186 Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
Sehubungan dengan ekspor Batubara Termal, pertumbuhan persediaan dalam jangka pendek hingga menengah diantisipasi akan berada di bawah pertumbuhan permintaan. Walau dengan antisipasi
meningkatnya permintaan, perekonomian dunia telah berubah secara signifikan dalam beberapa waktu belakangan ini dan risiko ketidakstabilan keuangan semakin meningkat. Banyak pihak lebih berhati-hati
sebagai akibat ketidakstabilan ekonomi global dewasa ini yang timbul dari ketidakpastian kondisi finansial serta tingkat hutang negara yang tinggi.
Dengan mengasumsikan bahwa kondisi pasar akan menjadi stabil, terbatasnya persediaan atas Batubara Termal kemungkinan akan didorong secara utama oleh pertumbuhan permintaan dari negara-
negara berkembang seperti China dan India, sedangkan pertumbuhan persediaan diperkirakan akan terhambat oleh beberapa faktor, termasuk perkembangan yang terbatas dan tertunda pada infrastruktur
kereta api dan pelabuhan; hambatan dari meningkatnya permintaan dari perusahaan tenaga listrik domestik; dan tantangan-tantangan dalam akses pendanaan untuk membiayai pengembangan
persediaan baru. Di pasar spot, selain melemahnya permintaan dari konsumen-konsumen tradisional di Eropa, harga
jangka pendek diperkirakan akan ditekan oleh meningkatnya persediaan ke pasar internasional, harga gas yang relative lebih rendah di Amerika Serikat dan tingkat persediaan yang lebih tinggi di pembangkit
listrik – pembangkit listrik di Cina. . Acuan harga Batubara Termal untuk Jepang-Australia pada Tahun Buku JepangJapanese Financial Year “JFY”, untuk periode 1 April – 31 Maret pada masing-masing
tahun 2012 telah ditetapkan sekitar US115 per ton. Untuk jangka waktu menengah hingga panjang, AME memperkirakan harga kontrak untuk Jepang-Australia akan sedikit menurun dengan berkurangnya
keterbatasan infrastruktur, seperti yang dialami Australia dan Rusia, dan peningkatan kapasitas produksi oleh proyek-proyek berskala besar, seperti yang terjadi di Galilee Basin di Australia, peningkatan
kapasitas produksi, namun demikian,, harga kontrak batubara termal diperkirakan akan bertahan yang didukung oleh pertumbuhan industri yang berkelanjutan dan permintaan impor batubara dari negara-
negara Asia berkembang.
B. Analisis Material Peringkat Batubara
Batubara umumnya diklasifikasi berdasarkan tingkat kematangan geologis yang dicapai. Serangkaian tahapan, yang dicirikan oleh berbagai sifat yang dapat diamati dengan mudah, telah diciptakan dan
diterima secara umum. Sistem pemeringkatan tersebut dimulai dengan gambut peat tahap pertama dalam pembentukan Batubara, diikuti oleh Batubara muda lignite, Batubara sub-bituminous,
bituminous dan anthracite.
Tabel 1: Jenis-jenis Batubara
HIGH HIGH
Source: World Coal Institute, IEA, AME Note: GAD - Gross Air Dried; GAR - Gross As Received
CARBONENERGY CONTENT MOISTURE CONTENT
OF WO
R L
D CO
AL RES
E RV
ES
LOW-RANK COALS HIGH-RANK COALS
BROWN COAL HARD COAL
53 47
LIGNITE 17 SUB-BITUMINOUS 30
BITUMINOUS 52 ANTHRACITE ~1
4,165 kcalkg GAD or 3,950 kcalkg GAR
4,165 kcalkg and 5,700 kcalkg GAD or 3,950 kcalkg and 5,400
kcalkg GAR 5,700 kcalkg GAD or 5,400
kcalkg GAR
5,700 kcalkg GAD or 5,400 kcalkg GAR
Smokeless fuel Reductant agent
Iron ore sintering
U S
ES
Thermal Steam only
Cannot be used to produce metallurgical coke.
