Bahan Pembuatan Sepatu Dan Sandal Proses Produksi

45 s. Batu Asah Batu asah merupakan alat yang digunakan untuk mengasah gunting atau pisau agar menjadi lebih tajam. t. Kuas Digunakan untuk memudahkan dalam memoles lem ke bahan sepatu atau sandal agar dapat direkatkan.

4.1.6 Bahan Pembuatan Sepatu Dan Sandal

Selama ini bahan didatangkan dari grosir yang berada di Kota Medan. Sistem pembeliannya yaitu dengan pergi langsung ke toko bahan, ataupun memanfaatkan jasa ekspedisi. Adapun bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sepatu dan sandal adalah sebagai berikut: a. Kulit Kulit yang digunakan oleh UD. Boenoet Shoes merupakan kulit asli yang berasal dari hewan lembu. Kulit yang digunakan terdiri dari empat jenis kulit yaitu PS bahan lebih tebal dan keras, CLK bahan lebih lunak, balduGS, dan garut. b. Kain Pelapis Kain pelapis digunakan untuk melapis bagian dalam sepatu atau sandal agar nyaman saat digunakan. c. Kertas Karton Digunakan sebagai bagian dari tapak sepatu atau sandal yang memisahkan antara tapak bagian luar outsole dan tapak bagian dalam insole. Universitas Sumatera Utara 46 d. BusaSpon Digunakan sebagai bahan tapak bagian dalam insole atau bisa juga sebagai pelapis bagian dalam sepatu. Tujuan penggunaannya yaitu agar sepatu atau sandal nyaman digunakan. e. Outsole Merupakan bagian terbawah dari sepatu atau sandal. Outsole beraneka ragam jenis dan bentuknya. Penggunaannya disesuaikan dengan model yang diinginkan. f. Lem Digunakan untuk merekatkan bahan yang sudah dipotong sesuai pola atau merekatkan bahan kulit dengan lapis. g. Benang Digunakan untuk menyatukan bahan kulit yang sudah digunting sesuai pola atau untuk meyatukan bagian upper atas dengan bottom bawah. h. Aksesoris Aksesoris beragam macamnya seperti kancing besi, gesper, tali, dan lain-lain. Digunakan untuk memberikan motif dan menambah daya tarik pada sepatu atau sandal yang dibuat. i. Vernis Digunakan untuk memberikan efek kilat pada permukaan kulit atau bisa juga sebagai pelindung kulit agar lebih awet. Universitas Sumatera Utara 47 j. KotakDus Dus terbuat dari bahan karton yang digunakan untuk mengemas sepatu atau sandal yang sudah siap untuk dipasarkan.

4.1.7 Proses Produksi

Produk yang dihasilkan UD. Boenoet Shoes berupa sepatu dan sandal kulit yang secara umum tidak terdapat perbedaan mendasar dalam tahapan proses produksinya. Adapun hal yang membedakan keduanya hanyalah model dan bahan yang digunakan. Secara umum bagian-bagian dari sepatu atau sandal terbagi menjadi bagian upper atas dan bagian bottom bawah. Proses pembuatan bagian upper atas terdiri dari beberapa kegiatan yaitu pembuatan pola pada bahan, menggunting bahan sesuai pola yang telah dibuat, proses penyesetan bahan kulit, melapis bahan, menjahit atau menyatukan bagian-bagian yang akan disatukan. Sedangkan proses pembuatan bagian bottom bawah terdiri dari mempersiapkan tapak bagian luar outsole, pembuatan pola untuk tapak bagian dalam insole, menggunting bahan sesuai pola, melapis bahan yang akan dijadikan tapak bagian dalam insole. Tahap selanjutnya Setelah bagian upper atas dan bagian bottom bawah sepatu atau sandal selesai adalah proses merakit atau menyatukan kedua bagian tersebut. Untuk menyatukan kedua bagian ini digunakan lem dan juga benang. Selain itu proses ini juga membutuhkan acuan untuk membantu membentuk sepatu atau sandal sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Universitas Sumatera Utara 48 Tahap akhir dari pembuatan sepatu atau sandal adalah tahap penyelesaian berupa pembuatan merek dengan menggunakan stempel besi, merapikan dan membersihkan sepatu atau sandal, melakukan pengecatan dengan vernis, dan pengkotakan dengan dus. Gambar 4.2 Proses Produksi Sepatu dan Sandal UD. Boenoet Shoes Sumber: UD. Boenoet Shoes, 2014 Membuat pola bagian bottom bawah Persiapan Melapis bahan Produk selesai Membuat pola bagian upper atas Menggunting pola Melapis bahan Finishing Perakitan Menjahitmenyatukan Menggunting pola Finishing Penyesetan bahan kulit Universitas Sumatera Utara 49

4.2 Analisis Lingkungan Internal

Analisis lingkungan internal ditujukan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan dari UD. Boenoet Shoes. Analisis dilakukan terhadap STP Segmentation, Positioning, Targetting, unsur-unsur dalam bauran pemasaran, keuangan, operasi perusahaan, serta masalah sumber daya manusia.

4.2.1 Segmentation, Targetting, Positioning

1. Segmentation Segmentasi yang dilakukan UD. Boenoet Shoes yaitu membagi pasar berdasarkan variabel penggunaan. Dengan adanya segmentasi tersebut, UD. Boenoet shoes memfokuskan untuk memproduksi 3 jenis produk berdasarkan penggunaannya yaitu: a. Sepatu kerja formal b. Sepatu santai informal c. Sandal santai informal 2. Targetting Mengacu kepada segmentasi, maka target pasar dari UD. Boenoet Shoes yaitu karyawan kantor dan masyarakat umum. Alasan memilih karyawan kantor karena melihat peluang besarnya permintaan sepatu kerja dari bahan kulit. Hal ini dikarenakan sepatu kulit dengan model tertentu, seperti pantofel merupakan atribut penting yang harus dikenakan karyawan kantoran. Sedangkan alasan memilih masyarakat umum karena melihat adanya perkembangan mode Universitas Sumatera Utara