KETERANGAN MENGENAI ENTITAS ANAK TIDAK LANGSUNG
135 Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
timbulnya biaya pembelian batu bara untuk tujuan pencampuran blending. Hal-hal tersebut diatas mengakibatkan peningkatan laba bruto sebesar 55,1 atau Rp110.127 juta.
Laba sebelum beban manfaat pajak meningkat sebesar 157,5 atau Rp117.379 juta dikarenakan peningkatan laba bruto serta penurunan biaya penjualan. Penurunan biaya penjualan terkait dengan
penurunan biaya penggunaan fasilitas pengelolaan dan pemuatan Batubara karena Indomining tidak lagi menggunakan fasilitas tersebut di pertengahan 2010.
Total laba komprehensif meningkat sebesar 175,1 atau Rp90.842 juta terutama dikarenakan peningkatan laba bruto seiring dengan meningkatnya penjualan dan dikurangi dengan peningkatan
beban pokok penjualan serta peningkatan beban pajak penghasilan. Aset lancar meningkat sebesar 81,4 atau Rp98.564 juta terutama karena peningkatan pinjaman
kepada pihak berelasi. Aset tidak lancar meningkat sebesar 114,0 atau Rp53.218 juta terutama karena peningkatan aset tetap sebesar Rp51,329 juta terkait pembelian conveyor.
Liabiitas jangka pendek meningkat sebesar 73,2 atau Rp63.590 juta terutama karena peningkatan biaya yang harus dibayar sebesar Rp 42.516 juta dan kenaikan utang pajak sebesar Rp17.741 juta.
Total ekuitas meningkat sebesar 118,0 atau Rp88.797 juta terutama karena Indomining menghasilkan laba bersih sebesar Rp142.736 juta terkompensasi dengan pembayaran dividen tunai Rp182.189 juta.
K. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI Perseroan telah melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut: i Perseroan dan Entitas
Anaknya telah melakukan transaksi secara historis dengan pemegang saham langsung dan tidak langsung dan pihak yang terafiliasi dengan pemegang saham Perseroan; ii Perseroan dan Entitas Anaknya telah
melakukan transaksi di antara mereka; dan iii transaksi berjalan atau transaksi di masa mendatang yang akan dilaksanakan oleh Perseroan setelah tanggal dari Prospektus ini. Perseroan yakin bahwa setiap
perikatan telah dilakukan atau akan dilakukan menggunakan persyaratan komersial normal arm’s length terms atau dengan persyaratan yang menguntungkan yang hampir sama dengan transaksi yang dilakukan
oleh pihak ketiga. Transaksi afiliasi diartikan sebagai sebuah transaksi yang dilakukan oleh perusahaan atau perusahaan
terkendali dengan afiliasi dari perusahaan atau afiliasi dari anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau pemegang saham utama pemegang saham yang memiliki minimal 20 saham baik langsung maupun tidak
langsung di perusahaan dari perusahaan. Benturan kepentingan diartikan sebagai perbedaan antara kepentingan ekonomi perusahaan dengan kepentingan ekonomi pribadi dari anggota Direksi, anggota Dewan
Komisaris, atau pemegang saham utama yang dapat merugikan perusahaan. Untuk melakukan transaksi dengan pihak yang terafiliasi, Perseroan diharuskan untuk: i mengumumkan
keterbukaan informasi atas setiap transaksi afiliasi kepada masyarakat dan menyampaikan bukti pengumuman dan dokumen pendukungnya kepada Bapepam dan LK paling lambat akhir hari kerja ke-2 kedua setelah
terjadinya transaksi tersebut, dimana pengumuman tersebut akan memuat antara lain ringkasan laporan penilai independen yang terdaftar di Bapepam dan LK.
Selain itu, berdasarkan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1, beberapa transaksi afiliasi hanya cukup dilaporkan oleh perusahaan kepada Bapepam dan LK paling lambat akhir hari kerja ke-2 kedua setelah
terjadinya transaksi tanpa disertai dengan laporan penilai independen yang terdaftar di Bapepam dan LK. Untuk melakukan transaksi dengan yang mengandung benturan kepentingan, Perseroan diharuskan untuk
memperoleh persetujuan dari para pemegang saham independen, kecuali transaksi-transaksi dengan benturan kepentingan yang dikecualikan dari kewajiban mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham
independen sebagaimana dimaksud dalam angka 3 huruf c Peraturan Bapepam No. IX.E.1.