PROVISI UNTUK PENGELOLAAN DAN REKLAMASI LINGKUNGAN HIDUP DAN PENUTUPAN TAMBANG

21 Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk Projected Unit Credit dalam jutaan Rupiah ripping overburden overburden Batubara mentah dan overburden yang ditambang dan diangkut, serta jarak angkut atas Batubara dan overburden. Transaksi kepada Petrosea ini dicatat sebagai biaya di dalam beban pokok penjualan. Pada tanggal 25 Agustus 2011, ABN melakukan perubahan atas kontrak pemindahan lapisan tanah penutup dan pengangkutan Batubara dengan Petrosea sehubungan dengan penambahan kapasitas produksi Batubara sebesar 27.250.000 ton per tahun dan perubahan pengaturan penempatan bank garansi. Selain itu, jangka waktu kontrak diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2018. Berdasarkan perjanjian yang dibuat oleh Petrosea dan ABN tertanggal 5 April 2012, Petrosea juga menyewakan alat-alat berat dan menyediakan operator yang mengoperasikan alat-alat tersebut untuk ABN. Alat-alat berat yang disewakan diantaranya adalah bulldozer, ekskavator, truk bahan bakar dan motorgrader, selain itu upah yang ditentukan dalam perjanjian ini juga mencakup upah untuk operator atas alat-alat berat yang disewa. Berdasarkan perjanjian ini, ABN dipersyaratkan untuk menyediakan bahan bakar yang dibutuhkan untuk pengoperasian dari alat- alat tersebut. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2018. Pada tanggal 7 September 2011, ABN mengadakan perjanjian dengan PT Bank BNP Paribas Indonesia “BNP Indonesia” sehubungan fasilitas bank garansi sebesar US15.000.000 yang berlaku selama 12 bulan. Pada tanggal 12 September 2011, BNP Indonesia menerbitkan bank garansi yang ditujukan kepada Petrosea senilai US11.700.000 yang berlaku sampai tanggal 20 Januari 2012 dan dapat diperbaharui. Bank garansi ini menggantikan bank garansi yang diterbitkan oleh Mandiri. iii. Pada tanggal 1 Maret 2011, ABN menandatangani kontrak dengan Arkananta untuk jangka waktu enam puluh bulan sehubungan dengan pekerjaan pemindahan lapisan tanah penutup dan pengangkutan Batubara. Berdasarkan ketentuan di dalam kontrak tersebut, ABN diharuskan membayar biaya jasa kepada Arkananta, dihitung secara bulanan berdasarkan rumus yang meliputi jumlah Batubara mentah dan overburden yang ditambang dan diangkut, serta jarak angkut atas Batubara dan overburden. Transaksi kepada Petrosea ini dicatat sebagai biaya di dalam beban pokok penjualan. iv. Pada tanggal 20 September 2010, ABN mengadakan perjanjian dengan Vitol untuk menjual steam coal sebanyak 2.500.000 ton berlaku sejak tanggal 20 September 2010 sampai tanggal 30 September 2012. Sehubungan dengan kontrak ini, ABN telah menerima pembayaran dimuka sebesar US5.000.000 pada tanggal 25 Oktober 2010. v. Pada tanggal 17 Juni 2009, ABN mengadakan perjanjian dengan Flame untuk menjual steam coal sebanyak 3.800.000 MT yang berlaku sejak tanggal 1 September 2009 sampai tanggal 31 Desember 2012. Sehubungan dengan kontrak ini, ABN telah menerima pembayaran dimuka sebesar US10.000.000 masing-masing pada tanggal 22 Juni 2009 dan 7 Juli 2009. vi. Pada tanggal 24 Juli 2008, ABN menandatangani perjanjian dengan PT Pelayaran Kartika Samudra Adijaya “PKSA” sebagaimana telah diubah melalui pembaharuan perjanjian tanggal 23 Juni 2011 dengan PKSA untuk meningkatkan kapasitas pengangkutan menjadi 26.000.000 ton 2011: 2.000.000 ton; 2012: 5.000.000 ton; 2013: 6.000.000 ton; 2014: 6.000.000 ton; 2015: 7.000.000 ton. Perjanjian ini berlaku dari tanggal 15 Agustus 2011 sampai 31 Desember 2015. Berdasarkan kontrak ini, ABN akan membayar sebesar US3,5 per ton atas Batubara yang diangkut oleh PKSA. Tarif tersebut dapat disesuaikan sesuai dengan perkembangan harga bahan bakar. vii. ABN menandatangani kontrak jasa pengangkutan Batubara dengan PT Pelita Samudera Shipping “PSS” pada tanggal 14 Juli 2011, untuk mengangkut Batubara dari pelabuhan ke kapal dengan jumlah 500.000 ton sampai dengan 1.500.000 ton dan tarif sebesar US3,4 per ton. Jika ABN tidak dapat memenuhi nilai minimum penyediaan Batubara untuk diangkut, ABN akan membayar selisih kekurangan tersebut sesuai dengan tarif yang berlaku. Perjanjian ini berlaku dari 1 Agustus 2011 sampai dengan 31 Juli 2012. 