Thermal
Steam
Metallurgical
Coking Largely power generation
Power generation Cement
Industrial uses Power
generation Cement
Industrial uses Manufacture of
iron and steel
- -
187 Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
Jenis dan penggunaan Batubara Batubara adalah sumber daya alam energi berbasis karbon yang umum dan yang tersebar secara luas,
yang ditambang melalui metode pertambangan terbuka open-cut maupun dibawah tanah. Pada umumnya, terdapat dua jenis Batubara yang diproduksi berdasarkan penggunaan akhirnya, yakni kokas
coking coal dan Batubara Termal thermal coal. Secara umum, Batubara yang diperdagangkan masuk ke dalam kategori bituminous dan sub-bituminous. Pergerakan Pasar untuk Batubara kokas dan
Batubara Termal adalah independen satu sama lain. Namun, dapat terjadi substitusi antara Batubara Termal yang lebih tinggi tingkatannya dengan Batubara kokas yang lebih rendah.
Batubara termal, yang juga disebut Batubara uap steaming coal, terutama digunakan sebagai sumber energi dalam produksi tenaga listrik. Penggunaan lainnya termasuk untuk pemanasan langsung,
pemanasan ruangan dan air, proses pemanasan dan pembuatan semen. Batubara Termal mencakup semua Batubara hitam kecuali yang secara khusus ditetapkan sebagai kokas. Secara umum, semua
Batubara dapat digunakan sebagai Batubara Termal; namun tidak semua Batubara dapat digunakan untuk tujuan kokas.
Kokas, juga biasa disebut sebagai Batubara metalurgi, digunakan untuk membuat metallurgical coke, yang digunakan sebagai reductant dalam pembuatan besi dan baja. Coke merupakan bahan mentah
penting dengan sifat fisika dan kimia yang unik, yang mendukung berbagai kegiatan dasar industri – yang terpenting dalam pembuatan besi kasar atau pig iron menggunakan blast furnace tungku hembus.
Dalam skala yang lebih kecil, coke juga digunakan dalam pengecoran dan pemurnian smelting bahan- bahan metal dasar.
Kualitas Batubara
Pada umumnya, faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan kualitas Batubara Termal meliputi kandungan energi, muatan zat-zat mineral seperti abu, zat-zat terbang volatile matter,
plastisitas, karbon tetap, belerang, nitrogen dan unsur-unsur kelumi trace elements serta kadar air. Elemen-elemen penentu utama yang dapat dikendalikan adalah kandungan mineral dan air, yang
keduanya tidak diinginkan berada dalam jumlah banyak. Ciri-ciri tersebut seringkali memiliki dampak merugikan terhadap proses pembakaran, dan kandungan air yang tinggi dapat meningkatkan biaya
transportasi. Lebih jauh, zat-zat mineral termasuk kualitas-kualitas yang tidak diinginkan seperti abu dan belerang yang bisa mengikis, mengotori atau menimbulkan karat pada tungku dan pipa. Mereka juga
merupakan masalah lingkungan dalam pengambilan dan pembuangan atau, jika tidak diambil secara benar, terhadap kualitas udara. Menyangkut kokas, sifat-sifat kokas yang spesifik juga memainkan peran
yang sangat penting. Jenis-jenis Batubara Termal
Batubara Termal yang umumnya diperdagangkan secara global adalah Batubara bituminous dan sub- bituminous. Batubara lignite atau ‘Batubara cokelat’ juga digunakan sebagai Batubara Termal. Namun,
karena kandungan energinya yang rendah dan kadar air yang tinggi, umumnya Batubara lignite tidak efisien untuk diekspor dibandingkan dengan Batubara Termal berkualitas tinggi. Sebagai akibatnya,
lignite umumnya digunakan pada pembangkit listrik mulut tambang mine mouth power station untuk menekan biaya transportasi. Lebih jauh, anthracite juga sering digunakan sebagai Batubara Termal,
khususnya di Eropa dimana diberlakukan peraturan yang lebih ketat mengenai emisi karbon. Namun demikian, anthracite merupakan komponen yang relatif kecil di industri Batubara.
Batubara bituminous pada umumnya memiliki nilai kalor dan kadar air yang lebih rendah dibanding Batubara sub-bituminous. Menurut International Energy Agency “IEA”, Batubara bituminous coal
meliputi semua Batubara non-agglomerating dengan nilai kalor bruto lebih besar dari 5.700kcalkg dalam bentuk bebas abu namun basah, dan dianggap sebagai Batubara dengan peringkat relatif tinggi.
IEA mengklasifikasi Batubara sub-bituminous sebagai Batubara non-agglomerating dengan nilai kalor bruto antara 4.165kcalkg dan 5.700kcalkg yang mengandung lebih dari 31 zat terbang dalam bentuk
mineral kering dan bebas zat. Batubara sub-bituminous terutama digunakan dalam pembangkitan tenaga