PENJUALAN DAN PEMASARAN Coal Sales and Purchase

179 Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk 2010 Pelanggan Persentase total penjualan spot dalam jutaan Rupiah Penjualan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 2010 1 2009 1 2008 1 2007 tidak diaudit 1 Pemasaran kegiatan pemasaran atas produk-produk ketiga Entitas Anak operasional Perseroan sehingga Perseroan dapat memastikan bahwa seluruh produknya dijual pada harga yang terbaik. Perseroan mendorong Entitas Anak untuk membagi informasi mengenai kebutuhan pelanggan dan penetapan harga dan saling berkonsultasi mengenai harga penjualan sebelum melakukan perjanjian penjualan Batubara. Disamping itu, Perseroan berencana untuk memasarkan Batubara yang diproduksinya kepada para pengguna akhir, namun tetap mempertahankan hubungan dengan para perusahaan perdagangan Batubara. Perseroan berkeyakinan bahwa diversifikasi pelanggan akan membantu mengurangi risiko yang terkait dengan penjualan eksklusif kepada perusahaan-perusahaan perdagangan Batubara dan juga untuk meningkatkan eksistensi produknya. Selain itu, Perseroan juga berencana untuk melanjutkan pembangunan hubungan jangka panjang dengan perusahaan-perusahaan perdagangan Batubara yang memiliki riwayat pembayaran yang tepat waktu. Sistem penjualan Perseroan dilakukan dengan menjual Batubara yang diproduksi Perseroan kepada perusahaan perdagangan Batubara, dimana perusahaan perdagangan tersebut bertanggung jawab atas penjualan dan distribusi kepada pelanggan akhir.

L. PERSAINGAN

Perseroan bersaing di pasar Batubara internasional dengan para produsen Batubara dari Indonesia, Australia, Afrika Selatan dan China, khususnya produsen Batubara yang menjual ke industri pembangkit listrik. Terdapat cukup banyak produsen Batubara Termal di Indonesia yang saling bersaing. Berdasarkan ukuran dan kualitas produk, Perseroan meyakini bahwa para pesaing terdekatnya adalah PT Berau Coal Energy Tbk, PT Harum Energy Tbk, PT Bayan Resources Tbk, PT Bumi Resources Tbk, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk. Para produsen Batubara bersaing antara lain dari segi kualitas Batubara, harga, biaya produksi, biaya pengangkutan dan keandalan pasokan. Fokus operasional yang kuat dan kemampuan pengiriman yang tepat waktu telah membantu membangun reputasi Perseroan yang kuat di mata pelanggannya, sehingga memberikan keunggulan kompetitif bagi Perseroan diantara para pesaingnya. Selain itu, lebih dekatnya Perseroan dengan para pengguna akhir di Asia, termasuk diantaranya Korea Selatan, Taiwan, China, India dan Malaysia berdampak pada rendahnya biaya transportasi perusahaan perdagangan Batubara dan pengguna akhir, sehingga hal tersebut menjadikan Perseroan sebagai pemasok yang lebih menarik dibandingkan dengan produsen-produsen Batubara di Australia dan Afrika Selatan.

