236 Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
b. Subjek Pajak orang pribadi melakukan tindakan yang menunjukkan bahwa dirinya akan bertempat tinggal di Indonesia atau bersiap untuk bertempat tinggal di Indonesia, seperti menyewa atau
mengontrak tempat, termasuk menyewa tempat tinggal di Indonesia, memindahkan anggota keluarga atau memperoleh tempat yang disediakan oleh pihak lain.
Orang pribadi yang merupakan Warga Negara Indonesia yang bekerja di luar negeri lebih dari 183 seratus delapan puluh tiga hari dalam jangka waktu 12 dua belas bulan merupakan subjek pajak luar
negeri. Orang pribadi sebagaimana dimaksud diatas tetap merupakan subjek pajak dalam negeri apabila tidak memiliki atau tidak dapat menunjukkan salah satu dokumen tanda pengenal resmi yang masih
berlaku sebagai penduduk di luar negeri. Badan yang bertempat kedudukan di Indonesia sebagaimana dimaksud diatas adalah Subjek Pajak
badan yang:
a. mempunyai tempat kedudukan berada di Indonesia sebagaimana tercantum dalam akta pendirian badan,
b. mempunyai kantor pusat di Indonesia, c. mempunyai tempat kedudukan pusat administrasi danatau pusat keuangan di Indonesia,
d. mempunyai tempat kantor pimpinan yang berada di Indonesia yang melakukan pengendalian, e. pengurusnya melakukan pertemuan di Indonesia untuk membuat keputusan strategis, atau
f. pengurusnya bertempat tinggal atau berdomisili di Indonesia.
Subjek pajak luar negeri dapat menjalankan kegiatan atau usaha melalui suatu bentuk usaha tetap di Indonesia dalam hal mempunyai tempat kedudukan manajemen yang berada di Indonesia. Tempat
kedudukan manajemen sebagaimana dimaksud diatas adalah tempat kedudukan manajemen yang menjalankan kegiatanoperasi perusahaan sehari-hari atau secara rutin yang tidak melakukan
pengendalian atas seluruh perusahaan dan tidak membuat keputusan yang bersifat strategis. Dalam hal tempat kedudukan manajemen sebagaimana dimaksud pada diatas melakukan pengendalian atas
seluruh perusahaan atau tempat membuat keputusan yang bersifat strategis, subjek pajak luar negeri tersebut diperlakukan sebagai subjek pajak dalam negeri.
B. PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN OLEH PERSEROAN
Sebagai Wajib Pajak, Perseroan memiliki kewajiban perpajakan untuk Pajak Penghasilan PPh dan Pajak Bumi dan Bangunan PBB. Perseroan telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan
perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku. Kewajiban perpajakan Perseroan untuk tahun fiskal 2011 atas PPh 21, PPh 23, PPh 26, PPh pasal 4 2,
PPh pasal 29 dan PPN telah dipenuhi oleh Perseroan. Seluruh kewajiban perpajakan Perseroan untuk tahun fiskal 2011, telah dibayarkan pada masa penyampaian SPT pada bulan April 2011 dengan
demikian Perseroan tidak memiliki kewajiban perpajakan lagi nihil. Transaksi Perseroan dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa wajib memperhatikan ketentuan
pasal 18 ayat 4 Undang-undang No. 7 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang- undang No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan dan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. 43
tahun 2010 yang diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. 32 tahun 2011 tentang Penerapan Prinsip Kewajaran Dan Kelaziman Usaha Dalam Transaksi Antara Wajib Pajak Dengan Pihak
Yang Mempunyai Hubungan Istimewa.
CALON PEMBELI SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT
PERPAJAKAN YANG MUNGKIN TIMBUL DARI PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN SAHAM YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM PERDANA INI.
