multikolinearitas  Ali  Muhson,  2012:  26.  Hasil  uji  multikolinieritas dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 17. Hasil Uji Multikolinearitas Variabel
VIF Ket
Gaya  Pengasuhan  Orang  Tua X1
2,576 tidak ada
multikokolonieritas Komunikasi  Interpersonal  Guru-
Siswa X2 2,576
tidak ada multikokolonieritas
Berdasarkan  tabel  tersebut,  nilai  VIF  menunjukkan  bahwa  tidak ada  satu  pun  variabel  independen  yang  memiliki  nilai  lebih  dari  4.  Jadi
dapat  disimpulkan  tidak ada  multikolinearitas  antar  variabel  independen dalam  regresi ini.
D. Hasil Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis yang ada pada penelitian ini diuji dengan analisis statistik yaitu analisis uji-t. Berdasarkan hasil analisis uji-t serta uji F dan uji
Determinasi diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Uji t
Hasil uji t dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 18. Hasil Uji t Variabel
Unstandardized Coefficient Beta
Standardized Coefficient
T Sig
Constant 12,217
Gaya Pengasuhan
Orang Tua X1 0,296
0,510 4,400  0,000
Komunikasi Interpersonal
Guru- Siswa X2
0,107 0,340
2,933  0,005
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu  variabel  penjelasindependen  secara  individual  dalam  menerangkan
variasi variabel dependen. Cara pengambilan keputusan uji statistik t, jika sig.  t    0,05  signifikansi  0,05,  maka  hipotesis  alernatif  diterima,  yang
menyatakan  bahwa  suatu  variabel  independen  secara  individual mempengaruhi variabel dependen dan sebaliknya.
Hipotesis  pertama  penelitian  ini  menduga  terdapat  pengaruh  gaya pengasuhan orang tua X
1
terhadap kedisiplinan siswa pada peraturan tata tertib sekolah Y. Berdasarkan hasil regresi diperoleh Nilai t hitung  gaya
pengasuhan  orang  tua  4,400  dengan  Sig.  0,000    0,05,  sehingga dinyatakan  bahwa  variabel  gaya  pengasuhan  orang  tua  mempengaruhi
kedisiplinan  siswa.  Dengan  demikian,  hasil  pengujian  ini  menyatakan bahwa hipotesis pertama diterima.
Hipotesis  kedua  penelitian  ini  penelitian  ini  menduga  terdapat pengaruh  komunikasi  interpersonal  guru-siswa  X
2
terhadap  kedisiplinan siswa  pada  peraturan  tata  tertib  sekolah  Y.  Berdasarkan  hasil  regresi
diperoleh Nilai t hitung komunikasi interpersonal guru-siswa 2,933 dengan Sig.  0,005    0,05  sehingga  dinyatakan  bahwa  variabel  komunikasi
interpersonal  guru-siswa  mempengaruhi  kedisiplinan  siswa.  Dengan demikian, hasil pengujian ini menyatakan bahwa hipotesis kedua diterima.