Jaringan Internet Akses Jalan Peralatan

40 d. Karyawan Bagian Perakitan Karyawan bagian ini bertugas menyatukan bagian upper atas dengan bagian bottom bawah. Karyawan bagian perakitan juga bertanggung jawab terhadap kesesuaian bentuk dan ukuran sepatu atau sandal yang diproduksi. e. Karyawan bagian finishing Karyawan bagian ini bertugas merapikan sepatu atau sandal dari sisa benang, bentuk yang kurang pas atau berlebih. Kemudian melakukan pengecatan vernis dengan tujuan agar kulit lebih tahan lama dan tampak kilat.

4.1.5 Sarana dan Prasarana 1. Bangunan

Luas total bangunan untuk kegiatan produksi adalah 50 m 2 . Bangunan tersebut dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: gudang yang merupakan tempat menyimpan bahan baku ataupun produk sebelum dipasarkan, ruang tertutup yang digunakan sebagai tempat melaksanakan kegiatan pola hingga perakitan, dan ruang terbuka yang digunakan untuk melakukan pengecatan vernis atau untuk menjemur sepatu dan sandal setelah dicat.

2. Jaringan Internet

Jaringan internet di lokasi usaha UD. Boenoet Shoes cukup mendukung untuk melakukan koneksi internet. Dukungan jaringan internet dapat dimanfaatkan sebagai upaya mempromosikan produk melalui dunia maya. Universitas Sumatera Utara 41

3. Akses Jalan

Akses menuju lokasi usaha berupa jalan gang yang memiliki lebar sekitar 4 meter. Walaupun jalan hanya berupa gang, namun jalan ini sudah dilakukan pengerasan dengan semen dan jarang dilalui kendaraan sehingga akses menuju lokasi cukup mudah.

4. Peralatan

Peralatan yang digunakan UD. Boenoet Shoes dalam proses produksi masih sederhana. Sebagian besar peralatan tersebut merupakan hasil modifikasi sehingga untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan harus membutuhkan kecermatan dan keahlian para karyawan yang menggunakannya. Berikut ini adalah alat-alat yang digunakan dalam proses produksi: a. Mesin jahit Terdapat 3 buah Mesin jahit yang digunakan dalam proses produksi. Keseluruhan mesin tersebut merupakan mesin jahit kain yang sudah dimodifikasi sehingga dapat digunakan untuk menjahit kulit yang notabene lebih tebal dan keras dibanding dengan bahan kain. b. Mesin seset kulit Mesin seset kulit digunakan untuk menipiskan bahan kulit agar ketebalannya sesuai dengan yang diinginkan. Selain itu tujuan penggunaan mesin seset adalah agar bahan yang telah ditipiskan dapat dibentuk sesuai dengan model yang telah ditentukan. Universitas Sumatera Utara 42 c. Amplas Dinamomotor Digunakan untuk meratakan atau menghaluskan bagian tertentu pada sepatu atau sandal, seperti bagian kulit yang berlebih setelah proses perakitan. Dengan menggunakan alat ini, maka proses meratakan atau menghaluskan akan lebih cepat selesai. d. Kompresor Kompresor digunakan pada tahap penyelesaian, yaitu pengecatan vernis. Cara kerjanya yaitu dengan memanfaatkan tekanan udara yang dihasilkan. e. Alat pres sederhana Alat ini digunakan untuk menekan bagian upper atas dengan bagian bottom bawah yang telah direkatkan terlebih dahulu dengan menggunakan lem. Penekanan tersebut bertujuan agar kedua bagian dapat terbentuk dan merekat dengan kuat. f. Kompor Minyak Digunakan pada proses pembuatan merek, dengan cara memanaskan stempel besi agar dapat melelehkan permukaan kulit dan merek dapat terbentuk. g. Stempel Besi Stempel besi adalah alat yang digunakan untuk membubuhi merk pada tapak bagian dalam insole sepatu atau sandal. Cara penggunaannya yaitu terlebih dahulu stempel besi dipanaskan dengan menggunakan Universitas Sumatera Utara 43 kompor, kemudian tapak bagian dalam insole sepatu atau sandal ditekan dengan menggunakan stempel besi yang telah dipanaskan. h. Acuan Acuan adalah alat yang terbuat dari kayu yang digunakan untuk membuat ukuran sepatu atau sandal sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Acuan yang dimiliki UD. Boenoet Shoes terdiri dari ukuran 38 hingga ukuran 45. i. Mal cetakan Mal atau cetakan yang digunakan terbuat dari karton dan berfungsi untuk memudahkan dalam membuat pola pada bahan. Untuk setiap ukuran dan model sepatu atau sandal digunakan mal yang berbeda- beda, sehingga UD. Boenoet Shoes memiliki banyak mal atau cetakan. j. Pulpen perak Digunakan untuk membuat pola pada bahan. Pulpen yang digunakan merupakan pulpen khusus yang cepat kering, tidak mudah terhapus kecuali dengan menggunakan thinner. k. Gunting Digunakan untuk memotong bahan sesuai dengan pola yang sudah dibuat. l. Tang Digunakan untuk menarik bagian sepatu atau sandal pada saat proses pembentukan dan penyesuaian ukuran sepatu dengan mengunakan acuan. Universitas Sumatera Utara 44 m. Tatah Bolong Digunakan untuk membuat lubang tali sepatu atau untuk membuat lubang tempat menempelkan aksesoris seperti kancing besi. n. Jarum atau Jara Digunakan untuk menjahit bahan pada proses penyatuan bagian upper atas dan bottom bawah. Bisa juga digunakan untuk menjahit bahan kulit sesuai pola yang sudah dipotong. o. Pisau Digunakan untuk memotong bagian yang berlebih pada sepatu atau sandal seperti benang, kulit, sol dan lain sebagainya. p. Amleng Yaitu alat yang terbuat dari besi dengan bentuk menyerupai tiga kaki. Alat ini berfungsi sebagai alas penahan bagian dalam sepatu atau sandal ketika sedang direkatkan. q. Palu Digunakan untuk memukul bahan saat proses perekatan agar bahan yang sudah di lem dapat merekat dengan kuat. Bisa juga digunakan untuk membantu pengoperasian alat lainnya. r. Paku Digunakan sebagai alat bantu pada saat melakukan perakitan dan pembentukan dengan acuan. Tujuannya agar bagian upper atas dan bagian bottom bawah tidak bergeser. Universitas Sumatera Utara 45 s. Batu Asah Batu asah merupakan alat yang digunakan untuk mengasah gunting atau pisau agar menjadi lebih tajam. t. Kuas Digunakan untuk memudahkan dalam memoles lem ke bahan sepatu atau sandal agar dapat direkatkan.

4.1.6 Bahan Pembuatan Sepatu Dan Sandal