15
5. Benefit Segmentation
Membagi pasar berdasarkan kesamaan benefit atau keiinginan manfaat yang diharapkan pelanggan terhadap suatu produk. Pertimbangannya
adalah gabungan dari berbagai butir a sampai d tersebut di atas
2.4.2 Targetting Menetapkan Pasar Sasaran
Menurut Suharno dan Yudi Sutarso 2010: 26 menetapkan pasar sasaran, yaitu proses mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen pasar dan
memilih satu atau beberapa segmen untuk dilayani kebutuhannya. Pada tahap ini, perusahaan memilih segmen yang sesuai dengan kemampuan perusahaan dan
menjadikannya sebagai pasar sasaran yang akan dilayani kebutuhan dan keiinginannya. Penetapan pasar sasaran yang dipilih dapat berasal dari satu atau
beberapa segmen yang berbeda.
2.4.3 Positioning Menempatkan Posisi pasar
Tahap selanjutnya setelah memilih target berdasarkan segmen adalah bagaimana menempatkan produk agar dapat diterima konsumen sekaligus dapat
bersaing dengan para kompetitor yang ada. Menurut Sunarto 2004: 40 Menempatkan posisi pasar adalah mengatur sebuah produk agar mendapatkan
tempat yang jelas, dapat dibedakan, dan diharapkan secara relatif terhadap produk pesaing dalam benak konsumen sasaran.
Sedangkan menurut Kotler dalam M. Taufiq Amir 2005: 125 penentuan posisi Positioning sebuah produk adalah bagaimana sebuah produk dapat
dirumuskan secara berbeda oleh konsumen atas atribut-atribut yang dianggapnya penting, relatif dibandingkan dengan produk pesaing.
Universitas Sumatera Utara
16
Menurut Renald Kasali dalam Sunyoto 2013: 88 cara-cara positioning produk dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Positioning berdasarkan perbedaan produk
Marketer dapat menunjukkan kepada pasarnya di mana letak perbedaan produknya terhadap pesaing.
2. Positioning berdasarkan manfaat produk
Manfaat produk dapat ditonjolkan sebagai positioning sepanjang dianggap penting oleh konsumen. Manfaat dapat bersifat ekonomis, fisik,
dan emosional berhubungan dengan self image. 3.
Positioning berdasarkan pemakaiaan produk Di sini atribut-atribut produk yang ditonjolkan, salah satunya adalah
atribut pemakaian produk, misal produk obat herbal dan pupuk organik yang menawarkan kembali ke alam atau anti kimia.
4. Positioning berdasarkan kategori produk
Positioning biasanya dilakukan oleh produk-produk baru yang muncul dalam suatu ketegori produk, misal sepeda motor merek Honda.
Konsumen mengenal produk ini yang hemat BBM, 5.
Positioning kepada pesaing Misalkan produk HP Nokia yang mengesankan produk HP teknologi
terdepan daripada produk sejenis lainnya.
Universitas Sumatera Utara
17
6. Positioning melalui imajinasi
Positioning produk merupakan hubungan asosiatif dan kita dapat menggunakan imajinasi-imajinasi produk berdasarkan tempatnya,
pemakainya, situasi dan sebagainya. 7.
Positioning berdasarkan masalah Terutama untuk produkjasa baru belum begitu dikenal oleh konsumen.
Produkjasa baru umumnya diciptakan untuk memberikan solusi kepada konsumennya, masalah yang dirasakan dalam masyarakat atau dialami
konsumen diangkat ke permukaan.
2.5 Bauran Pemasaran