Perkemb
5.4.1. Unggula
KAPET
dengan Darussa
kepulau pelayar
Cina
Se dalam
seperti Sosek
growth Potensi
industr Industr
Pelabuh dikemb
Penge khusus
KAPET merea
Kemen kabup
oleh
i perijin
adanya komod
bekerj 2000k
karena hektar
5.4.2. P
KAPET BIMP
‐E Kabupa
seluas pertani
Selatan Pusau
s KAPET
D
bangan Pola P
Perkemba an
KAPET K Khatulistiw
n Sarawak
alam dan
uan Indone
ran interna
latan dan L
kerjasama APEC,
sosia Malindo,
triangle produk un
ri pengola
i Pengolaha
han Ekspo
bangkan kaw
mbangan snya
untu T
di Ka alisasikann
nterian Ke
aten mem
investor, an
kepa a
kepastia dias
ungg asama
de kg.
Namun a
diharap r
untuk pe
Perkembang DAS
KAKA AGA.
Kape aten
Pulang 27.673
Km an
Kalampa merupaka
sebagai pus
DAS KAKAB
Pemanfaatan
ngan Kine
Khatulistiwa wa
Kalbar
Malaysia berada
d esia
ALKI asional
Sel Laut
Jawa, s a
bilateral al
ekonomi Indonesia
M IMS
‐GT da ggulannya
ahan karet
an Minyak
or Internat
wasan indus
KAPET d
k dalam p
lbar ber
nya terben
ehutanan miliki
bany namun
m astian
huk an
dari Tat gulan
yang engan
Ma n
demikia pkan
setia erkebunan
gan Kinerja
AB Kalteng
t DAS Kaka
g Pisau Pul
m2 atau 18
angan, Kab
an daerah
sat pembud
B hinterland
Ruang di Wila
erja dan
a Kalbar.
: posisi ber
, dengan
i jalur Al
I sebaga at
Karimat serta
memil dan
mu Malaysia
In Malaysia
Si an
kerjasam adalah
agro t,
budida Kelapa
saw tional
Tem stri
Sempar
di Kaliman
penyediaa rada
di ntur
pada .
Kawasa yak
seka l
masih dip
kum dan
ta Ruang W
g saat in
alaysia, da
n, sukses
ap kecam
n
jarak.
dan Produ
: Wilayah ab
meliputi lpis,
Kabup persen
lua upaten
Kap rawa
yang didayaan
ik d
‐nya adalah
ayah Kaliman
Produk
rbatasan Brunei
ur Laut
ai pusat
ta, Laut
iki akses
ltilateral ndonesia
ngapura ma
lain. oindustri
ya dan
wit, Perkebu
majoTermin uk
di Samba
ntan Bara
n lahan. S
kawasan ketentuan
n KAPET
i komodit
perlukan n
jaminan Wilayah
P i
sedang an
dijamin snya
kegia atan
dap
uk Unggulan
h ini juga te
i wilayah K
paten Kapu
as Kalteng.
puas sebag
luas dikem
an patin, p
h Katingan
ntan Dalam M
91
unan Jagun
al Barang
as.
at masih
Sebagaian n
hutan, n
kawasan di Kalba
tas unggu
berbagai n
keaman Provinsi
ya dikerjaka
n harga d
tan ini ke
pat menye
n KAPET DA
ermasuk da
Kota Palang
uas, serta K
Produk un ai
lumbung mbangkan
pertambang dan
Barito
Gambar 5.5 Mendukung
Pe
ng. Kondisi
Entikong,
banyak m
besar lok ,
semen n
hutan ya ar
berada lan
yang kemudah
nan usah
ang belum
an adalah
ditingkat p
mbali kep
ediakan la
AS KAKAB K
alam wilaya
gkaraya ibu
Kabupaten B
nggulannya g
padiswas kerbau
raw gan
serta in Timur
deng
5: Site Plan Ka Kabupaten Sa
erekonomian
infrastruktu ,
dan sed
mengalam kasi
penge ntara
un ang
diteta a
di 1 ko bisa
dikem han
dala a,
serta m
selesai. S perkebu
petani mi
pada kepa
ahan min
Kalteng
ah kerjasam
kota provin
Barito selat
: jagung d sembada
be wa,
Kabupa ndustri
dan gan
potensi
awasan Indust ambas, Kalbar
Daerah
ur terdapat
dang akan
mi kendala
embangan tuk
bisa pkan
oleh ota
dan 7 mbangkan
m sistem
termasuk Salah
satu nan
jarak nimal
Rp. la
daerah, nimal
200
ma regiona
nsi Kalteng,
tan Barsel
di kawasan
eras, Barito
aten Pulang
pariwisata i
: budidaya
tri Temajo di r
t n
a n
a h
7 n
m k
u k
. ,
l ,
n o
g .
