Prakiraan dan Asumsi Coal Sales and Purchase

206 Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk yang diperkirakan akan mulai operasional dalam jangka waktu menengah, sejalan dengan rencana ekspansi kapasitas rel kereta dan pelabuhan dari negara-negara pengekspor utama. Pertumbuhan ekspor Batubara Termal Australia diperkirakan akan kuat mengingat akan dimulainya operasi beberapa proyek Batubara Termal signifikan di Galilee Basin dan Surat Basin. Hal ini akan didukung oleh mulai beroperasinya sejumlah proyek-proyek ekspansi infrastruktur dalam jangka waktu menengah. Ekspor Batubara Termal dari Mongolia diperkirakan akan mengalami pertumbuhan kuat dalam jangka waktu menengah sebagai akibat dimulainya operasi beberapa proyek berskala besar yang saat ini dalam tahap eksplorasi dan pembangunan. Sebagian besar ekspor Batubara Mongolia akan dikonsumsi secara langsung oleh China dikarenakan letak geografis yang tidak berbatasan dengan laut landlocked. Namun, ekspor Mongolia diperkirakan akan terutama terdiri dari Batubara metalurgi, dan ekspor Batubara Termal akan sebgian dibatasi oleh konsumsi domestik. Ekspor Batubara Termal dari Rusia diperkirakan akan tetap kuat dengan adanya pembangunan di pesisir timur dengan target pada pasar Asia. Namun, hambatan yang disebabkan oleh sistem kereta dari lokasi operasi ke pelabuhan kemungkinan akan berdampak pada potensi ekspor Batubara Rusia. Dalam jangka panjang, tingkat pertumbuhan ekspor Batubara Termal diperkirakan akan menurun dengan lebih banyaknya negara mencapai puncak pertumbuhan produksi industrial dan adanya alternatif produksi tenaga listrik khususnya gas alam menduduki proporsi yang lebih besar dalam keseluruhan produksi tenaga listrik. Untuk Australia, proyek-proyek berskala besar di Surat Basin dan Galilee Basin diperkirakan akan berjalan penuh dan mencapai economies of scale. Di Indonesia, periode pertumbuhan pesat ekspor diperkirakan akan berakhir, dengan cadangan-cadangan Batubara yang paling besar dan memiliki kualitas baik sudah dalam tahap produksi. Berdasarkan perbandingan konsumsi energi Indonesia saat ini dengan ekspor, ekspor diperkirakan akan terus berlanjut dalam jangka waktu yang panjang, namun pertumbuhan ekspor kemungkinan akan dibatasi oleh meningkatnya permintaan domestik. Ekspor Batubara Termal Afrika Selatan diperkirakan akan tumbuh dengan tingkat yang lebih rendah, dibandingkan dengan beberapa tahun belakangan ini. Penurunan dalam permintaan Batubara Termal dari Eropa diperkirakan akan mengakibatkan lebih banyak ekspor dari Afrika Selatan yang ditujukan ke India serta untuk melayani kebutuhan domestik akan tenaga listrik yang semakin bertambah. Prakiraan dan asumsi harga Tabel 4: Estimasi patokan hargai harga kontrak tahunan Batubara Termal JFY 2007-2012, USt FOB Acuan harga kontrak Batubara Termal JFY untuk 2012 April 2012 sampai dengan Maret 2013 adalah US115 per ton sebagai akibat dari ketatnya persediaan dan berlanjutnya kebutuhan akan tenaga listrik, terlepas dari ketidakpastian ekonomi yang sedang berlangsung. Namun demikian, harga spot Batubara Termal telah mengalami penurunan sejak mencapai puncaknya sekitar US122 per ton FOB, Newcastle pada Februari 2012. Penurunan harga spot ini disebabkan oleh meningkatnya pasokan internasional untuk pasar Asia dari produsen di AS dan peningkatan produksi oleh para produsen dimana tingkat permintaan tidak berubah. Oleh karena Cina terus meningkatkan impor Batubara tahun ke tahun, maka terjadi peningkatan tingkat persediaan di pembangkit listrik Cina, dengan jumlah persediaan di beberapa pembangkit listrik mencapai tingkat yang cukup untuk 26 hari konsumsi. Pasar spot Batubara Termal memberikan indikasi prospek jangka pendek untuk harga Batubara. Di bulan Januari 2012, harga spot yang relatif lebih tinggi telah dicatat untuk dua merek Batubara utama: Newcastle 6.700kcalkg berbasis adb dan Richards Bay 6.000kcalkg berbasis adb. Namun demikian, Year 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Price 56 125 70 98 130 115 NOTES: Source: AME - Prices represent Hunter Valley settlements basis 6,700kcalkg GAD or 6,322 kcalkg GAR 207 Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk sejak Februari 2012 kedua merek tersebut mengalami penurunan hingga di bawah US 100 per ton FOB pada bulan Mei 2012. Mengingat besarnya pasokan batubara saat ini dan tekanan dari harga gas yang rendah, tampaknya harga akan sulit meningkat ke level tinggi dibandingkan tahun 2011 pada bulan-bulan berikutnya. Dalam jangka waktu menengah, AME memperkirakan harga kontrak Batubara Termal tetap relatif menarik; namun peningkatan diperkirakan akan lebih rendah dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya. Pertumbuhan harga kemungkinan akan melambat dengan melemahnya permintaan pasar yang tinggi dan kondisi persediaan pasar yang ketat diperlonggar dengan rencana pembukaan jalur persediaan baru dan rencana penanggulangan hambatan terkait dengan infrastruktur pelabuhan dan jalur kereta. AME mengantisipasi adanya penurunan dalam patokan harga Batubara Termal di sekitar tahun 20132014, ketika kapasitas persediaan ekspor baru yang memadai direncanakan akan menjadi tersedia bagi pasar. AME memperkirakan sebuah peningkatan substansial dalam persediaan mulai tahun 2014- 2015, dengan pembangunan di bagian utara lahan Batubara di New South Wales, Galilee Basin dan Surat Basin. Implementasi kapasitas infrastruktur jalur kereta dan pelabuhan baru juga diperkirakan akan memfasilitasi peningkatan persediaan, khususnya perluasan pelabuhan di Newcastle yang mendorong persediaan dari Lembah Hunter dan perkembangan kapasitas jalur kereta dan pelabuhan di Queensland, untuk mendukung produksi dari daerah Surat Basin dan Galilee Basin.

F. PT Toba Bara Sejahtra – Perbandingan Batubara Termal

Tabel berikut ini membandingkan kualitas utama Batubara dari merk Batubara Termal milik Perseroan dengan Batubara sebanding yang diproduksi di Indonesia, Australia, Rusia, Afrika Selatan dan Kolombia dan mempertimbangkan kelayakannya untuk dijual di pasar Batubara Termal global berdasarkan informasi kualitas Batubara yang disediakan oleh Perseroan. Berbagai karakteristik tertentu dari Batubara telah dipertimbangkan untuk penilaian ini. Rata-rata kualitas Batubara untuk segala lokasi geografis spesifik merupakan serangkaian nilai rata-rata dari suatu set sampel merk Batubara dari masing-masing negara yang dipertimbangkan. Sejumlah perbedaan mungkin ada disebabkan oleh perbedaan dalam klasifikasi Batubara antara negara-negara, perbedaan tingkat pengungkapan oleh informasi produsen Batubara dan ketersediaan data yang dapat diverifikasi. Tabel 5: perbandingan kualitas Batubara Termal terhadap estimasi kisaran rata-rata negara Nilai Kalori  Secara umum, merk Batubara milik Perseroan menyajikan nilai kalor yang lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata produk dari Australia, Kolombia, Afrika Selatan dan Rusia. Namun demikian, ABN 58 dan merk Indomining, dengan 6.250kcalkg GAD, adalah sebanding dengan Batubara Indonesia yang diperdagangkan.  Merk Trisensa-47 memiliki kandungan nilai kalor yang relatif rendah pada 5.400kcalkg GAD dibandingkan dengan merk Batubara Indonesia lainnya. Merk ini lebih bersifat sub-bituminous dalam kualitasnya dan lebih sebanding dengan Batubara sub-bituminous yang ultra-clean. Property Basis ABN 52 ABN 58 Indomining Trisensa 47 Indonesia Australia Colombia South Africa Russia Inherent Moisture ad 15.0 11.0 14.0 16.0 11.7 - 13.0 3.3 - 3.6 5.5 - 6.0 3.2 - 3.5 1.1 - 1.2 Ash ad 7.0 6.0 8.0 5.0 5.5 - 6.1 13.2 - 14.6 6.4 - 7.1 13.9 - 15.4 12.8 - 14.2 Volatile Matter ad 40.0 40.0 40.0 40.0 38.0 - 42 28.3 - 31.3 33.7 - 37.3 25.4 - 28.1 28.7 - 31.7 Total Sulphur ad 0.80 0.80 0.90 0.40 0.64 - 0.70 0.52 - 0.58 0.61 - 0.68 0.61 - 0.67 0.31 - 0.34 Calorific Value GAD kcalkg 5,800 6,250 6,200 5,400 5,838 - 6,453 6,339 - 7,007 6,272 - 6,932 6,207 - 6,861 7,128 - 7,878 Note: Country average ranges for coal qualities are estimates b ased on a sample of operating and proposed coal projects sourced from limited pub lished data. Source: AME, Pt Tob a Bara Sejahtra, Company reports 208 Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk Abu  Estimasi rata-rata untuk Batubara Termal Indonesia berkisar sekitar 5,8 – 6,1 adb. Produk Batubara Termal dari Kolombia juga cenderung menyajikan tingkat kandungan abu yang relatif lebih rendah, sedangkan produsen lainnya dari Australia, Afrika Selatan dan Rusia memiliki kandungan abu yang secara rata-rata lebih tinggi, yakni di atas 12 adb.  