M. PENGENDALIAN KUALITAS

Perseroan menerapkan pengendalian kualitas di sepanjang proses produksi Batubara sejak tahap eksplorasi hingga tahap penambangan, pengangkutan, penghancuran dan pemuatan guna memastikan bahwa para pengguna akhir menerima produk Batubara yang sesuai dengan spesifikasi yang tercantum pada kontrak, termasuk nilai kalori. Disamping itu, Batubara dianalisa oleh laboratorium independen yang terletak di setiap area konsesi dan di tempat penimbunan serta fasilitas tongkang guna memastikan Batubara telah sesuai dengan spesifikasi yang tercantum pada kontrak dan bebas dari ketidakmurnian. Laboratorium Perseroan juga melakukan pengujian proximate analysis, kadar air total, kadar sulfur total, nilai kalori, kandungan abu dan relative density tests. Pengendalian kualitas dan pengambilan sampel diawasi oleh PT Superintending Company of Indonesia Persero yang merupakan surveyor dan penyedia jasa laboratorium independen yang jasanya pada umumnya digunakan oleh para produsen Batubara besar di Indonesia. Kontrak pasokan Batubara Perseroan umumnya mencantumkan target spesifikasi Batubara. 180 Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk N. ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN AMDAL Perseroan berkeyakinan bahwa kegiatan operasional pertambangannya telah memenuhi peraturan- peraturan lingkungan hidup yang berlaku dalam semua aspek yang material. Tanah bekas kegiatan pertambangan direklamasi secara progresif melalui penimbunan tanah, dan dengan penanaman kembali pohon yang dilakukan oleh beberapa perusahaan penyedia jasa dari koperasi setempat, sehingga turut membantu masyarakat setempat. Sejak tahun 2010, sekitar 60 hektar dari area konsesi ABN telah direhabilitasi dengan menanam lebih dari 58.000 pohon dan sekitar 33 hektar area konsesi Indomining telah direhabilitasi dengan menanam lebih dari 60.681 pohon. Tanah yang direklamasi diserahkan kembali ke masyarakat setempat untuk dikembangkan sebagai bagian dari program kemasyarakatan. Penggunaan tanah pasca reklamasi meliputi penanaman tanaman komersil, pembuatan tambak ikan dan pengembangan area rekreasi. Di Indomining, Perseroan telah mempekerjakan karyawan setempat untuk menanam kembali tanah yang telah direklamasi dengan tanaman singkong. Singkong tersebut direncanakan akan digunakan untuk sumber bio ethanol. ABN, Indomining dan TMU telah memperoleh Persetujuan atas Dokumen Kelayakan Lingkungan Hidup yang diterbitkan oleh Bupati Kutai Kartanegara yang mencakup proses produksi yang ada saat ini maupun rencana perluasan. ABN memiliki sebuah tim, yang dipimpin oleh Komisaris Utama, yang bertugas khusus untuk mengelola lingkungan hidup di sekitar area pertambangan. Indomining dan TMU memiliki departemen Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan Hidup yang serupa dengan ABN, yang dipimpin oleh kepala teknis di pertambangan, yang mengatur hal-hal terkait dengan lingkungan hidup di tambang-tambang. IUPOP yang dipegang oleh masing-masing Entitas Anak, Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2009 tentang Reklamasi dan Pascatambang, dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 18 Tahun 2008 tentang Reklamasi dan Penutupan Tambang mewajibkan Entitas Anak untuk merehabilitasi area konsesi dan juga untuk memberi jaminan pelaksanaan kepada Pemerintah terkait dengan kegiatan- kegiatan tersebut. Perseroan melakukan pembuangan limbah yang dihasilkan selama kegiatan pertambangan dengan penanganan yang benar. Kualitas udara dimonitor untuk mendeteksi adanya emisi, baik dari mesin- mesin yang digunakan di area konsesi maupun dari truk di jalan pengangkutan. Untuk melakukan pengujian kualitas udara, Perseroan telah menunjuk penilai dari pihak ketiga untuk melakukan pengujian kualitas udara. Air yang mengalir dari tempat penimbunan, yang diarahkan ke kolam endapan, diawasi secara ketat oleh Perseroan. Kementerian ESDM mengawasi kepatuhan Perseroan terhadap undang-undang dan peraturan lingkungan hidup yang berlaku yang berkaitan dengan kegiatan pertambangan. Perseroan wajib membuat dan menyerahkan laporan tiga bulanan kepada Menteri ESDM, gubernur, bupati atau walikota, berdasarkan kewenangan yang dipegang oleh masing-masing pihak tersebut tentang kinerja lingkungan hidup masing-masing area konsesi ABN, Indomining dan TMU. Laporan-laporan tersebut memuat peta yang menandakan lokasi-lokasi dimana lubang telah digali atau dibuat pit, beserta hasil sampel yang diambil dari lubang atau pit tersebut serta salinan-salinan peta geofisik lainnya yang dibuat secara terpisah. Selain laporan tiga bulanan tersebut, setiap perusahaan juga wajib melaksanakan kewajiban lingkungan sebagaimana tercantum dalam dokumen lingkungan dan memberikan laporan secara berkala. Hingga saat ini, Perseroan telah menyerahkan laporan berkala dan tidak ada catatan terjadinya insiden lingkungan hidup yang signifikan. Pada tahun 2011, ABN dianugerahkan status “Hijau” oleh Pemerintah Daerah Kalimantan Timur atas kinerja lingkungan hidup yang baik dalam manajemen dan operasi pertambangannya. Disamping itu, Indomining bersama dengan Institut Teknologi Bandung saat ini menjalankan sebuah program lingkungan hidup dimana para mahasiswa memaparkan mengenai rencana lingkungan hidup Indomining pada Students’ International Scientific Meeting 2011 di London. Pemaparan tersebut berfokus studi kelayakan biaya keuntungan pada produksi bioetanol dari tanaman singkong yang ditanam dalam area konsesi Indomining. 181 Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk bio ethanol pit pit Students’ International Scientific Meeting 2011

