PT Toba Bara Sejahtra – Perbandingan Batubara Termal

210 Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk Ba Catat agan 8: Kurv tan: “Other” me va Biaya Es emuat Kanada, stimasi Eksp Amerika Serika por Global B at, Kolombia, Re Batubara Te epublik Ceko, R rmal 2011 U Rusia, Venezuela US per ton a, Mongolia, Mo n FOB ozambique 211 Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk Masing-masing ABN dan Indomining diestimasikan berada di tengah-tengah sampel set pada kurva biaya Batubara Termal ekspor global. ABN berada sedikit di atas bagian kuartil kedua, sedangkan Indomining berada di tengah kuartil kedua. Kegiatan usaha Perseroan secara relatif berbiaya rendah dibandingkan dengan sebagian besar tambang Australia yang disajikan dalam sampel set. Area konsesi TMU tidak dimasukkan ke dalam kurva biaya karena TMU belum mencatat penjualan Batubara pada sampai dengan penjualan pertamanya ditahun 2012. Perseroan memperkirakan biaya tunai TMU lebih tinggi dari Indomining dan ABN. Tambang-tambang Batubara Indonesia pada umumnya adalah pertambangan open-cut dan seringkali bercirikan memiliki biaya tenaga kerja, transportasi dan bongkar muat pelabuhan yang rendah, disamping rasio pengupasan yang relatif rendah. Dengan demikian, tambang-tambang Indonesia cenderung mengalami biaya operasional yang relatif rendah diantara para produsen Batubara Termal luar negeri. Ini tercermin pada kurva biaya, dimana sebagian besar produsen Indonesia tampil pada kuartil pertama dan kedua dari kurva biaya tersebut. Disebabkan oleh lokasi geografis kegiatan Perseroan di Indonesia, berdasarkan biaya, asuransi dan pengangkutan CIF, biaya operasi ABN dan Indomining tampil pada kuartil kedua untuk CIF China, sebagaimana ditampilkan dalam bagan 9. Kedua kegiatan pertambangan tersebut juga berada pada kuartil kedua untuk CIF Jepang berdasarkan bagan 10. Kedua kurva biaya tersebut mencakup biaya pengangkutan dan asuransi komponen penting. ABN dan Indomining oleh karenanya memiliki keunggulan ketika menjual Batubara ke China dan Jepang di atas kegiatan tambang lainnya di kawasan yang secara geografis jauh dari Jepang dan China dibandingkan dengan Indonesia. Kegiatan pertambangan Indonesia umumnya memiliki keunggulan dari sisi pengangkutan dibandingkan dengan Australia, Afrika Selatan dan Kolombia dikarenakan lokasi geografis Indonesia di Asia. Bagan 9: Kurva Biaya Estimasi Batubara Termal Ekspor, 2011 CIF Qingdao, China USt FOB