237 Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
230
XV. PENJAMINAN EMISI EFEK
A. KETERANGAN TENTANG PENJAMINAN EMISI EFEK
Sesuai dengan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT Toba Bara Sejahtra Tbk No. 67 tanggal 19 April 2012 sebagaimana
diubah dengan Perubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT Toba Bara Sejahtra Tbk No. 32 tanggal 15 Mei 2012 dan Perubahan II Perjanjian Penjaminan Emisi Efek
Penawaran Umum PT Toba Bara Sejahtra Tbk No. 53 tanggal 20 Juni 2012, yang ketiganya dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta selanjutnya disebut “Perjanjian Penjaminan Emisi
Efek”, para Penjaminan Emisi Efek yang namanya disebut di bawah ini, secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri, menyetujui sepenuhnya untuk menawarkan dan menjual saham yang akan ditawarkan
Perseroan kepada Masyarakat sesuai bagian penjaminannya masing-masing dengan kesanggupan penuh full commitment dan mengikatkan diri untuk membeli saham yang akan ditawarkan yang tidak
habis terjual pada tanggal penutupan Masa Penawaran. Perjanjian Penjaminan Emisi Efek tersebut merupakan perjanjian lengkap yang menggantikan semua
persetujuan yang mungkin telah dibuat sebelumnya mengenai perihal yang dimuat dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek yang dibuat oleh para pihak yang isinya bertentangan dengan Perjanjian
Penjaminan Emisi Efek tersebut. Setelah Perjanjian Penjaminan Emisi Efek tersebut, tidak ada perjanjian lain yang dibuat oleh Perseroan dengan para Penjamin Emisi Efek.
Selanjutnya para Penjamin Emisi Efek yang ikut serta dalam penjaminan emisi saham Perseroan telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.A.7
Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-691BL2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum.
Adapun susunan dan jumlah porsi penjaminan serta persentase dari anggota sindikasi Penjaminan Emisi Efek dalam Penawaran Umum Perseroan yang dijamin dengan kesanggupan penuh full commitment
adalah sebagai berikut :
No. Keterangan
Porsi Penjaminan Saham
Nilai Rp juta Persentase
PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK
1. PT Mandiri Sekuritas
68.937.500 130.981.250.000
32,721 2.
PT Morgan Stanley Asia Indonesia 127.653.500
242.541.650.000 60,591
3. PT CLSA Indonesia
13.373.500 25.409.650.000
6,348 Sub Total
209.964.500 398.932.550.000
99,660 PENJAMIN EMISI EFEK
1. PT Minna Padi Investama
210.000 399.000.000
0,100 2.
PT Valbury Asia Securities 137.500
261.250.000 0,065
3. PT Danasakti Securities
105.000 199.500.000
0,050 4.
PT Reliance Securities 70.000
133.000.000 0,033
5. PT Panca Global Securities
50.000 95.000.000
0,024 6.
PT Wanteg Securities 50.000
95.000.000 0,024
7. PT Philip Securities
35.000 66.500.000
0,017 8.
PT Yulie Securindo Tbk 18.500
35.150.000 0,009
9. PT Equity Securities Indonesia
18.500 35.150.000
0,009 10.
PT Lautandhana Securindo 10.000
19.000.000 0,005
11. PT HD Capital Tbk
7.500 14.250.000
0,004 12.
PT OSK Nusadana Securities Indonesia 4.500
8.550.000 0,002
Sub Total 716.500
1.361.350.000 0,340
TOTAL 210.681.000
400.293.900.000 100,000
229 b. Subjek Pajak orang pribadi melakukan tindakan yang menunjukkan bahwa dirinya akan bertempat
tinggal di Indonesia atau bersiap untuk bertempat tinggal di Indonesia, seperti menyewa atau mengontrak tempat, termasuk menyewa tempat tinggal di Indonesia, memindahkan anggota
keluarga atau memperoleh tempat yang disediakan oleh pihak lain. Orang pribadi yang merupakan Warga Negara Indonesia yang bekerja di luar negeri lebih dari 183
seratus delapan puluh tiga hari dalam jangka waktu 12 dua belas bulan merupakan subjek pajak luar negeri. Orang pribadi sebagaimana dimaksud diatas tetap merupakan subjek pajak dalam negeri apabila
tidak memiliki atau tidak dapat menunjukkan salah satu dokumen tanda pengenal resmi yang masih berlaku sebagai penduduk di luar negeri.
