220
untuk pemujaan dewa Wisnu, sedangkan candi kedua untuk Dewi Sri. Di halaman teras kedua terdapat struktur bangunan berukuran 12,30 m x 7,80 m dan beberapa umpak batu berbentuk
segi delapan. Diduga struktur tersebut merupakan pondasi bangunan pendapa dengan  atap  dari kayu.    Sedangkan  pada  halaman  teras  pertama  tidak  ditemukan  struktur  bangunan  Secara
keseluruhan  kompleks  Candi Barong diduga dibangun dalam dua tahap. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikasi yang ditemukan  saat  dilakukan  pemugaran,  antara lain adanya temuan
talud  pembangunan  tahap  pertama  yang  sampai  saat  ini  dapat  dilihat  di  sebelah  selatan bangunan candi kedua. Pada tahap pertama, pada kompleks ini hanya dibangun satu candi yaitu
candi pertama. Pada tahap   kedua   dilakukan   perluasan   halaman ketiga ke sisi selatan dan pembangunan candi kedua di selatan candi pertama.
e.  Batu Papal
Gambar 8 Batu Papal
Terletak di Desa Sambirejo atau 500 meter dari Candi Ijo. Batu Papal merupakan obyek wisata buatan yang dikelola oleh warga setempat.  Tempat  ini  sering  digunakan  untuk melihat
matahari terbit oleh para wisatawan.
Yogyakarta, 30 November 2016
221
f.   Spot Riyadi
Gambar 9 Spot Riyadi
Berada  di  perbukitan  selatan  Prambanan,  tepatnya  di  dusun  Dawangsari,  Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah   Istimewa   Yogyakarta,   Spot
Riyadi mampu menarik pengunjung setiap harinya. Sejatinya Spot Riyadi adalah rumah dan pekarangan milik warga setempat bernama Riyadi.
Spot Riyadi merupakan sebuah tempat di kawasan perbukitan yang lokasinya kira-kira 3 sd   4   km   dari   Candi   Prambanan.   Tempat tersebut persis berada di dekat sebuah tebing
yang  bawahnya  berupa  pemandangan  persawahan.  Tempat  ini  sebenarnya  merupakan halaman sebuah rumah yang dimiliki oleh seseorang bernama bapak Riyadi
Untuk  memudahkan  penyebutan  nama  spot  ini  maka  dipilihlah  nama  sang  pemilik rumah.  Maka  jadilah  tempat  ini  kemudian  dinamakan  Spot  Riyadi,  sebuah  spot  dengan
pemandangan indah di halaman Bapak Riyadi. Rumah beliau sendiri saat ini digunakan sebagai warung sederhana yang menjual minuman hangat untuk para pengunjung
Spot Riyad sendiri sudah dikelola sebagai sebuah tempat wisata secara sangat sederhana. Di sekitar tempat  ini sudah  disediakan lahan parkir  khusus untuk sepeda  motor  dan sepeda.
Yah,  walaupun    tidak    terlalu    luas,    setidaknya  bisa  untuk  menitipkan  kendaraan.  Tempat- tempat duduk sederhana juga sudah tersedia
Spot  Riyadi  sebenarnya  bukanlah  tempat yang  baru.  Tempat  ini  sudah  mulai  dikenal sejak  tahun  2007-an.  Pada  waktu  itu  hanya  kalangan  fotografer  serta  pesepeda  saja  yang
mengetahuinya.  Sementara sekarang — dengan bantuan sosial media — tempat ini semakin
dikenal oleh masyarakat umum sebagai sebuah tempat untuk menikmati pemandangan sunrise dan
sunset
. Sejak  pertama  kali  ditemukan  hingga  sekarang  tempat  ini  dikenal  sebagai  spot  untuk
menikmati  pemandangan  sunrise  dan  sunset. Tak mengherankan kalau tempat ini lebih dulu