22 Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk viii. Pada tanggal 1 Agustus 2009, ABN mengadakan perjanjian dengan PSS untuk penyediaan jasa pemuatan Batubara dari tongkang ke kapal dengan jumlah 1.000.000 ton sampai dengan 3.000.000 ton per tahun. Tarif yang dikenakan sebesar US1,7 per ton dan US1,6 per ton jika total Batubara melebihi 1.000.000 ton. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Juli 2011 dan dapat diperpanjang untuk 2 tahun dengan pemberitahuan terlebih dahulu. Pada tanggal 14 Juli 2011, ABN melakukan pembaharuan perjanjian jasa pemuatan Batubara dari tongkang ke kapal dengan PSS untuk meningkatkan kapasitas menjadi 3.000.000 ton - 5.000.000 ton di tahun pertama dan 4.000.000 ton - 6.000.000 ton di tahun kedua dengan pengenaan tarif sebesar US1,855 per ton. Perjanjian ini berlaku dari 1 Agustus 2011 sampai dengan 31 Juli 2013. Jika ABN tidak dapat memenuhi nilai minimum penyediaan Batubara untuk diangkut, ABN akan membayar selisih kekurangan tersebut sesuai dengan tarif yang berlaku. ix. Indomining menandatangani kontrak dengan PT Saptaindra Sejati SIS tertanggal 14 Agustus 2007 sebagaimana diubah beberapa kali berdasarkan amandemen pertama tanggal 21 Oktober 2008, amandemen kedua tanggal 15 Januari 2010 dan amendemen ketiga tanggal 30 September 2011. Berdasarkan perjanjian ini, SIS menyediakan jasa antara lain pemindahan Overburden, pengangkutan Batubara, perawatan jalan angkut Batubara dan pengendalian air di wilayah pertambangan kepada Indomining. Indomining membayar imbalan jasa secara bulanan kepada SIS yang didasarkan pada jumlah Overburden yang dipindahkan, jumlah Batubara yang diangkut dan perawatan jalan angkut Batubara. Imbalan jasa tersebut akan dievaluasi untuk disesuaikan antara lain dengan harga bahan bakar dan jarak pengangkutan. Berdasarkan amandemen pertama yang ditandatangani pada tanggal 21 Oktober 2008, kedua belah pihak menyetujui untuk melakukan perubahan atas imbalan jasa bulanan dan imbalan jasa untuk jasa pengangkutan tambahan. Berdasarkan amandemen kedua yang ditandatangani pada tanggal 15 Januari 2010, kedua belah pihak menyetujui untuk menghitung dan menagih biaya jarak pengangkutan secara bulanan dan mempersingkat waktu penagihan dari 45 hari menjadi 30 hari. Berdasarkan amandemen ketiga yang ditandatangani pada 30 September 2011, kedua belah pihak menyetujui untuk mengamandemen perjanjian agar sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan 28 tahun 2009. Perjanjian ini akan berakhir pada saat SIS telah memenuhi kewajiban untuk memindahkan Overburden sebanyak 54 juta BCM dan mengangkut 6,8 juta ton Batubara atau pada 14 Agustus 2012, mana yang lebih dahulu terjadi. Transaksi kepada SIS ini dicatat sebagai biaya di dalam beban pokok penjualan. x. Indomining menandatangani perjanjian dengan SIS pada tanggal 30 September 2011. Berdasarkan perjanjian ini SIS menyewakan alat berat dan menyediakan operatornya kepada Indomining. Alat berat yang disewakan terdiri dari bulldozer, excavator, dump truck, motorgrader, compactor, water pump dan water truck, dengan jumlah alat dan harga sebagaimana diperinci dalam perjanjian. Harga yang ditentukan dalam perjanjian tersebut sudah termasuk, antara lain, penyediaan operator, upah operator, bahan bakar dan asuransi untuk alat berat yang disewakan tersebut. Penagihan akan dilakukan SIS kepada Indomining secara periodik setiap akhir bulan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 13 Agustus 2012. Transaksi kepada SIS ini dicatat sebagai biaya di