PERATURAN INDUSTRI BATUBARA INDONESIA
216 Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
Badan Hukum yang berupa i Badan Usaha Milik Negara, ii Badan Usaha Milik Daerah, atau iii badan usaha swasta yang berbentuk Perseroan Terbatas PT;
koperasi; atau Perorangan, yang terdiri dari i orang perseorangan, ii perusahaan komanditer, atau iii firma.
Berdasarkan Peraturan 28 tahun 2009, pemegang IUP atau IUP Khusus “IUPK” diwajibkan untuk melakukan pertambangan, pengolahan dan pemurnian Batubara secara sendiri, tetapi mereka diizinkan
untuk menyerahkan kegiatan pengupasan lapisan stripping bahan penutup, serta pengangkutan mineral dan Batubara. Peraturan 28 tahun 2009 juga melarang pemegang konsesi pertambangan untuk
menggunakan anak perusahaan danatau afiliasinya untuk melaksanakan operasi pertambangan di area konsesi tambang mereka, kecuali tindakan tersebut disetujui oleh Menteri ESDM melalui Dirjen.
Peraturan 28 tahun 2009 mendefinisikan anak perusahaan danatau perusahaan jasa pertambangan yang terafiliasi sebagai perusahaan jasa pertambangan dengan kepemilikan saham langsung pada
perusahaan pertambangan. Definisi demikian diuraikan oleh peraturan pelaksanaan Peraturan 28 tahun 2009, Dirjen No. 376.K30DJB2010 Tahun 2010 tentang Tata Cara dan Persyaratan Permohonan
Persetujuan Keikutsertaan Anak Perusahaan danatau Afiliasi dalam Usaha Jasa Pertambangan Peraturan 376.
Menurut Peraturan 376, pemegang IUP atau IUPK yang memiliki kepemilikan saham langsung atas perusahaan jasa pertambangan adalah perusahaan-perusahaan sebagai berikut:
Pemegang IUP atau IUPK merupakan pemegang saham langsung dengan memiliki paling sedikit
20 saham pada perusahaan jasa pertambangan; Pemegang IUP atau IUPK merupakan pemegang saham langsung dan mempunyai hak suara lebih
dari 50 pada perusahaan jasa pertambangan, berdasarkan suatu perjanjian dalam mengendalikan kebijakan finansial dan operasional secara langsung dari perusahaan jasa pertambangan;
Pemegang IUP atau IUPK memiliki wewenang untuk menunjuk dan memberhentikan direktur keuangan dan direktur operasi atau yang setara pada perusahaan jasa pertambangan.
Di samping persetujuan Dirjen atas nama Menteri ESDM, persyaratan lain yang harus dipenuhi oleh pemegang IUP atau IUPK agar mampu mempekerjakan anak perusahaan danatau perusahaan afiliasi
adalah bahwa tidak ada perusahaan jasa pertambangan yang tidak terafiliasi dengan perusahaan pertambangan yang tersedia untuk memberikan jasa kepada perusahaan pertambangan, atau harus
tidak ada perusahaan jasa pertambangan yang diklasifikasikan sebagai tertarik atau mampu berdasarkan kriteria tertentu sebagaimana diatur dalam Peraturan 28 tahun 2009. Selain itu, Pemegang IUP atau
IUPK telah membuat dua pengumuman proses tender di sebuah surat kabar nasional. Terlepas dari hal-hal di atas, Peraturan 28 tahun 2009 juga mewajibkan semua perusahaan
pertambangan yang memegang IUP untuk menggunakan perusahaan jasa pertambangan lokal danatau domestik dalam operasi mereka. Dalam hal tidak terdapat perusahaan jasa pertambangan lokal atau
domestik yang memiliki kemampuan keuangan atau teknis untuk melaksanakan proyek, perusahaan pertambangan kemudian dapat melibatkan perusahaan jasa pertambangan di mana ada kepemilikan
saham asing, atau layanan perusahaan pertambangan yang diklasifikasikan sebagai “Perusahaan Jasa Pertambangan Lainnya” oleh Peraturan 28 Tahun 2009 dengan membuat pengumuman di koran lokal
atau nasional. Jika perusahaan diklasifikasikan sebagai Perusahaan Jasa Pertambangan Lainnya dipilih, perusahaan tersebut harus melakukan sub-kontrak untuk sebagian dari pekerjaan jasa
pertambangan untuk perusahaan jasa pertambangan lokal yang kompeten. Sejalan dengan Undang-undang Pertambangan No. 4, Peraturan 28 tahun 2009 mengklasifikasikan
usaha jasa pertambangan menjadi dua, yaitu usaha jasa pertambangan inti dan usaha jasa pertambangan non-inti. Layanan yang diklasifikasikan sebagai bagian dari usaha jasa pertambangan
meliputi: a. Konsultasi, perencanaan, implementasi dan pengujian peralatan di sektor berikut:
Survei umum; Eksplorasi;
Studi kelayakan; Konstruksi pertambangan;
•
•
•
• •