tabel  di  atas,  menunjukkan  nilai  koefisien  determinasi  R
2
0,646  maka model  regresi  ini  variabel  gaya  pengasuhan  orang  tua  dan  komunikasi
interpersonal  guru-siswa  dapat  menjelaskan  terhadap  kedisiplinan  siswa sebesar 64,6.
Besarnya  pengaruh  masing-masing  variable  bebas  independent terhadap  variabel  terikat  dependent  dapat  diketahui  dengan  cara
mencari sumbangan efektif masing-masing variabel bebas independent. Sumbangan  efektif  dapat  dihitung  dari  perkalian  antara  Standardized
Coeficient Beta dengan Corelations Xero-order. Hasil sumbangan efektif dan sumbangan relatif dapat dilihat pata tabel sebagai berikut:
Tabel 21. Sumbangan Efektif dan Sumbangan Relatif dari masing-
masing variabel bebas Variabel
SE SR
Gaya Pengasuhan Orang Tua X1 39,5
61,2 Komunikasi Interpersonal Guru-
SiswaX2 25,1
38,8 Total
64,6 100,0
Berdasarkan  hasil  analisis  dapat  diketahui  bahwa  dari  kedua variabel  bebas,  gaya  pengasuhan  orang  tua  memiliki  sumbangan  efektif
dan sumbangan relative lebih besar jika dibandingkan dengan komunikasi interpersonal  guru-siswa.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  kedisiplinan  siswa
lebih  dipengaruhi  gaya  pengasuhan  orang  tua  jika  dibandingkan  dengan komunikasi interpersonal guru-siswa.
E. Pembahasan
Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  pengaruh  gaya pengasuhan  orang  tua  dan  komunikasi  interpersonal  guru-siswa  terhadap
kedisiplinan siswa pada peraturan tata tertib sekolah. Adapun penjelasan yang lebih rinci pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh Gaya Pengasuhan Orang Tua terhadap Kedisiplinan Siswa
Pada Peraturan Tata Tertib Sekolah di SMK YPKK 3 Sleman
Gaya  pengasuhan  orang  tua  berpengaruh  positif  terhadap kedisiplinan  siswa  pada  peraturan  tata  tertib  sekolah.  Hal  ini  dibuktikan
dengan  hasil  regresi  diperoleh  nilai  t-hitung  gaya  pengasuhan  orang  tua 4,400  lebih  besar  dari  t-tabel  df  68  yaitu  1,995,  sehingga  dinyatakan
bahwa  variabel  gaya  pengasuhan  orang  tua  mempengaruhi  kedisiplinan siswa.  Hal  ini  sejalan  dengan  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Irma
Kurniawati  2008  menyebutkan  bahwa  terdapat  pengaruh  positif  antara gaya pengasuhan orang tua terhadap kedisiplinan siswa.
Pengasuhan  orang  tua  dalam  penelitian  ini  adalah  gaya  pengasuhan demokratis,  yaitu  cara  mendidik  anak  yang  dilakukan  orang  tua  dengan
memberikan  kebebasan  kepada  anak  dalam  melakukan  aktivitasnya, namun  orang  tua  tetap  mengontrol,  membimbing  dan  memeberikan  saran
apabila  tidak  sesuai  dengan  aturan  yang  berlaku.  Gaya  pengasuhan demokratis  ini  menjadikan  anak  bebas  melakukan  tindakan,  namun
kebebasan  tersebut  masih  dalam  pengawasan  dan  bimbingan  orang  tua. Gaya pengasuhan orang tua demokratis mempengaruhi kedisiplinan siswa
pada  peratutan  tata  tertib  sekolah  diduga  disebabkan  karena  gaya pengasuhan  orang  tua  demokratis  menjadikan  seorang  anak  dapat
mengetahui  dan  memahami  apabila  tindakannya  salah  dan  dapat mengetahui solusi yang baik dari  bimbingan orang tua.
Keluarga,  dalam  hal  ini  adalah  orang  tua  merupakan  tempat pendidikan  pertama  bagi  seorang  anak.  Hal  ini  berarti  bahwa  orang  tua
merupakan  pihak  pertama  yang  dapat  mengajarkan  nilai-nilai  yang  baik kepada  seorang  anak,  termasuk  kedisiplinan.  Sejak  kecil,  anak  akan
menirukan apa yang dicontohkan orang tua dan apa yang dikatakan orang tua.  Ketika  disiplin  sudah  ditanamkan  sejak  kecil  atau  sejak  dini  dalam
lingkungan  keluarga  maka  sikap  disiplin  pada  anak  akan  menjadi  suatu kebiasaan ketika anak berada diluar rumah atau berada di luar lingkungan
keluarga. Anak yang sudah memiliki kedisiplinan yang tinggi, maka anak tersebut tetap akan disiplin meskipun orang tua tidak ada di sampingnya.
Pola asuh demokratis dengan memberikan kebebasan terhadap anak merupakan hal yang yang rasional dan realistis. Kebebasan yang diberikan
orang  tua  dengan  memberikan  pengarahan  kepada  anak  sebelum menentukan pilihan, orang tua memberikan bimbingan dan perhatian. Jadi
meskipun  anak  bebas  memilih  akan  tetapi  memiliki  dasar  sesuai pengarahan  orang  tua.  Sikap  demokratis  orang  tua  terhadap  anak
merupakan  tindakan  tepat  untuk  diterapkan  dalam  kehidupan  sehari-hari, karena  sikap  ini  orang  tua  tidak  akan  menuntut  diluar  batas  kemampuan