Bentuk-bentuk Perilaku Pelanggaran Disiplin Sekolah Kedisiplinan Siswa Terhadap Peraturan Tata Tertib Sekolah
g Siswa harus juga memperhatikan kegiatan ekstrakulikuler seperti: kepramukaan, kesenian, palang merah remaja dan sebagainya.
2 Larangan-larangan yang harus diperhatikan; a Meninggalkan sekolahjam pelajaran tanpa izin dari kepala sekolah atau guru
yang bersangkutan; b Merokok di sekolah;
c Berpakaian tidak senonoh atau bersolek yang bertlebihan; d Kegiatan yang mengganggu jalannya pelajaran;
3 Sangsi bagi siswa dapat berupa: a Peringatan lisan secara langsung;
b Peringatan tertulis dengan tembusan kepada orang tua; c Dikeluarkan sementara;
d Dikeluarkan dari sekolah
Menurut B. Suryosubroto 2004:83, dalam praktek aturan tata tertib yang bersumber dari Mentri pendidikaan dan Kebudayaan perlu dijabarkan atau
diperinci sejelas-jelasnya dan disesuaikan dengan kondisi sekolah agar mudah dipahami siswa.
Dengan mengacu pada instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan pendapat Suharsimi Arikunto 2010:270 tentang kedisiplinan siswa di sekolah,
maka kedisiplinan terhadap peraturan tata tertib sekolah pada penelitian ini meliputi 2 indikator, yaitu indikator melaksanakan tugas dan kewajiban sekolah
dan indikator tidak melakukan tindakan yang dilarang sekolah. Indikator melaksanakan tugas dan kewajiban sekolah meliputi sub indikator datang
disekolah sebelum jam pelajaran dimulai, siap menerima pelajaran sesuai dengan jadwal sebelum pelajaran itu dimulai, tidak dibenarkan tinggal di dalam kelas
pada saat jam istirahat kecuali jika keadaan tidak mengijinkan misalnya hujan, boleh pulang jika pelajaran telah selesai, wajib menjaga kebersihan dan keindahan
sekolah sekolah, wajib menjaga berpakian sesuai dengan yang ditetapkan sekolah, dan memperhatikan kegiatan ekstrakulikuler. Indikator tidak melakukan tindakan
yang dilarang sekolah meliputi larangan meninggalkan sekolahjam pelajaran tanpa izin dari kepala sekolah atau guru yang bersangkutan, larangan merokok di
sekolah, larangan berpakaian tidak senonoh atau bersolek yang bertlebihan, dan larangan melakukan kegiatan yang mengganggu jalannya pelajaran.