Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kedisipinan Siswa
                                                                                setiap peraturan yang ada diharapkan dapat membuat anak berlaku disiplin dengan kesadaran yang timbul dengan sendirinya Arsyad, 2010.
2  Lingkungan sekolah Lingkungan sekolah ini menyangkut faktor guru, faktor alat sekolah, faktor
kondisi  gedung  dan  faktor  waktu  sekolah.  Semua  faktor  yang  termasuk lingkungan  sekolah  tersebut  dapat  berpengaruh  terhadap  disiplin  siswa  ketika
mereka berada di lingkungan sekolah. Di antara faktor-faktor yang mempengauhi kedisiplinan siswa adalah faktor
guru,  hal  ini  disebabkan  karena  kadang-kadang  guru  tidak  menunjukkan kualitasnya,  misalnya  sebagi  berikut:  1  Dalam  pengambilan  metode  yang
digunakan  atau  dalam  mata  pelajaran  yang  dipegangnya,  sehingga  dalam penyampaian  mata  pelajaran  kurang  pas  dengan  metodenya  yang  menyebabkan
anak  didik  malas  mengikuti  pelajaran  atau  kurang;  2  Hubungan  guru  dengan murid  kurang  baik,  yang  bermula  pada  sikap  guru  yang  tidak  disenangi  oleh
murid-  muridnya  seperti  kasar,  tidak  pernah  senyum,  menjengkelkan,  suka membentak  dan  lain-lain;  3  Guru  tidak  memiliki  kecakapan  dalam  usaha
diagnosis  kesulitan  belajar,  misalnya  dalam  bakat,  minat,  sifat,  kebutuhan- kebutuhan  anak  dan  sebagainya;  4  Guru  menuntut  standar  pelajaran  di  atas
kemampuan anak. Artinya ketika guru menyampaikan pelajaran sedangkan siswa tidak  memahaminya,  maka  guru  masih  terus  melanjutkan  pelajaran  yang
disampaikan  pada  murid  karena  dia  menganggap  bahwa  pelajaran  yang disampaikan  pada  siswa  sudah  sesuai  dengan  standar.  Padahal  materi  yang
diberikan oleh guru tidak dipahami oleh siswa, sehingga menyebabkan malasnya belajar pada diri siswa Arsyad, 2010.
3  Masyarakat Masyarakat sebagai suatu lingkungan yang lebih luas daripada keluarga dan
sekolah  turut  menentukan  berhasil  tidaknya  pendidikan  dan  pembinaan  disiplin. Situasi  masyarakat  tidak  selamanya  konstan  atau  stabil,  sehingga  situasi  tersebut
dapat menghambat atau memperlancar terbentuknya disiplin anggota masyarakat. Masyarakat  yang  dapat  dijadikan  medan  pembinaan  disiplin  ialah  masyarakat
yang  mempunyai  karakter  campuran  antara  masyarakat  yang  menekankan ketaatan dan loyalitas penuh, serta masyarakat yang permisif atau terlalu terbuka.
Dalam  situasi  mesyarakat  seperti  ini,  tetap  menjunjung  tinggi  nilai-nilai  luhur kebudayaan  dan  bersikap  terbuka  namun  selektif  terhadap  pengaruh  dari  luar.
Kontrol  yang  disertai  kelonggaran  yang  bijaksanan  akan  mewujudkan  pribadi yang semakin matang dan bertanggung jawab Arsyad, 2010.
Berdasarkan  penjelasan  diatas  dapat  diketahui  bahwa  kedisiplinan  siswa dipengaruhi oleh faktor keluarga, sekolah dan masyarakat. Berkaitan dengan penelitian
ini, gaya pengasuhan orang tua merupakan bagian dari faktor keluarga, sesuai dengan pendapat    Slameto  2003,  60-64  bahwa  faktor  keluarga  meliputi:  cara  orang  tua
mendidik,  relasi  antar  anggota  keluarga,  suasana  rumah  dan  keadaan  ekonomi keluarga. Komunikasi interpersonal guru-siswa merupakan bagian dari faktor sekolah,
menurut  slameto  2003,  65-69  faktor  sekolah  meliputi:  relasi  guru  dengan  siswa, relasi  siswa  dengan  siswa,  waktu  sekolah,  kurikulum  dan  fasilitas  sekolah.  Fator
masyarakat  meluputi  kegiatan  siswa  dalam  masyarakat,  mass  media  dan  teman bergaul.
                