Badan yang bertempat kedudukan di Indonesia sebagaimana dimaksud diatas adalah Subjek Pajak badan yang:
a. mempunyai tempat kedudukan berada di Indonesia sebagaimana tercantum dalam akta pendirian badan,
b. mempunyai kantor pusat di Indonesia, c. mempunyai tempat kedudukan pusat administrasi danatau pusat keuangan di Indonesia,
d. mempunyai tempat kantor pimpinan yang berada di Indonesia yang melakukan pengendalian, e. pengurusnya melakukan pertemuan di Indonesia untuk membuat keputusan strategis, atau
f. pengurusnya bertempat tinggal atau berdomisili di Indonesia. Subjek pajak luar negeri dapat menjalankan kegiatan atau usaha melalui suatu bentuk usaha tetap di
Indonesia dalam hal mempunyai tempat kedudukan manajemen yang berada di Indonesia. Tempat kedudukan manajemen sebagaimana dimaksud diatas adalah tempat kedudukan manajemen yang
menjalankan kegiatanoperasi perusahaan sehari-hari atau secara rutin yang tidak melakukan pengendalian atas seluruh perusahaan dan tidak membuat keputusan yang bersifat strategis. Dalam hal
tempat kedudukan manajemen sebagaimana dimaksud pada diatas melakukan pengendalian atas seluruh perusahaan atau tempat membuat keputusan yang bersifat strategis, subjek pajak luar negeri
tersebut diperlakukan sebagai subjek pajak dalam negeri.
B. PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN OLEH PERSEROAN
Sebagai Wajib Pajak, Perseroan memiliki kewajiban perpajakan untuk Pajak Penghasilan PPh dan Pajak Bumi dan Bangunan PBB. Perseroan telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan
perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku. Kewajiban perpajakan Perseroan untuk tahun fiskal 2011 atas PPh 21, PPh 23, PPh 26, PPh pasal 4 2,
PPh pasal 29 dan PPN telah dipenuhi oleh Perseroan. Seluruh kewajiban perpajakan Perseroan untuk tahun fiskal 2011, telah dibayarkan pada masa penyampaian SPT pada bulan April 2011 dengan
demikian Perseroan tidak memiliki kewajiban perpajakan lagi nihil. Transaksi Perseroan dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa wajib memperhatikan ketentuan
pasal 18 ayat 4 Undang-undang No. 7 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang- undang No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan dan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. 43
tahun 2010 yang diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. 32 tahun 2011 tentang Penerapan Prinsip Kewajaran Dan Kelaziman Usaha Dalam Transaksi Antara Wajib Pajak Dengan Pihak
Yang Mempunyai Hubungan Istimewa.
CALON PEMBELI SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT
PERPAJAKAN YANG MUNGKIN TIMBUL DARI PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN SAHAM YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM PERDANA INI.
Nilai Rp
238 Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
Berdasarkan UUPM, yang dimaksud dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal
maupun vertikal; b. Hubungan antara satu pihak dengan pegawai, direktur atau komisaris dari pihak tersebut;
c. Hubungan antara 2 dua perusahaan dimana terdapat 1 satu atau lebih anggota direksi atau komisaris yang sama;
d. Hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;
e. Hubungan antara 2 dua perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama atau;
f. Hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama. Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek seluruhnya dengan tegas menyatakan
tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan hubungan afiliasi sebagaimana dimaksud dalam UUPM.
B. PENENTUAN HARGA PENAWARAN SAHAM PADA PASAR PERDANA
Harga Penawaran untuk Saham Yang Ditawarkan ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan mempertimbangkan hasil
Penawaran Awal bookbuilding yang dilakukan sejak tanggal 11 Juni 2012 sampai dengan tanggal 18 Juni 2012.
