142-150 Membentuk Rumah Produksi Terpadu

52 SOSIALISASI TENTANG ZAT ADITIF PADA MAKANAN DAN MINUMAN PADA IBU-IBU PKK DUSUN BECICI WONOKERTO TURI SLEMAN YOGYAKARTA Anggi Sulistyowati 1 , Didik Krisdiyanto 1 , Endaruji Sedyadi 1 , Yayu Putri Senjani 2 , Lusia Nia Kurnianti 3 1 Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Sunan Kalijaga 3Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga endarujiyahoo.com ABSTRAK Sosialisasi tentang zat aditif pada makanan dan minuman pada ibu-ibu pkk dusun becici wonokerto turi sleman yogyakarta telah dilakukan. Materi sosialisasi meliputi pengenalan zat aditif yang berbahaya, serta melakukan uji sederhana zat aditif pada makanan dan minuman. Materi yang disampaikan adalah tentang macam-macam zat aditif pada makanan yang sifatnya sintesis beserta contoh dari masing-masing zat aditif tersebut dan bahaya jika mengkonsumsinya. Pada acara tersebut, pemateri menyampaikan pengertian zat aditif dan empat macam zat aditif pada makanan dan minuman yaitu pemanis buatan, penguat rasa, pengawet maakanan, dan zat warna sintesis. Ketika dilakukan uji sederhana, ibu-ibu juga menunjukkan rasa antusiasnya pada percobaan yang dilakukan dan beberapa juga menanyakan bagaimana jika uji yang telah dilakukan diterapkan pada makanan atau minuman lainnya. Rasa antusias dan ingin tahu tersebut menunjukkan adanya kesadaran dari ibu-ibu PKK desa Puntuk, Becici untuk memilih produk pangan yang sehat dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Sosialisasi zat aditif yang telah dilakukan dapat dikatakan membantu ibu-ibu PKK Desa Puntuk, Becici untuk menjadi konsumen yang cerdas. Kata kunci: Zat Aditif makanan, uji sederhana, kesehatan ABSTRACT Socialization of additives in food and beverages in mothers pkk village Becici Wonokerto Yogyakarta Sleman Turi has been done. The socialization material includes the introduction of harmful additives, as well as perform a simple test food additives and beverages. Material presented is about the kinds of food additives that are synthesis and examples of each of these additives and hazard if consumed. At the event, speakers convey the sense of additive and four kinds of additives in food and beverages, namely artificial sweeteners, flavor enhancers, preservatives maakanan, and the synthesis of dyes. When the test is simple, mothers also showed his enthusia sm in experiments conducted and some also ask what if the test has been done applied to other food or beverages. Enthusiasm and curiosity that indicate an awareness of the PKK village Puntuk, Becici to choose food products that are healthy and not harmful to health. Socialization additives, it can be said to be helping the PKK Village Puntuk, Becici to be smart consumers. Keywords: Additive food, simple testing, health Yogyakarta, 30 November 2016 53 PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan sumber bahan pangan alami yang melimpah. Sumber bahan pangan alami yang melimpah tersebut jika diolah dengan berbagai inovasi dapat menghasilkan keberagaman produk pangan. Penambahan zat aditif bahan tambahan pangan menjadi salah satu alternatif untuk memperoleh suatu produk yang memiliki kualitas namun tidak membutuhkan biaya yang tinggi sehingga dapat memperoleh keuntungan yang besar Karunia dkk., 1985. Zat aditif dibedakan menjadi dua jenis yaitu alami dan sintesis buatan. Zat aditif yang berasal dari bahan alami cenderung mahal dan sulit untuk diperoleh, sedangkan zat aditif sintesis lebih murah dan mudah didapat. Tidak jarang beberapa produsen masih belum cukup memanfaatkan zat aditif sintesis, sehingga ditambahkan beberapa produsen menyalahgunakan bahan yang bukan seharusnya ditambahkan untuk makanan dan minuman, dimana akibat penambahan tersebut dapat membahayakan kesehatan konsumen. Oleh karena itu, pengetahuan tentang bahan tambahan pangan sangat perlu bagi setiap konsumen agar tidak salah dalam memilih makanan dan minuman yang dikonsumsi. Makanan dan minuman memiliki peran penting bagi manusia, maka akan sangat disayangkan apabila makanan dan minuman yang dikonsumsi dapat mengancam kesehatan Suhanda, 2012. Di jaman sekarang ini pengetahuan dan antisipasi dari setiap individu sangat dipelukan karena perkembangan produk makanan dan minuman dengan zat aditif sudah cukup banyak dan sulit dibedakan dengan makanan dan minuman yang tetap menjaga kualitas gizi. METODE Metode pelaksanaan kegiatan ini meliputi tiga tahapan kegiatan antara lain, tahap sosialisasi, dan tahap uji sederhana boraks, vitamin c, serta zat warna