a
Perkembangan Pola Pemanfaatan Ruang di Wilayah Kalimantan Dalam Mendukung Perekonomian Daerah
92
udang galah di Kabupaten Kapuas, Pulang
Pisau, Barito Timur, dan Katingan dengan
produk unggulan
tanaman pangan,
perkebunan rakyat, peternakan baik sapi
dan unggas, budidaya ikan air tawar dan air
payau, budidaya perikanan sistem jala
apung dan keramba dengan potensi
perairan yang besar, industri rotan di Kab.
Barito Selatan.
Dari hasil laporan Progres Kegiatan
Swakelola MONEV P2 KAPET DAS KAKAB dan
Rekomendasi Dukungan Infrastruktur 2011
yang diadakan pada 23 November 2010 di
Ruang
Rapat Ditjen Penataan Ruang, Lantai 3, Gd. Baru SDA dan Penataan Ruang Kementerian
PU Jakarta, diketahui bahwa pengembangan investasi diarahkan untuk menjadikan wilayah
KAPET DAS KAKAB Kabupaten Kapuas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Barito Selatan dan
Kota Palangka Raya sebagai lumbung pangan, lumbung energi, pengembangan Agropolitan,
pengembangan Minapolitan dan pelayanan jasa. Dalam upaya mewujudkan hal tersebut,
disusun Prioritas Pengembangan Pengembangan Investasi Tahun 2010 :
•
Ruas jalan Palangka Raya–Buntok 195,7 km termasuk 3 tiga jembatan yaitu jembatan
Mangkutup 140 m, jembatan Murui 200 m dan jembatan Timpah 255 m yang sudah
fungsional Tahun 2009. Penyelesaian pembangunan jembatan Kalahien 620 m sudah
selesai dan akan diresmikan Tahun 2010 pada tanggal 25 November.
•
Revitalisasi dan rehabilitasi kawasan eks PLG Inpres No. 2 Tahun 2007. Luas wilayah
kerja KAPET DAS KAKAB 53 atau 15.356 Km
2
merupakan kawasan eks Pengembangan
Lahan Gambut PLG, sampai hampir berakhirnya Inpres No. 2 Tahun 2007 Tahun 2011,
baru 10 dana yang dikucurkan dari Kementerian terkait dari total dana seluruhnya
untuk rehabilitasi dan revitalisasi PLG sebesar Rp. 11 triliun.
•
Tahap awal pengerjaan pembangunan Jaringan rel Kereta Api ruas Palaci–Puruk Cahu–
Bangkuang Barito Belatan sepanjang 185 Km. Tahap selanjutnya Bangkuang–
Pelabuhan Batanjung sepanjang 175 Km. Pendanaannya berasal dari investor dengan
sistem Public Private Partnership PPP, total rencana investasi Rp. 21 triliun.
•
Pembangunan Pelabuhan Laut di Batanjung, Kabupaten Kapuas dengan tujuan menjadi
outlet dan inlet bagi provinsi Kalimantan Tengah bagian Timur. Perkiraan investasi Rp.
300 miliar.
•
Pembangunan Power Plan PLTU 2×60 MWatt di Pulang Pisau.
Realisasi :
•
Ruas jalan Palangka Raya–Buntok 195,7 km termasuk 3 tiga jembatan yaitu jembatan
Mangkutup 140 m, jembatan Murui 200 m dan jembatan Timpah 255 m yang sudah
5.6. Kawasan KAPET DAS KAKAB Kalteng