Dengan rata-rata 6 hingga 8 adb, merk ABN dan Indomining yang dihasilkan oleh Perseroan mengandung tingkat abu yang bersaing dengan produk Gunung Bayan 1 dan Envirocoal dari Indonesia dan rata-rata produk dari Australia, Afrika Selatan dan Rusia.  Merk Trisensa-47 milik Perseroan memuat kandungan abu yang relatif rendah di sekitar 5 adb. Abu Batubara yang rendah, yang merupakan ciri umum Batubara Indonesia, dianggap memiliki sifat pencampuran yang bagus, yang dapat menambah nilai terhadap Batubara dan bisa mendapatkan harga premium. Sulfur  Kandungan sulfur yang rendah adalah penting bagi pembangkit listrik di Eropa dan AS, sedangkan produsen tenaga listrik di negara-negara berkembang di Asia lebih bersedia untuk menerima produk dengan tingkat sulfur yang lebih tinggi. Secara umum, kandungan sulfur yang lebih tinggi dari 1 adb dapat dikenakan denda.  Semua merk Batubara Perseroan memiliki tingkat sulfur relatif tinggi, antara 0,4 - 0,9 adb dibandingkan dengan rata-rata Batubara Termal dari negara-negara lain. Sebagai akibatnya, potensi diskon perlu diperkirakan untuk merek-merek Batubara Perseroan di pasar internasional. Kandungan Air  Kandungan air pada Batubara Termal Indonesia cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata Batubara Termal luar negeri, yakni antara 11,7 – 13,0 adb. Batubara Termal dari Australia dan Afrika Selatan cenderung memiliki kandungan air 3,2 – 3,6 adb, dimana kandungan air Batubara Kolombia cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan Batubara dari Australia dan Afrika Selatan, namun lebih rendah dibandingkan dengan Batubara Indonesia.  Secara rata-rata, Batubara Perseroan memiliki kandungan air yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata Batubara Termal dari luar negeri dan dibandingkan dengan sebagian besar merk referensi Batubara dari Indonesia.

G. Analisa Biaya Analisa Kurva Biaya – ABN and Indomining

Analisa biaya operasional telah dilaksanakan, dimana estimasi biaya operasional untuk 2011 untuk Batubara Perseroan telah dibandingkan dengan sebuah sampel dari estimasi biaya operasional untuk 2011 dari kegiatan pertambangan Batubara Termal ekspor lainnya pada “kurva biaya”. Sebuah kurva biaya merupakan gambaran grafis dimana volume produksi dari sebuah komoditas tertentu dalam industri terkait didasarkan pada biaya rata-rata unit produksi dan pengiriman dari yang paling rendah hingga paling tinggi. Kurva biaya dimaksudkan untuk memungkinkan dilakukan perbandingan posisi biaya relatif dari beberapa pertambangan Batubara tertentu. Untuk menyusun kurva biaya dan melakukan analisa industri, analis mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, termasuk laporan yang disediakan oleh produsen, kontak langsung dan publikasi perdagangan. Walaupun produsen dapat berpartisipasi hingga batas tertentu di dalam proses penyusunan kurva biaya, mereka umumnya tidak bersedia untuk memvalidasi analisa biaya dikarenakan sensitifitas komersil. Tidak dapat dihindari, beberapa asumsi perlu dibuat oleh analis sehubungan dengan data yang tidak dapat diperoleh analis dan harus dilakukan penilaian terhadap hampir semua data. 209 Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk Hasil kerja AME menggunakan serangkaian sumber data yang bersifat publik maupun dari data industri, dimana AME tidak bertanggung jawab atas data-data tersebut. AME kemudian mengolah data, menafsirkan dan menganalisa data ini untuk membuat estimasi mengenai pertambangan yang berproduksi, yang dapat mengandung inkonsistensi atau kurang akurat. Oleh karenanya, AME tidak memberikan pernyataan jaminan mengenai kurva biaya ini maupun informasi industri Batubara Termal dan kurva ini tidak sepatutnya dijadikan dasar yang mutlak. Disamping itu, waktu yang dibutuhkan untuk menyusun kurva biaya membawa dampak bahwa contoh- contoh yang paling baru tidak akan mampu memperhitungkan perkembangan-perkembangan yang baru saja terjadi. Dalam beberapa