a. Tahap Sosialisasi

Tahap sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2016 bersamaan dengan agenda arisan Ibu-ibu PKK Dusun Puntuk, Becici. Sosialisasi ini termasuk dalam Program Pelindungan Konsumen sebagai salah satu Program Kerja KKN angkatan 90 di Turi, Sleman.

b. Tahap Uji Sederhana

Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan contoh uji sederhana pada makanan dan minuman dengan memanfaatkan bahan-bahan yang umum digunakan. Uji sederhana yang dilakukan meliputi uji boraks pada makanan, uji pewarna pada beberapa minuman dan uji kandungan vitamin C pada minuman. 54 HASIL DAN PEMBAHASAN Materi sosialisasi meliputi pengenalan zat aditif yang berbahaya, serta melakukan uji sederhana zat aditif pada makanan dan minuman. Peserta mendengarkan materi tersebut dengan antusias dan menunjukkan ketertarikan pada materi yang disampaikan. Suasana penyuluhan dapat dilihat pada gambar 1. Sosialisasi dimulai dengan penyampaian materi tentang bagaimana cara menjadi konsumen cerdas melalui Sosialisasi Perlindungan Konsumen oleh salah satu Dosen Fakultas Syariah, Ibu Lusia Nia Kurnianti, S.H., M.H. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang Sosialisasi Zat Aditif Pada Makanan dan Minuman. Materi yang disampaikan adalah tentang macam-macam zat aditif pada makanan yang sifatnya sintesis beserta contoh dari masing-masing zat aditif tersebut dan bahaya jika mengkonsumsinya. Pada acara tersebut, pemateri menyampaikan pengertian zat aditif dan empat macam zat aditif pada makanan dan minuman yaitu pemanis buatan, penguat rasa, pengawet maakanan, dan zat warna sintesis. Zat aditif atau bahan tambaan pangan merupakan sneyawa atau campuran berbagai senyawa yang dengan sengaja ditambhakan ke dalam makanan, terlibat dlaam proses pengolahan atau penyimpanan dan bukan merupakan bahan utama Chahaya, 2003. Dan menurut Peraturan Mentri Kesehatan RI No. 722MENKESPERIX88 bahan tambahan pangan adalah bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai pangan dan biasanya bukan merupakan bahan khas pangan, mempunya atau tidak mempunyai nilai gizi yang dengan sengaja ditambahkan ke dalam pangan atau mempengaruhi sifat khas pangan tersebut . Empat macam zat aditif yang disampaikan sebagai berikut : 1. Pemanis Buatan Menurut Peraturan Mentri Kesehatan RI No. 722MENKESPERIX88 , Pemanis buatan adalah tambahan pangan makanan yang dapat menyebabkan rasa manis pada makanan, yang tidak atau hamper tidak mempunyai nilai gizi. Tujuan penambahan bahan pewarna pada pangan diantaranya yaitu untuk memberi kesan menarik bagi konsumen, menyeragamkan warna pangan, menstabilkan warna, menutupi perubahan warna selama proses pengeolahan, dan mengatasi perubahan selama penyimpanan.