184 Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
meminjamkan peralatan-peralatan berat kepada desa-desa terdekat yang digunakan untuk memperbaiki jalan dan menggali sumur;
menyediakan pelatihan keterampilan untuk masyarakat setempat; dan membantu para kelompok petani untuk menanam sayuran dan bambu, serta memberikan
arahan di bidang rehabilitasi tanah. Selain melanjutkan program-program yang sudah ada, di masa mendatang Perseroan berencana untuk:
mendirikan taman bermain taman kanak-kanak dan lapangan olah raga; dan membentuk kelompok petani wanita.
Indomining telah membangun dan mengijinkan masyarakat untuk menggunakan sebuah jalan yang melintang di bagian barat laut area konsesi dimana kegiatan pertambangan dan proses reklamasi telah
selesai dilaksanakan. Indomining juga telah berkomitmen untuk memberikan donasi sebesar US110.000 per bulan ke Yayasan DEL, yang mendukung antara lain Politeknik Informatika DEL.
R. PROPERTI DAN PERALATAN
Berdasarkan Hukum atau UU Agraria Indonesia, seluruh tanah di Indonesia dikuasai oleh negara. Pemerintah dapat mengeluarkan hak atas tanah kepada warga negara atau badan hukum, antara lain,
dalam bentuk Hak Guna Bangunan “HGB”. ABN memegang HGB yang mengijinkannya untuk mendirikan bangunan dan konstruksi lainnya hingga 19 Februari 2029 dapat diperpanjang paling lama
20 tahun. Baik Indomining maupun TMU saat ini tidak memiliki hak atas tanah untuk keseluruhan tanah di dalam area konsesinya.
Secara umum, Perseroan telah membangun atau membeli sebagian besar aset tetap yang ada di berbagai lokasi di area konsesi Perseroan. Infrastruktur permanen yang dibangun di area konsesi ABN
dan Indomining meliputi tambang dan tempat penyimpanan di pelabuhan, crusher, sistem conveyor, sistem penyediaan air dan perlindungan terhadap kebakaran, jalan angkutan, berbagai fasilitas perairan
dan alat pemuat kapal di fasilitas pemuatan kapal. ABN dan Indomining memiliki infrastruktur pengolahan Batubara, pemuatan Batubara dan transshipment
di setiap fasilitas pemuatan tongkang, crusher Batubara serta jalan pengangkutan yang terletak di setiap area konsesi miliknya. NDM dan KE memiliki infrastruktur pengolahan, pemuatan dan pengkapalan
Batubara di setiap fasilitas pemuatan tongkangnya, crusher Batubara dan jalan pengangkutan yang terletak di setiap area konsesi masing-masing, dan digunakan oleh TMU.
185 Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
X. INDUSTRI PERTAMBANGAN BATUBARA
Bab ini telah disusun dan dibuat oleh Laporan Industri AME Mineral Economics Asia Limited “AME” untuk Perseroan tertanggal 8 Juni 2012. Hal ini didasarkan pada informasi dari database AME, sumber-
sumber publik yang tersedia, laporan industri, data yang diperoleh dari wawancara dan sumber lainnya. Grafik dan tabel disusun dari informasi yang terkandung dalam database AME sendiri kecuali bila
sumber alternatif ditunjukkan di bawah grafik atau tabel yang relevan. Analisis pasar dan pendapat tentang masa depan industri baja merupakan perkiraan atau penilaian AME, berdasarkan data sumber
yang dikutip, dan bergantung pada validitas dari asumsi di dalamnya. Untuk tujuan analisis yang disajikan, AME telah menekankan bahwa data yang diperoleh dari sumber-sumber yang dikutip dapat
diandalkan, dan dianggap akurat dan lengkap, tapi belum diverifikasi secara independen kelengkapan atau keakuratan data tersebut. Informasi dalam database data agen informasi industri lain mungkin