dalam beban pokok penjualan. xi. Pada tanggal 16 Juni 2010 Indomining menandatangani kontrak dengan PKSA untuk mengangkut Batubara dari dermaga Indomining loading port dan akan dikirimkan ke Muara Jawa atau Muara Berau discharged port dengan harga sebesar US3,4MT sudah termasuk PPN 10. Kontrak ini berlaku sejak tanggal 1 Maret 2010 sampai tanggal 1 Maret 2013. xii. Indomining memiliki perjanjian tanggal 5 Mei 2011 dengan Flame S.A. untuk penjualan Batubara sebesar 65.000 MT per bulan selama semester II 2011. Termin penjualan adalah FAS di Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia, dengan basis 5.700 Kcalkg GARCV dengan penyesuaian harga. Dalam hal pembeli memutuskan pengapalan dengan menggunakan basis FOB Geared dan Grabbed Vessel, harga akan berkurang sebesar US1 untuk kepentingan biaya bongkar muat. Sehubungan dengan kontrak ini, Indomining telah menerima pembayaran dimuka sebesar US18.295.875 atau setara dengan Rp157.289 juta. 23 Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk Informasi Penting Lainnya ABN dan TMU menghadapi kasus hukum yang dapat menimbulkan kewajiban seandainya pengadilan memutuskan bahwa ABN dan TMU kalah dalam kasus hukum tersebut. Keterangan mengenai kasus hukum tersebut telah diungkapkan di dalam Prospektus pada Bab VIII. Keterangan Tentang Perseroan dan Entitas Anak. 9. KEJADIAN DAN TRANSAKSI PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN AUDITAN HINGGA TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TERKAIT YANG DAPAT MENIMBULKAN LIABILITAS BAGI PERSEROAN Dari tanggal 31 Desember 2011 sampai dengan tanggal Laporan Auditor Independen, Perseroan dan Entitas Anak tidak membuat atau menarik pinjaman atau hutang selain: i. Hutang yang timbul dari kegiatan usaha normal Perseroan dan Entitas Anak. ii. Pada tanggal 20 Januari 2012, Citibank N.A., Indonesia menerbitkan bank garansi yang ditujukan kepada PT Petrosea, Tbk senilai US22.500.000 yang berlaku sampai tanggal 20 Desember 2012 dan dapat diperbaharui. Sehubungan dengan hal ini, ABN tidak memperpanjang bank garansi sebesar US11.700.000 dari PT Bank BNP Paribas Indonesia “BNP Indonesia”. iii. Pada tanggal 16 Maret 2012, Perusahaan mengumumkan pembagian dividen interim tahun 2012 sebesar Rp41.500.000, dimana TS dan Davit Togar Pandjaitan akan menerima masing- masing sebesar Rp41.085.000 dan Rp415.000. Sampai dengan tanggal persetujuan penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, Perseroan belum melunasi dividen interim tersebut. iv. ABN dan TMU menghadapi kasus hukum yang dapat menimbulkan kewajiban seandainya pengadilan memutuskan bahwa ABN dan TMU kalah dalam kasus hukum tersebut. Keterangan mengenai kasus hukum tersebut telah diungkapkan di dalam Prospektus pada Bab VIII. Keterangan Tentang Perseroan dan Entitas Anak. KECUALI SEBAGAIMANA DINYATAKAN DALAM KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN, SEJAK TANGGAL 31 DESEMBER 2011 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, PERSEROAN TIDAK MEMILIKI KEWAJIBAN-KEWAJIBAN DAN IKATAN-IKATAN LAIN YANG JUMLAHNYA MATERIAL SELAIN YANG TELAH DINYATAKAN DI ATAS DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN AUDITAN PERSEROAN. PERSEROAN TIDAK MEMILIKI KEWAJIBAN-KEWAJIBAN LAIN KECUALI KEWAJIBAN- KEWAJIBAN YANG TIMBUL DARI KEGIATAN USAHA NORMAL PERSEROAN SERTA KEWAJIBAN YANG TELAH DINYATAKAN DI DALAM PROSPEKTUS DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI YANG DISAJIKAN DALAM BAB IV PROSPEKTUS. DENGAN ADANYA PENGELOLAAN YANG SISTEMATIS ATAS ASET DAN KEWAJIBANNYA SERTA HARAPAN PENINGKATAN HASIL OPERASI DI MASA MENDATANG, PERSEROAN MENYATAKAN KESANGGUPAN UNTUK DAPAT MENYELESAIKAN SELURUH KEWAJIBANNYA SESUAI DENGAN PERSYARATAN SEBAGAIMANA MESTINYA. SAMPAI DENGAN PROSPEKTUS INI DITERBITKAN TIDAK TERDAPAT PEMBATASAN- PEMBATASAN NEGATIVE COVENANTS YANG AKAN MERUGIKAN HAK-HAK PEMEGANG SAHAM PUBLIK.