33
D d
m
i j
b ij
j
=
∑∑
β
3.4.4. Analisis
Kualitatif
Analisis kualitatif dilakukan untuk menganalisis aspek‐aspek yang tidak terukur
unmeasurable atau tidak dapat dikuantifikasi dalam suatu sistemkondisi. Aspekvariabel
tersebut dianalisis pengaruhnya terhadap perubahan yang terjadi pada sistemkondisi
tersebut mapun sejauhmana perubahan pada aspek‐aspek yang tidak terukur tersebut
akibat perubahan yang terjadi pada hal‐hal yang terukur.
Analisis yang terkait dengan aspek sosial, budaya, dinamika masyarakat, pemerintahan dan
politik biasanya melibatkan variabel‐variabel yang tidak dapat diukur dengan angka atau
tidak dapat dikuantifikasi. Namun perubahan‐perubahan pada aspek‐aspek tersebut juga
berpengaruh terhadap kondisi ekonomi, fisik, sumberdaya alam dan variabel lain yang
terukur.
3.4.5. Focus
Group Discussion Diskusi Kelompok Terarah
Focus
Group Discussion FGD dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai
permasalahan, kondisi, kinerja dan isu‐isu strategis di setiap wilayah yang tidak dapat tergali
dari analisis kualitatif yang dilakukan serta untuk memperoleh masukan dan persepsi dari
para stakeholders yang ada. FGD ini juga dilakukan untuk mendapatkan masukan tentang
arah pengembangan wilayah dan dukungan yang diperlukan untuk pengembangan tersebut.
Diskusi akan difokuskan pada aspek‐aspek non kuantitatif, pemerintahan dan kebijakan
pemerintah dan aspek politik, serta masukan lain dan klarifikasi terhadap hasil analisis
kuantitatif. FGD
melibatkan kelompok untuk menjawab pertanyaan secara bersama‐sama. Walaupun masih
memungkinkan bagi setiap individu untuk memberikan jawabannya sendiri, hal tersebut
terjadi dalam konteks kelompok. Menurut Ward et al. 1991 dalam Bailey 1994, FGD
yang merupakan ”diskusi kelompok yang dipandu”, dirancang untuk memberikan informasi
mengenai topik tertentu dari populasi tertentu. Kelompok tersebut secara umum cukup
homogen, walaupun rancangannya dapat memerlukan subpopulasi yang berbeda dalam
populasi misalnya satu kelompok laki‐laki dan satu kelompok perempuan. Dalam
studi ini, FGD dilakukan dengan melibatkan beberapa pemangku kepentingan stakeholder.
Sesuai dengan tujuan, FGD yang akan dilakukan akan melibatkan stakeholder yang
berasal dari pemerintah dan non pemerintah. Stakeholder dari pemerintah yang akan dilibatkan
dalam diskusi berasal dari Badan Perencanan Pembanganan Daerah Bappeda Provinsi,
Asisten Bidang Pemerintahan dan Asisten Bidang Pembangunan. Sementara dari luar
pemerintahan, stakeholder yang akan dilibatkan meliputi pakar dari perguruan tinggi, LSM
dan lembaga penelitian di daerah. Dari sisi keahlian, peserta FGD diharapkan juga mewakili
keahlian pada beberapa bidang yang menjadi fokus diskusi yaitu sosiologi‐ antropologi,
politik dan hukum, pemerintahan, ekonomi dan lingkungan. Pelaksanaan
FGD dipandu oleh seorang fasilitator yang terlatih dan berpengalaman dalam memfasilitasi
jalannya diskusi. Sesuai fungsinya, fasilitator akan memandu lalulintas diskusi
34
dengan mengantarkan bberapa pertanyaan dan pernyataan pemandu leading question
terkait isu di daerah maupun hasil analisis kuantitatif. Fasilitator bertanggungjawab untuk
menghidupkan jalannya diskusi dan menjadikan semua peserta terlibat aktif memberikan
pendapat. Diskusi akan dilakukan dengan kombinasi alat bantu metaplan dan penapat
spontan yang akan didokumentasikan oleh note taker. Format diskusi bersifat spontan, dan
seluruh peserta didorong untuk mendiskusikan pendapat dan perasaannya dengan bebas
untuk topik‐topik yang didiskusikan.
Berdasarkan hasil dari analisis kualitatif ini kemudian diangkat menjadi isu‐isu strategis dan
permasalahan
daerah untuk kebutuhan perencanaan pembangunan ke depan.
3.4.6. Wawancara Mendalam