Indeks Kesenjangan Regional Kondisi

Perkembangan Kondisi Perekonomian Daerah 58 Tabel 4.11. PDRB perkapita Tertinggi dan terendah Disetiap Provinsi Tahun 2005 dan 2008 di wilayah Kalimantan Menurut urutan 3 kabupatenkota dengan nilai PDRB Perkapita Migas tahun 2008 Tertinggi dan terendah PROVINSI KABUPATEN KOTA PDRB PERKAPITA KONSTAN2000 TERENDAH Ribu Rp PDRB PERKAPITA KONSTAN2000 TERTINGGI Ribu Rp NON MIGAS MIGAS NON MIGAS MIGAS 2005 2008 2005 2008 2005 2008 2005 2008 KALIMANTANBARAT MELAWI 2.605 2.895 2.605 2.895 SEKADAU 2.901 3.369 2.901 3.369 KAYONG UTARA 4.060 4.060 KETAPANG 4.808 6.424 4.808 6.424 KUBU RAYA 8.900 8.900 KOTA PONTIANAK 10.386 11.475 10.386 11.475 KALIMANTAN TENGAH PULANG PISAU 4.932 5.550 4.932 5.550 KAPUAS 4.802 5.742 4.802 5.742 GUNUNG MAS 6.548 6.651 6.548 6.651 MURUNG RAYA 9.360 9.515 9.360 9.515 KOTAWARINGIN BARAT 9.472 10.272 9.472 10.272 SUKAMARA 14.192 14.249 14.192 14.249 KALIMANTAN SELATAN HULU SUNGAI UTARA 3.207 3.557 3.207 3.557 HULU SUNGAI TENGAH 3.412 4.046 3.412 4.046 HULU SUNGAI SELATAN 4.225 4.795 4.225 4.795 BALANGAN 11.261 12.893 11.510 12.893 TABALONG 9.235 11.280 11.704 13.683 KOTA BARU 14.401 16.118 14.401 16.118 KALIMANTAN TIMUR MALINAU 9.515 9.379 9.515 9.379 NUNUKAN 7.199 8.511 10.808 9.733 BULONGAN 8.205 9.384 9.450 10.145 KUTAI KARTANEGARA 13.521 16.300 56.938 51.855 KUTAI TIMUR 62.885 76.100 64.448 77.154 KOTA BONTANG 18.460 18.905 217.012 182.336 Sumber: BPS Tahun 2008 Keterangan: angka sangat sementara

4.3.2. Indeks Kesenjangan Regional

Pengukuran kesenjangan regional melalui pendekatan indeks akan digunakan berdasarkan analisis Theil indeks, dan CVw CV Williamson. Indeks Theil dan L bisa didekomposisi, dimana kesenjangan total sama dengan penjumlahan dari kesenjangan ‘dalam’ grup dan kesenjangan ‘antar’ grup. Sementara yang terakhir, CVw digunakan untuk mengukur kesenjangan pendapatan regional, khususnya pendapatan dalam pengertian indikator PDRB per kapita. Kesenjangan ekonomi antar provinsi menurut analisis CVw, menunjukan kondisi kesenjangan wilayah antarprovinsi di Kalimantan kecenderungan meningkat, hal tersebut diperlihatkan dengan nilai CVw tahun 2008 lebih besar dibandingkan tahun 2004. Sementara kesenjangan dalam provinsi di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan menunjukan kecenderungan menurun, sementara di Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur terlihat kecenderungan semakin melebar Tabel 4.14. Perkembangan Kondisi Perekonomian Daerah 59 Tabel 4.12: CVw dari PDRB Perkapita Menurut Provinsi Tahun 2005-2007 di Wilayah Kalimantan KODE Provinsi Tahun 2004 2008 61 Kalimantan Barat 0.321 0.488 62 Kalimantan Tengah 0.244 0.198 63 Kalimantan Selatan 0.459 0.447 64 Kalimantan Timur 0.494 0.634 Kalimantan 0.47 0.62 Sumber: Diolah Bappenas, Data PDRB Kabkota BPS Kondisi kesenjangan wilayah di Kalimantan antara tahun 2004 dan 2008 menunjukan kecenderungan semakin meningkat, hal ini diperlihatkan dengan nilai Theil indeks tahun 2008 lebih tinggi dibandingkan tahun 2004, yaitu tahun 2004 sebesar 0,18 dan tahun 2008 sebesar 0,94. Sektor migas berkontribusi sebesar 16,42 persen terhadap kesenjangan total di wilayah Kalimantan. Kesenjangan di Wilayah Kalimantan lebih diakibatkan oleh adanya kesenjangan antar provinsi dibandingkan kesenjangan dalam provinsi, dimana kesenjangan antar provinsi between provinces inequality menyumbang rata‐rata 71,05 persen terhadap kesenjangan total, dan sector migas memberikan kontribusi sebesar 29,55 persen terhadap kesenjangan antarprovinsi. Sedang kesenjangan dalam provinsi within provinces inequality menyumbang sebesar 28,94 persen.Kesenjangan dalam provinsi berarti kesenjangan pendapatan antar kabupatenkota dalam masing‐masing provinsi. Wilayah yang berkontribusi besar terhadap kesenjangan antar dan dalam provinsi adalah Provinsi Kalimantan Timur. Tabel 4.13: Theil Indeks dari PDRB Perkapita dengan Migas ADHK Menurut Provinsi Tahun 2005 dan 2008. PROP NAMA_PROP 2004 2008 T ­between prov T ­within prov T ­between prov T ­within prov Kalimantan Barat . . . . Kalimantan Tengah . . . . Kalimantan Selatan . . . . Kalimantan Timur 0.0230 . 0.0283 . THEIL INDEKS 0.2042 0.1881 0.2203 0.1946 Sumber: Diolah Bappenas, Data PDRB Kabkota BPS Tabel 4.14: Theil Indeks dari PDRB Perkapita Menurut ProvinsiTahun 2004 dan 2008 di Kalimantan Kalimantan Non Migas Dengan Migas T‐between prov . . . . T‐within prov . . . . Total 0.18

0.94 0.44

0.90 T‐between prov . . . . T‐within prov . . . . Total 100.00 100.00 100.00 100.00 Sumber: Diolah Bappenas, Data PDRB Kabkota BPS Perkembangan Pola Pemanfaatan Ruang di Wilayah Kalimantan Dalam Mendukung Perekonomian Daerah 60 BAB V. PERKEMBANGAN POLA PEMANFAATAN RUANG DI WILAYAH KALIMANTAN DALAM MENDUKUNG PEREKONOMIAN DAERAH Pola ruang wilayah mencakup kawasan lindung dan kawasan budi daya termasuk kawasan andalan dengan sektor unggulan yang prospektif dikembangkan. Pola pemanfaatan ruang disusun untuk mewujudkan keserasian dan keselarasan pemanfaatan ruang bagi kegiatan budidaya dan non budidaya kawasan lindung. Kawasan lindung ditujukan untuk memelihara dan memulihkan kawasan‐kawasan yang berfungsi lindung dan kritis lingkungan dalam rangka mendukung keberlanjutan pemanfaatan sumber daya alam, serta mengurangi resiko dampak bencana alam, sementara kawasan andalan ditujukan sebagai penggerak pengembangan ekonomi wilayah.

5.1. Kondisi Kawasan Lindung Di Wilayah Kalimantan.