berbeda dengan informasi dalam database AME. Diharapkan bahwa pihak ketiga yang membaca Prospektus ini akan melakukan analisis independennya masing-masing. Semua perkiraan dan pendapat
tentang masa depan industri yang terdapat dalam Bab ini didasarkan pada data yang diperoleh dari sumber-sumber yang dikutip dan melibatkan unsur-unsur penting dari penilaian subjektif dan analisis,
yang mungkin benar atau tidak benar. A. Ringkasan Eksekutif
Laporan ini telah disusun oleh AME dalam rangka menyajikan sebuah pandangan ke depan outlook tentang pasar Batubara Termal untuk digunakan oleh Perseroan dalam rangka penawaran umum
perdana saham Perseroan. Perseroan memiliki tiga konsesi pertambangan Batubara di propinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Perseroan merupakan perusahaan induk holding company atas beberapa
anak perusahaan yang memegang Izin Usaha Pertambangan Operasional Produksi, atau IUPOP, atas areal-areal konsesi tersebut – dimana masing-masing anak perusahaan memegang izin atas satu areal
konsesi. Anak-anak perusahaan tersebut adalah ABN, Indomining dan TMU. Secara keseluruhan, areal- areal konsesi tersebut diperkirakan memiliki luas sekitar 7.087 hektar “ha”.
Berdasarkan informasi kualitas dan biaya Batubara yang disajikan oleh Perseroan, Perseroan memproduksi empat merk Batubara Thermal, yaitu: i ABN 58; ii ABN 52; iii IM Indomining; dan iv
Trisensa-47 yang berkisar dari kalori rendah, merk sub-bituminous dengan kadar abu rendah, hingga Batubara Termal bituminous. Serupa dengan Batubara yang umum ditemukan di Indonesia, masing-
masing dari keempat merk tersebut memiliki kandungan air di atas rata-rata. Tipe tersebut juga memiliki kualitas abu rendah, yang membuatnya ideal untuk digunakan sebagai Batubara campuran bagi
perusahaan pembangkit listrik, khususnya di kawasan Asia. Namun demikian, merk-merk tersebut juga memiliki kadar belerang yang tinggi, yang dapat menjadi kelemahan di pasar Batubara Termal luar
negeri. Terkait permintaan domestik, saat ini Indonesia sedang menambah jumlah pembangkit tenaga listrik
berbahan bakar Batubara, dengan semakin banyaknya produsen tenaga listrik berencana untuk membangun pembangkit tenaga listrik untuk konsumsi domestik. Hal ini merupakan hambatan terhadap
kapasitas produsen di Indonesia untuk mengekspor Batubara. Dari segi permintaan impor jangka panjang, ketergantungan China dan India terhadap Batubara impor dan kemampuan pemasokan untuk
memenuhi permintaan akan menjadi pendorong pasar utama. Walau dengan adanya potensi peningkatan produksi dalam produksi tenaga listrik dari metode alternatif seperti misalnya energi yang
dapat diperbarui dan tenaga nuklir, Batubara Termal diperkirakan akan tetap menjadi bahan bakar utama untuk pembangkitan tenaga listrik. Hal ini kemungkinan akan terutama didorong oleh banyaknya
persediaan dan rendahnya biaya. Khusus terkait persediaan domestik, kebutuhan para perusahaan energi akan Batubara Termal serta
sebagai kebijakan pemerintah, yang didukung oleh kewajiban pasar domestik “DMO” untuk menekan meningkatnya tingkat ekspor, dapat mengakibatkan tingkat pertumbuhan yang relatif rendah pada ekspor
Batubara Termal. Namun demikian, AME memperkirakan terdapat kemungkinan bahwa konsumsi listrik domestik juga akan mendukung persediaan listrik Indonesia di masa mendatang.
