52
c. Sistem titip jual konsinyasi
Sistem ini diterapkan pada toko-toko sepatu dan sandal yang berada di sepanjang Jalan Lintas Sumatera atau lebih tepatnya di pintu masuk
Kota Kisaran. Setiap bulannya UD. Boenoet Shoes menitipkan sebanyak 2 lusin sepatu ataupun sandal kepada setiap toko tersebut
dengan pembayaran dilakukan sebanyak 3 kali. Sampai saat ini terdapat sekitar 10 toko yang bekerjasama dengan sistem konsinyasi dengan UD.
Boenoet Shoes. 4.
Promosi Bentuk promosi yang dilakukan yaitu dengan mengikuti undangan
pameran dari pihak pemerintah ataupun mitra seperti PT Jamsostek dan PTPN IV. Disamping itu, UD. Boenoet Shoes juga mengandalkan promosi dari mulut ke
mulut dengan alasan lebih efektif dan mengalami keterbatasan modal untuk menggunakan media promosi konvensional yang membutuhkan biaya, seperti
selebaran, spanduk dan lain-lain.
4.2.3 Keuangan
Modal yang digunakan UD. Boenoet Shoes terdiri dari modal pribadi dan modal pinjaman yang berasal dari mitra seperti PT Jamsostek dan PTPN IV.
Namun, modal yang dimiliki saat ini masih dirasa kurang sehingga proses produksi sedikit terganggu dan membuat usaha ini sulit untuk dikembangkan.
permasalahan yang dihadapi seputar permodalan belum bisa diatasi karena untuk melakukan pinjaman ke pihak lembaga penyedia dana, seperti Bank harus
Universitas Sumatera Utara
53
menyertakan agunan dan bukti pembukuan secara berkala dimana pemilik belum mampu memenuhi kedua persyaratan tersebut.
4.2.4 Sumber Daya Manusia
UD. Boenoet Shoes dalam memproduksi sepatu menggunakan karyawan sebanyak empat orang. Keseluruhan karyawan merupakan penduduk di sekitar
lokasi usaha. Sebelumnya karyawan tersebut belum memiliki keahlian dalam membuat sepatu atau sandal. Keahlian tersebut merupakan hasil pelatihan yang
diberikan secara langsung di tempat kerja on the job training. Sistem pengupahan karyawan menggunankan sistem borongan, yaitu
karyawan akan mendapatkan upah yang biasanya sebesar tiga puluh ribu rupiah atau tergantung model dan tingkat kesulitan untuk sepasang sepatu yang dibuat.
Sedangkan untuk sepasang sandal, biasanya karyawan akan diberi upah sekitar dua puluh ribu rupiah tergantung model dan tingkat kesulitan.
4.3 Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan eksternal ditujukan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi peluang dan ancaman dari UD. Boenoet Shoes. Sehingga dengan
diketahuinya faktor-faktor tersebut dapat memberikan informasi mengenai keadaan usaha.
4.3.1 Demografi, ekonomi, sosial budaya
Bertambahnya jumlah populasi penduduk, peningkatan taraf hidup, dan tingkat pendidikan berdampak pada perubahan gaya hidup dan kebutuhan
konsumen. Perubahan gaya hidup menjadikan mode berpakaian juga turut
Universitas Sumatera Utara
54
berkembang dengan cepat. Hal ini membuka peluang sekaligus tantangan terhadap usaha pemasaran sepatu dan sandal kulit yang merupakan salah satu
atribut mode berpakaian. Untuk memanfaatkan peluang tersebut, unit usaha harus mampu menciptakan produk yang unggul dan sesuai dengan kebutuhan
konsumen.
4.3.2 Teknologi