Berdasarkan hasil Penawaran Awal bookbuilding jumlah permintaan terbanyak yang diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek, berada pada kisaran harga Rp1.850 seribu delapan ratus lima puluh
Rupiah sampai dengan Rp2.400 dua ribu empat ratus Rupiah setiap saham. Dengan mempertimbangkan hasil Penawaran Awal tersebut di atas maka berdasarkan kesepakatan antara
Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan Perseroan ditetapkan Harga Penawaran sebesar Rp1.900 seribu sembilan ratus Rupiah. Penentuan harga ini juga telah mempertimbangkan faktor-faktor berikut:
Kondisi pasar pada saat bookbuilding dilakukan; Permintaan investor global domestik dan internasional;
Permintaan dari calon investor yang berkualitas; Kinerja keuangan Perseroan;
Data dan informasi mengenai Perseroan, kinerja Perseroan, sejarah singkat, prospek usaha, dan keterangan mengenai industri yang terkait dengan jasa energi, sumber daya energi dan
infrastruktur energi di Indonesia; Status dari perkembangan terakhir Perseroan;
Faktor-faktor di atas dengan kaitannya dengan penentuan nilai pasar dan berbagai metode penilaian untuk beberapa perusahaan yang bergerak di bidang yang sejenis dengan Perseroan;
Penilaian berdasarkan rasio perbandingan PER dari beberapa perusahaan publik yang tercatat dalam bursa efek regional yang dapat dijadikan perbandingan; dan
Mempertimbangkan kinerja saham di pasar sekunder. Tidak dapat dijamin atau dipastikan, bahwa setelah Penawaran Umum ini, harga saham Perseroan akan
terus berada di atas Harga Penawaran atau perdagangan saham Perseroan akan terus berkembang secara aktif di BEI dimana saham tersebut dicatatkan.
239 Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
XVI. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang membantu dan berperan dalam Penawaran Umum ini adalah sebagai berikut:
1. Akuntan Publik:
KAP Purwantono, Suherman Surja Gedung Bursa Efek Indonesia Menara 2, Lantai 7
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
Telepon: +6221 5289 5000 Faksimili: +6221 5289 4100
Nama Rekan : Agung Purwanto No. STTD : 119BLSTTD-AP2010
Tanggal STTD : 12 Agustus 2010 Surat penunjukan No. 017ATBSXII2011 tanggal 5 Desember 2011
Tugas dan kewajiban pokok akuntan publik dalam Penawaran Umum ini adalah untuk melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang
ditetapkan oleh IAPI. Standar tersebut mengharuskan akuntan publik untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar akuntan publik
memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar
pengujian,
bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan, Suatu audit juga meliputi
penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan
keuangan secara keseluruhan.
2. Konsultan Hukum: Ali Budiardjo, Nugroho, Reksodiputro
Graha CIMB Niaga Lantai 24 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 58
Jakarta 12190 Telepon: +6221 250 51255136
Faksimili: +6221 250 50015121 Anggota Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No. 89018 atas nama
Ricky Setiawan Nazir, S.H. STTD No. 184STTD-KHPM-1998 tanggal 5 Juni 1998 atas nama Ricky
Setiawan Nazir, S.H. Surat penunjukan No. 017BTBSXII2011 tanggal 5 Desember 2011.
Tugas dan kewajiban pokok Konsultan Hukum dalam Penawaran Umum ini adalah melakukan pemeriksaan dan penelitian atas fakta yang ada
mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berkaitan sebagaimana yang disampaikan oleh Perseroan ditinjau dari segi hukum. Hasil
pemeriksaan dan penelitian hukum tersebut dimuat dalam Laporan Hasil Uji Tuntas Segi Hukum, yang menjadi dasar dari Pendapat Hukum yang
diberikan secara obyektif dan mandiri, dengan berpedoman pada kode etik, standar profesi, dan peraturan pasar modal yang berlaku.