186 Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
Sehubungan dengan ekspor Batubara Termal, pertumbuhan persediaan dalam jangka pendek hingga menengah diantisipasi akan berada di bawah pertumbuhan permintaan. Walau dengan antisipasi
meningkatnya permintaan, perekonomian dunia telah berubah secara signifikan dalam beberapa waktu belakangan ini dan risiko ketidakstabilan keuangan semakin meningkat. Banyak pihak lebih berhati-hati
sebagai akibat ketidakstabilan ekonomi global dewasa ini yang timbul dari ketidakpastian kondisi finansial serta tingkat hutang negara yang tinggi.
Dengan mengasumsikan bahwa kondisi pasar akan menjadi stabil, terbatasnya persediaan atas Batubara Termal kemungkinan akan didorong secara utama oleh pertumbuhan permintaan dari negara-
negara berkembang seperti China dan India, sedangkan pertumbuhan persediaan diperkirakan akan terhambat oleh beberapa faktor, termasuk perkembangan yang terbatas dan tertunda pada infrastruktur
kereta api dan pelabuhan; hambatan dari meningkatnya permintaan dari perusahaan tenaga listrik domestik; dan tantangan-tantangan dalam akses pendanaan untuk membiayai pengembangan
persediaan baru. Di pasar spot, selain melemahnya permintaan dari konsumen-konsumen tradisional di Eropa, harga
jangka pendek diperkirakan akan ditekan oleh meningkatnya persediaan ke pasar internasional, harga gas yang relative lebih rendah di Amerika Serikat dan tingkat persediaan yang lebih tinggi di pembangkit
listrik – pembangkit listrik di Cina. . Acuan harga Batubara Termal untuk Jepang-Australia pada Tahun Buku JepangJapanese Financial Year “JFY”, untuk periode 1 April – 31 Maret pada masing-masing
tahun 2012 telah ditetapkan sekitar US115 per ton. Untuk jangka waktu menengah hingga panjang, AME memperkirakan harga kontrak untuk Jepang-Australia akan sedikit menurun dengan berkurangnya
keterbatasan infrastruktur, seperti yang dialami Australia dan Rusia, dan peningkatan kapasitas produksi oleh proyek-proyek berskala besar, seperti yang terjadi di Galilee Basin di Australia, peningkatan
kapasitas produksi, namun demikian,, harga kontrak batubara termal diperkirakan akan bertahan yang didukung oleh pertumbuhan industri yang berkelanjutan dan permintaan impor batubara dari negara-
negara Asia berkembang.
B. Analisis Material Peringkat Batubara
Batubara umumnya diklasifikasi berdasarkan tingkat kematangan geologis yang dicapai. Serangkaian tahapan, yang dicirikan oleh berbagai sifat yang dapat diamati dengan mudah, telah diciptakan dan
diterima secara umum. Sistem pemeringkatan tersebut dimulai dengan gambut peat tahap pertama dalam pembentukan Batubara, diikuti oleh Batubara muda lignite, Batubara sub-bituminous,
bituminous dan anthracite.
Tabel 1: Jenis-jenis Batubara
HIGH HIGH
Source: World Coal Institute, IEA, AME Note: GAD - Gross Air Dried; GAR - Gross As Received
CARBONENERGY CONTENT MOISTURE CONTENT
OF WO
R L
D CO
AL RES
E RV
ES
LOW-RANK COALS HIGH-RANK COALS
BROWN COAL HARD COAL
53 47
LIGNITE 17 SUB-BITUMINOUS 30
BITUMINOUS 52 ANTHRACITE ~1
4,165 kcalkg GAD or 3,950 kcalkg GAR
4,165 kcalkg and 5,700 kcalkg GAD or 3,950 kcalkg and 5,400
kcalkg GAR 5,700 kcalkg GAD or 5,400
kcalkg GAR
5,700 kcalkg GAD or 5,400 kcalkg GAR
Smokeless fuel Reductant agent
Iron ore sintering
U S
ES
Thermal Steam only
Cannot be used to produce metallurgical coke.
Thermal
Steam
Metallurgical
Coking Largely power generation
Power generation Cement
Industrial uses Power
generation Cement
Industrial uses Manufacture of
iron and steel
- -