Y.  Uji  normalitas  dilakukan  dengan  menggunakan  uji  Kolmogorov- Smirnov.
Untuk  mengetahui  apakah  distribusi  frekuensi  masing-masing variabel  dalam  penelitian  normal  atau  tidak,  maka  dilakukan  dengan
melihat  nilai  Asymp.  Sig.  Jika  nilai  Asymp.  Sig  lebih  besar  atau  sama dengan  0,05  5  maka  distribusi  data  adalah  normal  Ali  Muhson,
2005: 57. Hasil uji normalitas uji Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada
tabel  di bawah ini:
Tabel 15. Ringkasan Uji Normalitas Bedasarkan Alpha Variabel
Kolmogoroz- Smirnovz
Sig. Alpha
Ket Kesimpulan
gaya pengasuhan
orang tua 0,855
0,458 0,05
Sig 0,05
Normal Komunikasi
Interpersonal Guru-Siswa
0,658 0,779
0,05 Sig
0,05 Normal
Kedisiplinan Siswa
Pada Peraturan  Tata
Tertib Sekolah 0,782
0,574 0,05
Sig 0,05
Normal
Hasil  uji  normalitas  pada  tabel  di  atas  menunjukkan  bahwa  nilai Sig  ketiga  variabel  gaya  pengasuhan  orang  tua,  komunikasi
interpersonal  guru-siswa  dan  kedisiplinan  siswa    0,05  sehingga  dapat dikatakan persebarannya normal.
2. Uji Linieritas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas X dan variabel terikat Y mempunyai hubungan linier atau tidak
bersifat linear atau tidak. Peneliti  memilih  menggunakan  uji  F  pada  taraf  signifikansi  5
untuk  kedua variabel  tersebut  untuk  mengetahui  hubungan linieritasnya. Apabila  F
hitung
lebih  kecil  atau  sama  dengan  F
tabel
5  taraf  signifikansi yang  ditentukan,  berarti  hubungan  kedua  jenis  variabel  atau  hubungan
kriterium  dengan  prediktor  adalah  hubungan  linier.  Berlaku  sebaliknya, jika F
hitung
lebih besar dari F
tabel
5 taraf signifikansi  yang ditentukan, berarti hubungan kriterium dengan prediktor adalah hubungan non-linier.
Berdasarkan  hasil  pengujian  linieritas  variabel  gaya  pengasuhan orang  tua,  komunikasi  interpersonal  guru-siswa,  dan  kedisiplinan  siswa
pada  peraturan  tata  tertib  sekolah  diperoleh  nilai  koefisien  F  hitung   F tabel  dengan  nilai  signifikansi    0,05  adalah  linear.  Berdasarkan  uji
linieritas  yang  dilakukan  dapat  disimpulkan  bahwa  asumsi  linier  dalam penelitian  ini  terpenuhi.  Hasil  uji  linieritas  lebih  jelasnya  dapat  dilihat
pada tabel di bawah ini:
Tabel 16. Hasil Uji Linearitas Variabel
F Sig.
Keterangan
Gaya  pengasuhan  orang  tua  dengan kedisiplinan  siswa  pada  peraturan  tata
tertib sekolah 1,207  0,288  Linier
Komunikasi  interpersonal  guru-siswa dengan
kedisiplinan siswa
pada peraturan tata tertib sekolah
1,492  0,119  Linier
Berdasarkan  tabel  tersebut,  dapat  diketahui  bahwa  nilai  Sig Linearity  Gaya  pengasuhan  orang  tua  dengan  kedisiplinan  siswa  pada
peraturan  tata  tertib  sekolah  menunjukkan  0,00  0,05  dapat  dikatakan bahwa  terdapat  hubungan  yang  linier.  Penentuan  dengan  nilai  F
ditemukan  nilai  Ftabel  0,05;21;48=  1,78.  Karena  nilai  F  hitung  1,207 lebih kecil dari Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
linear  secara  signifikan  antara  variable  Gaya  pengasuhan  orang  tua  X dengan  kedisiplinan  siswa  Y.  Nilai  Sig  Linearity  Komunikasi
interpersonal  guru-siswa  dengan  kedisiplinan  siswa  pada  peraturan  tata tertib sekolah menunjukkan 0,00 0,05 dapat dikatakan bahwa terdapat
hubungan  yang linier. Penentuan dengan nilai  F ditemukan nilai  F tabel 0,05;28;41= 1,751. Karena nilai F hitung 1,492 lebih kecil dari F tabel
maka  dapat  disimpulkan  bahwa  terdapat  hubungan  linear  secara signifikan  antara  variabel  komunikasi  interpersonal  guru-siswa  X
dengan kedisiplinan siswa Y.
3. Uji Multikolinieritas
Uji  multikolinearitas  bertujuan  untuk  melihat  ada  tidaknya hubungan  antara  variabel  bebas.  Adapun  untuk  mengetahui  apakah
terjadi  multikolineritas  atau  tidak,  peneliti  menggunakan  uji  VIF Variance  Inflation  Factor.  Penentuan  terjadi  multikolineritas    atau
tidak,  apabila  nilai  VIF  kurang  dari  4  maka  tidak  terjadi multikolinearitas, dan sebaliknya jika nilai VIF lebih dari 4 maka terjadi