O. ASURANSI

Per 31 Desember 2011, Perseroan dan Entitas Anak telah melakukan penutupan atas risiko-risiko yang mungkin dihadapi dengan asuransi, antara lain: Tertanggung: Indomining Nama Perusahaan Asuransi Jenis Asuransi Obyek Asuransi Pihak yang Diasuransikan Jangka Waktu Pertanggungan Jumlah Pertanggungan Asuransi Tugu Pratama Asuransi Industrial All Risk Berbagai properti termasuk namun tidak terbatas pada bangunan, mesin, instalasi cahaya, pipa, dinding, gerbang, dan sebagainya yang terdapat pada lokasi pertanggungan terkait dengan properti untuk pengolahan, bongkarmuat fasilitas, perkantoran, dan berbagai fasilitas penunjang pertambangan. Indomining 31 Desember 2011 – 31 Desember 2012 Kerusakan Material: US8.500.000 Gangguan Usaha: US25.000.000 Tertanggung: ABN Nama Perusahaan Asuransi Jenis Asuransi Obyek Asuransi Pihak yang Diasuransikan Jangka Waktu Pertanggungan Jumlah Pertanggungan Asuransi Adira Dinamika Asuransi Keuangan Penyimpanan uang di dalam bangunan selama dan setelah jam kerja yang disimpan pada, namun tidak terbatas pada, laci, lemari, mesin kasir, dan berbagai bentuk dari tempat penyimpanan. Pengeluaran dan pemasukan uang, termasuk pada uang yang dibawa ketika menginap di hotel, asrama, dan uang yang berkaitan dengan pembayaran upahgaji. Termasuk uang yang dibawa selama perjalanan. ABN 20 Mei 2012 – 20 Mei 2013 Uang yang disimpan: Rp1.000.000.000 Uang yang keluar dan masuk: Batasan dalam satu kali singgah: Rp2.000.000.000 Perkiraan Annual Carrying: Rp12.000.000.000 182 Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk Nama Perusahaan Asuransi Jenis Asuransi Obyek Asuransi Pihak yang Diasuransikan Jangka Waktu Pertanggungan Jumlah Pertanggungan Asuransi Adira Dinamika Asuransi Komprehensive Kewajiban General Seluruh kewajiban yang mungkin wajib ditanggung oleh ABN, termasuk yang timbul akibat kecelakaan personil dan kerusakan properti ABN 3 Juni 2012 – 3 Juni 2013 Tanggung Jawab Umum: US 8.500.000 Tanggung Jawab Produk: US 2.500.000 Tanggung Jawab Kendaraan Bermotor: US1.000.000 Tanggung jawab Tenaga Kerja: US1.000.000 Asuransi Adira Dinamika Asuransi Pertambangan Pertambangan Batubara ABN 1 Mei 2012 – 1 Mei 2013 Kerugian Material: US13.000.000 Gangguan Usaha: US25.000.000 Persediaan Batubara: US7.000.000 Asuransi Raksa Pratikara Asuransi Seluruh Risiko Caterpillar Bulldozer D8R 9EM05757 Caterpillar Bulldozer D8R 9EM05759 PT Chandra Sakti Utama Leasing QQ ABN 6 Agustus 2011 – 6 Agustus 2012 US987.800 Asuransi Raksa Pratikara Asuransi Seluruh Risiko Komatsu Wheel Loader WA 500-3 PT Surya Artha Nusantara Finance QQ ABN 13 Januari 2012 – 13 Januari 2013 US397.100 Asuransi Raksa Pratikara Asuransi Seluruh Risiko Caterpillar Generator Set CYY00513 CYY00515 CYY00517 CYY00514 CYY00516 CYY00519 CYY00521 CYY00522 PT Caterpillar Finance Indonesia QQ ABN 24 Januari 2012 - 5 Maret 2013 US536.800 Asuransi QBE Pool Indonesia Asuransi Rangka dan Mesin Kapal Fiberglass Speedboat ABN sebagai pemilik danatau operator yang mempunyai kepentingan 24 Mei 2012 – 23 Mei 2013 Rp650.000.000 Pemberian asuransi kepada pihak selain Perseroan dan Entitas Anak disebabkan oleh sewa guna usaha yang dilakukan oleh Perseroan dan Entitas Anak dari perusahaan pembiayaan. TMU saat ini tidak mengasuransikan aset dan persediaannya, dan tidak mempunyai asuransi gangguan bisnis. Perseroan menyediakan asuransi kesehatan standar kepada karyawannya, melalui beberapa perusahaan asuransi yang berbeda, dan berdasarkan perjanjian dengan para kontraktornya, tiap   