Jalan Lintas Kalimantan Kesimpulan dan Rekomendasi.

19 9. Peningkatan kesejahteraan rakyat melalui pengembangan ekonomi lokal dengan strategi pengembangan : a memperluas dan meningkatkan sinergi program‐program penanggulangan kemiskinan; dan b memperluas kesempatan usaha dan meningkatkan pemberdayaan rumah tangga miskin. 10. Pengembangan kawasan perbatasan sebagai beranda depan wilayah nasional dengan strategi pengembangan : a meningkatkan stabilitas keamanan dan ketertiban kawasan perbatasan; b meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan dengan pengembangan ekonomi local; c Pengembangan daerah otonom yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik dengan strategi pengembangan: d meningkatkan kualitas legislasi dan regulasi; e meningkatkan penegakan hukum, hak asasi manusia HAM, dan pemberantasan korupsi; dan f meningkatkan kualitas pelayanan publik.

2.3. Pengembangan Wilayah Kalimantan Berdasarkan Kesepakatan Bersama

Gubernur se‐Kalimantan Salah satu kebijakan strategis pengembangan wilayah Kalimantan yang penting untuk diperhatikan adalah hasil kesepakatan gubernur se‐Kalimantan dalam Forum kerjasama revitalisasi dan percepatan pembangunan regional kalimantan FKRP2RK . Gubernur dalam setiap wilayah administrasi di Pulau Kalimantan telah melakukan pembahasan secara intensif yang melibatkan semua pemangku kepentingan, dan menyepakati Program Pembangunan Bersama Kalimantan Tahun 2011. Program yang diusulkan tersebut meliputi bidang infrastruktur, tata ruang, dan sumberdaya manusia.

2.3.1. Bidang Infrastruktur

a. Jalan Lintas Kalimantan

Forum menyepakati pembangunan jalan lintas Kalimantan Poros Selatan yang diusulkan penanganannya pada tahun 2011 sepanjang 2.573 km, meliputi : • Kalimantan Barat : Pembangunan jalan sepanjang 470 Km, termasuk Jembatan Tayan 1.400 m. • Kalimantan Tengah : Pemeliharaan Jalan sepanjang 1.620 Km dan Jembatan sepanjang 652 m, Pembangunan Jalan sepanjang 250 Km dan Jembatan sepanjang 443 m. • Kalimantan Selatan : Pembangunan jalan sepanjang 876 Km termasuk ruas Margasari‐Buas‐Buas‐ Batas Kalteng dan Fly Over Banjarmasin. • Kalimantan Timur : Pembangunan jalan sepanjang 1.010 Km , Jembatan P. Balang sepanjang 1.344 meter, Jembatan Mahkota II sepanjang 1.200 meter, dan Free‐way Balikpapan‐Samarinda Tahap I. Untuk jalan poros tengah diusulkan pada tahun 2011 penanganan jalan sepanjang 1.446 Km, meliputi : • Kalimantan Barat : Pembangunan jalan sepanjang 486 Km. • Kalimantan Tengah: Pemeliharaan Jalan sepanjang 388 Km dan Jembatan sepanjang 423 meter. • Kalimantan Selatan : Pembangunan Jalan sepanjang 210 Km dan jembatan sepanjang 1,2 Km. • Kalimantan Timur: Pembangunan jalan sepanjang 361 Km. Untuk jalan poros utaraparalel perbatasan, diusulkan pada tahun 2011 penanganan jalan total sepanjang 2.004 Km. Kalimantan Barat sepanjang 966 Km, dan Kalimantan Timur sepanjang 1.038 Km. 20 b. Jalan Rel Kereta Api Sebagai upaya untuk merealisasikan jaringan transportasi jalan rel Forum menyepakati perlunya studi kelayakan dan pembangunan jaringan yang meliputi beberapa segmen : 1 Kalimantan Barat Rute I : Pontianak ‐ Singkawang ‐ Sambas ‐ Paloh ‐ Aruk Sajingan ‐Bengkayang ‐ Landak sepanjang 515 km Rute II : Pontianak ‐ Tayan ‐ Sanggau ‐ Sintang ‐ Putusibau‐sepanjang 600 km. 2 Kalimantan Timur Rute I : Kalipapak ‐ Kotabangun ‐ Samarinda ‐ Balikpapan sepanjang 230 km Rute II : Bontang ‐ Samarinda sepanjang 115 km. Rute III : Tabang ‐ Lubuk Tutung 185 km. Rute IV : Muara Wahau ‐ Lubuk Tutung ‐ Maloy 150 km. 3 Kalimantan Tengah. Tahap I : Puruk Cahu ‐ Bangkuang ‐ Batanjung 185 km + 175 Km =360 Km Tahap II : Kudangan ‐ Kumai 195 Km, dalam tahap desain Tahap III : Puruk Cahu ‐ Kuala Kurun ‐ Tumbang Samba ‐ Kuala Pembuang 466 Km, dalam tahap desain Tahap IV : Tumbang Samba ‐ Rantau Pulut ‐ Nanga Bulik 418 km Tahap V : Kuala Kurun ‐ Palangka Raya ‐ Pulang Pisau ‐ Kuala Kapuas 390 Km 4 Kalimantan Selatan Rute I : KotaTanjung‐Tanjung Pamukan sepanjang 150 Km. Rute II : Kota Tanjung Kab. Tabalong‐ Tg. Pulau Datu Kab. Tanah Laut sepanjang 300 Km Dalam rangka sinergitas pembangunan jalan rel di Kalimantan, disepakati bahwa masing‐masing Provinsi di Kalimantan akan menggunakan rel standar dengan lebar 1435 mm.

c. Sumber