Jaringan Sungai di Provinsi Kalimantan Tengah Jaringan