kasus, kurva biaya yang paling baru dapat didasarkan pada data yang berusia beberapa tahun, yang disesuaikan menurut metodologi penetapan biaya AME dan juga dengan memperhitungkan banyak faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi perubahan biaya termasuk, antara lain, faktor-faktor seperti perubahan komponen biaya, peningkatan, perubahan teknologi dan pertambangan yang setara. Data mengenai biaya untuk produsen-produsen tertentu dapat didasarkan pada biaya yang dialami oleh produsen selama beberapa periode laporan tahun buku mereka; jika data- data tersebut berbeda, maka perbandingan langsung terhadap biaya-biaya mereka dapat bersifat terbatas. Lebih jauh, semua kurva biaya mengandung sejumlah asumsi yang signifikan sehubungan dengan nilai tukar valas serta berbagai variabel lainnya. Oleh karenanya, cara penyusunan kurva biaya menyebabkan kurva untuk memiliki berbagai keterbatasan yang signifikan dan sepatutnya tidak dijadikan acuan mutlak. Setiap kuartil di sepanjang kurva biaya mewakili 25 dari akumulasi produksi dari sampel tambang Batubara Termal yakni produksi total dari semua tambang di sampel set yang dipilih diasumsikan sebagai mencerminkan pasar Batubara Termal ekspor global. Tambang-tambang telah diletakkan saling berdampingan dan diperingkat berdasarkan biaya tunai per ton yang diproduksi sumbu-y dari yang terendah hingga yang tertinggi. Tambang-tambang yang berada pada kuartil pertama memiliki biaya tunai yang relatif rendah, sedangkan yang berada di kuartil keempat dianggap sebagai tambang- tambang dengan biaya tertinggi. Setiap kuartil adalah berdasarkan produksi, bukan tambang atau perusahaan, sehingga kuartil pertama untuk harga terendah sama dengan biaya kuartil terendah untuk seluruh tonase yang diproduksi. Masing-masing blok sepanjang sumbu-x mewakili sebuah tambang. Lebar dari masing-masing blok mewakili persentase produksi total dari tambang tersebut di dalam total sampel set. Penting untuk dicatat bahwa kurva biaya berbasis pada analisa tambang demi tambang, dan bukan perbandingan biaya berdasarkan produk. Dalam penghitungan sebuah kurva biaya, rata-rata biaya weighted dari semua jenis Batubara yang diproduksi di sebuah tambang diperhitungkan. Sebagai hasilnya, biaya rata-rata untuk tambang-tambang yang memproduksi sejumlah besar Batubara dengan peringkat yang lebih tinggi umumnya akan menjadi lebih tinggi. Dengan demikian, tambang yang tampak berada di ujung tertinggi dari kuartil keempat pada kurva biaya Batubara umumnya memproduksi Batubara kokas berbiaya tinggi dalam jumlah signifikan, serta Batubara Termal dalam kuantitas yang relatif lebih kecil. Bagan 8 menunjukkan biaya industri Batubara Termal ekspor global FOB free on board untuk tahun 2011 didasarkan pada estimasi rincian biaya operasional Perseroan – termasuk pertambangan, pengolahan, royalti, pengangkutan serta biaya lainnya yang terkait dengan tambang. Masing-masing kuartil menyajikan posisi masing-masing ton marginal dari Batubara yang diproduksi. Estimasi posisi dari Indomining dan ABN pada kurva biaya telah diidentifikasi berdasarkan biaya produksi yang disediakan oleh Perseroan. Guna menyajikan estimasi pengukuran biaya tunai FOB relatif antar negara, kurva tersebut telah diberi arsiran berdasarkan negara - Australia, Indonesia, Kolombia dan Afrika Selatan serta negara-negara pengekspor termal lainnya. Bagan 8 merupakan gambaran biaya tambang yang memproduksi Batubara Termal untuk ekspor. Berdasarkan informasi yang disediakan oleh Perseroan, di tahun 2011 ABN dan Indomining memproduksi masing-masing Batubara Termal sebanyak 3,8 juta ton dan 1,4 juta ton. Estimasi biaya tunai operasional yang dihitung dari informasi yang disediakan oleh Perseroan adalah US47,7 per ton FOB untuk Indomining dan US56,5 per ton FOB untuk ABN. Biaya tunai rata-rata weighted untuk sampel set diestimasikan sebesar US60,6 per ton FOB. 210 Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk Ba Catat agan 8: Kurv tan: “Other” me va Biaya Es emuat Kanada, stimasi Eksp Amerika Serika por Global B at, Kolombia, Re Batubara Te epublik Ceko, R rmal 2011 U Rusia, Venezuela US per ton a, Mongolia, Mo n FOB ozambique