Penyuluhan tentang perencanaan bisnis bisnis plan Gelar pameran hasil pelatihan dan multi produk

Yogyakarta, 30 November 2016 21 Gambar 12. Penyuluhan Perencanaan bisnis bisnis plan Kegiatan ini merupakan mata rantai dari semua kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada penciptaan usaha masyarakat melalui kerajinan berbahan sabut kelapa. Tujuannya untuk membuka wawasan masyarakat bahwa segala aktifitas bisnis membutuhkan perencanaan yang baik dan terdokumentasi dengan benar.Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 15 Agustus 2016 jam 09.00 WIB di balai desa Kebonharjo

c. Gelar pameran hasil pelatihan dan multi produk

Kegiatan pameran produk ini juga bersamaan dengan perayaan kemerdekaan RI yang diperingati di balai desa Kebonharjo. Beberapa acara diselenggarakan termasuk pameran produk masing-masing dusun, termasuk produk hasil pembinaan dalam bentuk sabut kelapa. Kegiatan ini dilaksanakan hari Kamis, 18 Agustus 2016 di balai desa Kebonharjo. Gambar 13. Gelar Budaya dan Produk dalam rangka Kemerdekaan RI di Balai Desa Kebonharjo 22 Gambar 14. Produk hasil pelatihan dan potensi diversifikasi produk di Balai Desa Kebonharjo Di kegiatan pameran ini selain ditampilkan hasil produk pelatihan juga di tampilkan beberapa potensi produk masa depan yang akan dan atau bisa dikerjasamakan dengan kampus UII sebagai pembinaan lanjutan. Pasca KKN UII akan ada rintisan pembinaan yang ditindaklanjuti oleh Fakultas Teknik Industri jurusan Tektil UII. Tujuannya bahwa pengembangan produk membutuhkan pendampingan yang serius dan dalam kurun waktu yang panjang. Gambar 15. Produk hasil pelatihan dan potensi produk berbasis penelitian dan laboratorium Beberapa produk hasil penelitian dan laboratorium sudah diperkenalkan kemasyarakat dan berpotensi dikerjasamakan dengan masyarakat desa untuk dikembangan sebagai alternatif produk unggulan desa. Yogyakarta, 30 November 2016 23

d. Membentuk Jejaring dan Pengembangan Kerjasama Potensi Desa

Seiring dengan adanya pengembangan produk potensi desa oleh mahasiswa KKN maka diupayakan pula untuk membangun jejaring kerjasama untuk pengembangan kewirausahaan desa dan pengembangan produk dari potensi desa. Langkah ini sebagai upaya tindaklanjut kegiatan pengembangan ekonomi berbasis potensi desa, sehingga bangunan kerjasama yang lebih luas bisa diwujudkan sebagai pondasi keberlanjutan program pemberdayaan masyarakat. Kerjasama dengan banyak pihak sangat penting, baik dengan Perguruan Tinggi sebagai pendamping riset produk dan pihak swasta pengusaha lain sebagai pengembangan usaha. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 18 Agustus 2016 di balai desa Kebonharjo. Gambar 16. MoU Fak. Teknik Industri dengan Desa Kebonharjo untuk tindak lanjut kerjasama pasca KKN

e. Membangun Jaringan Komunikasi Bisnis

Sebagai kesiapan untuk pengembangan usaha dibidang produk sabut kelapa diperlukan jaringan komunikasi yang efektif. Pembangunan jaringan komunikasi untuk usaha bisnis ditidak mudah, sebab diperlukan kesiapan sumber daya manusia yang baik. Oleh karenanya dukungan pemerintah desa terhadap pengembangan usaha ini cukup baik, yaitu menyiapkan sumber daya manusia yang siap di bina sesuai dengan kebutuhan. Kader desa juga diberikan wawasan dan skill dalam mengelola beberapa blog dabn website dan dibekali dengan ketrampilan mengolahan data berbasis komputer. Para kader dilatih secara simultan dan didampingi langsung mengenal prinsip-prinsip pengelolaan website dan segala permasalahannya. Kegiatan pelatihan ini dilakukan pada hari Senin, 22 Agustus 2016 di balai desa Kebonharjo. 24 Gambar 17. Pelatihan Komputer dan Kaderisasi Pengelola Website Desa Kebonharjo - Media Komunikasi Beberapa kegiatan yang mengikuti pengembangan jaringan bisnis ini adalah membuat leaflet dan Blog khusus desa Kebonharjo sebagai bagian dari promosi wilayah dengan segala potensinya. Gambar 18. Pembuatan Desain Leaflet dan Papan nama rumah produksi

f. Membentuk Rumah Produksi Terpadu

Kesiapan dan realisasi pengembangan usaha dibidang produk sabut kelapa perlu diwujudkan sebagai upaya menyatukan semua potensi sumberdaya manusia dan sumberdaya alam. Dengan dibentuknya wadah bersama maka memudahkan dalam pengelolaan usaha berbasis masyarakat. Dilaksanakan pada hari sabtu, 29 Agustus 2016 di dusun Gebang, desa Kebonharjo. Sebagai langkah awal dibentuknya rumah produksi sebagai pusat kendali produksi bagi semua produk turunan sabut kelapa. Rumah produksi nantinya sebagai langkah awal mempersatukan seluruh masyarakat desa yang akan dan sedia terlibat dalam menciptakan produk unggulan desa berbahan baku buah kelapa. Rumah produksi ini juga merupakan wadah